Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

B. Subjek Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, subyek penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah 15 orang siswa SMAN 1 Weru Sukoharjo kelas X, yaitu terdiri dari 5 siswa kelas X1; 5 siswa kelas X2; dan 5 siswa kelas X3 yang telah mencapai KKM pada materi fungsi dan persamaan kuadrat. Peneliti mengambil subyek penelitian sebanyak 15 siswa. Hal ini dikarenakan peneliti mendapat saran dan masukan dari guru matematika SMAN 1 Weru Sukoharjo yang mengatakan bahwa pembelajaran yang dilakukan 15 siswa cukup efisien dan efektif dilakukan.

C. Objek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah seluruh proses pelaksanaan pengembangan pembelajaran pengayaan pada materi persamaan dan fungsi kuadrat bagi 15 siswa kelas X dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning PBLdi SMAN 1 Weru Sukoharjo.

D. Waktu Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai pada bulan Februari 2015 sampai dengan Desember 2015, sedangkan proses pengambilan data dilakukan mulai pada bulan April 2015 sampai dengan Juni 2015.

E. Bentuk Data

Bentuk data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data yang dianalisis secara kualitatif terdiri dari data potensi dan masalah siswa. Sedangkan data yang dianalisis secara kuantitatif terdiri dari data hasil belajar siswa, data keterlaksanaan pembelajaran, data minat siswa, dandata hasil validasi oleh para ahli.

F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi keterlaksanaaan pembelajaran pengayaan dengan menggunakan model pembelajaran PBL, tes akhir pembelajaran pengayaan, dan kuesioner. a. Wawancara Wawancara dilakukan pada tahap awal penelitian dimana peneliti memperoleh data-data yang dapat digunakan sebagai informasi pendukung adanya masalah. Wawancara dilakukan oleh seorang guru matematika dan 5 siswa yang diambil secara random dari 15 siswa kelas X SMAN 1 Weru Sukoharjo yang telah mencapai nilai KKM dan yang menjadi subyek peneliti. Wawancara dilakukan guna memperoleh informasi sebagai bahan untuk analisis kebutuhan dalam penelitian serta untuk melihat potensi dan masalah yang terjadi. b. Observasi Observasi dilakukan dengan tujuan untuk melihat keterlaksanaan proses pengembangan pembelajaran pengayaan dengan menggunakan model pembelajaran PBL. Observasi dilakukan saat proses pembelajaran pengayaan berlangsung. Peneliti melakukan observasi terhadap guru matematika yang mengajar selama pembelajaran pengayaan berlangsung dan 15 siswa yang menjadi subyek penelitian. Observasi dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh 3 observer lainnya. c. Tes Akhir Pembelajaran Pengayaan Tes akhir pembelajaran pengayaan dilakukan untuk memperoleh hasil belajar siswa dalam melaksanakan pengembangan pembelajaran pengayaan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. d. Kuesioner Kuesioner diberikan oleh 15 siswa yang diteliti untuk memperoleh informasi mengenai minat siswa terhadap proses pelaksanaan pengembangan pembelajaran pengayaan yang telah dilakukan. Kuesioner diberikan setelah siswa selesai mengerjakan tes akhir pembelajaran pengayaan.