saling mencontek terhadap kelompok yang lain serta mengingat waktu yang diberikan tidak mencukupi apabila semua permasalahan diberikan
pada setiap kelompok. Hal ini dilakukan agar proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran pengayaan dapat terlaksana dengan tepat waktu sehingga
tidak menyebabkan kendala pada bagian waktu.
d. Kuis
Kuis yang dirancang peneliti berupa soal-soal sesuai dengan indikator pada materi fungsi dan permasamaan kuadrat. Kuis diberikan
oleh setiap siswa guna untuk mengukur tingkat kemampuan siswa selama pembelajaran pengayaan berlangsung serta dalam upaya pemberian tindak
lanjut terhadap siswa dalam mengakhiri pembelajaran dalam setiap pertemuan. Pada pertemuan pertama, peneliti menyediakan kuis sebanyak
2 butir soal kuis sedangkan pada pertemuan kedua peneliti menyediakan kuis sebanyak 3 butir soal kuis. Kuis yang dirancang berbentuk soal-soal
yang tidak jauh beda dengan permasalahan yang diberikan pada LKS yaitu soal-soal berupa soal pengayaan.
e. Soal tes akhir pembelajaran pengayaan
Soal tes akhir pembelajaran pengayaan yang diberikan berupa rangkaian permasalahan materi fungsi dan persamaan kuadrat yaitu
permasalahan yang diberikan pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Soal tes akhir pembelajaran pengayaan yang dibuat yaitu sebanyak
5 butir soal uraian. Kelima soal yang dibuat tersebut telah disesuaikan dengan indikator-indikator yang telah dibuat sebelumnya.
4. Validasi Desain
Validasi desain dilakukan dengan tujuan agar desain produk yang telah dibuat sesuai dengan tujuan sehingga desain produk yang dibuat
dapat digunakan sebagai pengujian produk. Validasi dilakukan oleh pakarahli dalam bidang masing-masing dari desain produk yang dibuat
tersebut. Validasi dilakukan oleh 1 orang dosen dan juga dari 1 orang guru matematika yang membimbing pada saaat penelitian. Hasil validasi dari 1
dosen dan 1 guru matematika tersebut akan mendapat skor rata-rata. Tabel 4.1 merupakan hasil validasi perangkat oleh pakar.
Tabel 4.1 Hasil validasi perangkat oleh pakar
Dari hasil validasi perangkat pembelajaran oleh kedua pakar menunjukkan rata-rata skor sebesar 3,77. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
perangkat pembelajaran yang dibuat sudah dapat digunakan dalam penelitian karena perolehan rata-rata skor tersebut termasuk ke dalam
kategiri sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran
No Perangkat
Skor rata-rata Kategori
1 Silabus
3,75 Sangat baik
2 RPP
3,67 Sangat baik
3 LAS
3,85 Sangat baik
4 Kuis
3,83 Sangat baik
5 Soal tes akhir
3,75 Sangat baik
Total Skor 18,85
Rata-rata Skor 3,77
Sangat baik
sudah dirancang oleh peneliti layak untuk diimplementasikan pada saat penelitian.
5. Revisi Desain
Setelah desain produk yang dibuat peneliti divalidasi oleh 2 oarang pakar, kemudian peneliti melakukan perbaikan terhadap kesalahan-
kesalahan yang ada di dalam desain produk tersebut dengan tujuan agar perangkat yang dirancang sudah benar-benar layak untuk digunakan.
Peneliti merevisi kesalahan-kesalahan pada desain produk sesuai dengan kritik dan saran dari pihak para ahli tersebut. Tabel 4.2 merupakan lembar
hasil revisi desain produk setelah divalidasi oleh pakar.
Tabel 4.2 Lembar hasil revisi desain produk setelah divalidasi oleh pakar
Perangkat Pembelajaran
Sebelum Sesudah
Silabus Peneliti
menggunakan simbol
bullet pada
penomoran di
dalam komponen silabus.
Peneliti memperbaiki simbol bullet
tersebut menjadi
penomoran dengan
bentuk angka.
RPP Peneliti
menggunakan simbol bullet dalam RPP,
terdapat kalimat
yang kurang tepat pada bagian
kegiatan pembelajaran, fase PBL belum ditekankan di
dalam RPP. Peneliti
mengubah simbol
bulleti ke dalam bentuk angka, memperbaiki kalimat menjadi
lebih efektif dan sesuai dengan
komponen yang
dimaksud, mencantumkan
fase-fase PBL pada bagian kegiatan pembelajaran agar
PBL dapat terlihat dengan jelas.
LAS Terdapat
kalimat yang
kurang efektif di dalam permasalahan-
Kalimat di
dalam permasalahan pada LAS dibuat
menjadi lebih efektif agar
Selanjutnya peneliti melakukan uji validitas soal tes akhir yang telah direvisi tersebut sebelum perangkat pembelajaran tersebut diberikan
kepada subyek penelitian. Peneliti melakukan uji validitas soal tes akhir kepada 30 siswa kelas X SMAN 1 Cawas dengan pertimbangan sekolah
tersebut memliki kualitas yang sama dengan SMAN 1 Weru Sukoharjo. Siswa yang berjumlah 30 kelas X SMAN 1 Cawas terdiri dari kumpulan
siswa kelas X yang telah mencapai nilai KKM pada materi fungsi dan persamaan kuadrat yang dipilih secara rundown.
Hasil validasi soal tes akhir menyatakan bahwa dari 10 butir soal yang diberikan terdapat 2 butir soal yang tidak valid. Kedua butir soal
yang tidak valid tersebut diubah menjadi 1 butir soal dalam kategori sukar dan 1 butir soal dalam kategori mudah. Sehingga 10 butir soal yang akan
dijadikan uji coba produk menjadi valid dan memiliki tingkat kesukaran yang seimbang. Soal-soal yang telah diperbaiki oleh peneliti kemudian
dikonsultasikan kembali kepada pakar hingga mendapat persetujuan bahwa produk soal sudah dapat dan layak untuk diujicobakan.
permasalahan pada LAS. mudah dipahami oleh siswa.
Kuis Terdapat soal yang kurang
lengkap. Soal diperbaiki menjadi soal
yang efektif
dan mudah
dipahami. Soal Tes Akhir
Terdapat soal yang terlalu sulit.
Memperbaiki soal yang terlalu sulit tersebut menjadi soal
yang lebih sederhana.
6. Uji Coba Produk
Desain produk yang telah divalidasi dan direvisi kemudian siap untuk diujicobakan dalam penelitian. Desain produk tersebut diujicobakan
kepada 15 siswa kelas X SMAN 1 Weru Sukoharjo yang telah dipilih sebagai subyek penelitian. Implementasi desain produk tersebut
dilaksanakan selama 2 pertemuan. Berikut paparan penjelasan mengenai pelaksanaan pembelajaran dengan mengimplementasikan desain produk.
Pelaksanaan kegiatan
pembelajaran pengayaan
dengan mengakomodasi penggunaan model PBL di kelas X SMAN 1 Weru
Sukoharjo. 1.
Fase pertama: pemberian permasalahan terhadap siswa Fase ini terlihat pada saat kegiatan pembelajaran
berlangsung yaitu pada bagian inti pembelajaran di dalam eksplorasi. a.
Pertemuan pertama: manipulasi aljabar dalam perhitungan yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat.
Pada fase ini guru membagikan LAS kepada seluruh siswa yang mengikuti pembelajaran pengayaan yang berisi permasalahan-
permasalahan pada materi fungsi dan persamaan kuadrat bagian manipulasi aljabar dalam perhitungan yang berkaitan dengan
persamaan dan pertidaksamaan kuadrat. Guru membagikan LAS sebanyak 4 permasalahan. Tahap ini juga terlihat pada hasil
observasi pelaksanaan pengayaan terhadap guru yang mengajar