51 serta bagian pembahasan dijelaskan pengaruh perlakuan dengan diikuti dampak
pengaruh perlakuan.
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Implementasi Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dua kelas tersebut ditentukan dengan menggunakan teknik
convenience sampling. Menurut Best Khan 2006: 18-19 convenience sampling adalah teknik pemilihan sampel yang dilakukan dengan menggunakan
kelas yang sudah tersedia karena adanya keterbatasan administrasi untuk memilih secara acak. Berdasarkan undian yang dilakukan hasil dari pemilihan kelas
tersebut adalah kelas VA sebagai kelompok kontrol dan kelas VC sebagai kelompok eksperimen. Kedua kelas tersebut memiliki karakteristik, prestasi
akademik, serta latar belakang keluarga siswa yang hampir sama. Berikut akan dijabarkan populasi penelitian dan pelaksanaan pembelajaran di kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen.
4.1.1.1 Deskripsi Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 3 kelas, yakni kelas A, B,
serta C yang berjumlah 80 siswa. Peneliti memilih 2 kelas yang memiliki karakteristik hampir sama, baik dari segi prestasi akademik maupun latar belakang
keluarga. Pemilihan kelas tersebut berdasarkan pada hasil konsultasi yang peneliti lakukan kepada guru kelas V yang sudah dikenal dengan baik.
Sampel pertama dalam penelitian ini adalah kelas VA sebagai kelompok kontrol. Jumlah siswa pada kelompok kontrol tersebut adalah 27 siswa, yang
terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Latar belakang pendidikan orang tua siswa pada kelompok kontrol rata-rata pada jenjang Sekolah Lanjut
Tingkat Atas SLTA. Kondisi ekonomi orang tua siswa pada kelompok kontrol rata-rata berada pada tingkat ekonomi menengah ke bawah. Pekerjaan orang tua
siswa pada kelompok kontrol rata-rata bekerja sebagai wiraswasta dan buruh. Siswa pada kelompok kontrol ini rata-rata berasal dari daerah sekitar sekolah.
52 Sampel kedua adalah siswa kelas VC sebagai kelompok eksperimen.
Jumlah siswa kelompok eksperimen tersebut adalah 28 siswa, yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Latar belakang pendidikan orang tua
siswa pada kelompok eksperimen rata-rata pada jenjang Sekolah Lanjut Tingkat Atas SLTA. Kondisi ekonomi orang tua siswa pada kelompok eksperimen rata-
rata berada pada tingkat menengah ke bawah. Pekerjaan orang tua siswa pada kelompok kontrol rata-rata bekerja sebagai buruh dan wiraswasta. Siswa pada
kelompok eksperimen ini rata-rata berasal dari daerah sekitar sekolah. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 55 siswa.
4.1.1.2 Deskripsi Implementasi Pembelajaran
Penelitian pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dimulai pada tanggal 4 Agustus 2015 dengan melaksanakan pretest. Pelaksanaan pretest
bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa baik pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen, terutama pada mata pelajaran IPA materi
perubahan sifat benda. Soal pretest berupa soal uraian berjumlah 6 butir. Pretest dilakukan dengan cara membagikan lembar soal kepada siswa, kemudian siswa
mengerjakan soal-soal tersebut pada lembar jawaban yang telah disediakan. Siswa diberikan waktu selama 2 x 35 menit atau selama 2 jam pelajaran untuk
mengerjakan soal pretest tersebut. Kegiatan pembelajaran pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dilaksanakan oleh guru mitra penelitian. Peneliti tidak
memberikan pembelajaran pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Peneliti bertugas mengamati dan mendokumentasikan kegiatan pembelajaran yang
berlangsung, serta mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Implementasi pembelajaran pada kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen dijabarkan sebagai berikut.
1. Deskripsi Implementasi Pembelajaran Kelompok Kontrol
Pelaksanaan pembelajaran pada kelompok kontrol dengan menerapkan metode pembelajaran tradisional, yakni ceramah. Pembelajaran pada kelompok
kontrol dilaksanakan oleh guru mitra penelitian. Pembelajaran dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan selama dua minggu, yaitu pada tanggal 7 Agustus
2015, 11 Agustus 2015, 14 Agustus 2015, dan 18 Agustus 2015. Setiap satu kali
53 pertemuan selama 2 x 35 menit atau selama 2 jam pelajaran. Pembelajaran pada
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen berpedoman pada kurikulum 2006 KTSP. Selama pelaksanaan kegiatan pembelajaran peneliti bertugas untuk
mengamati dan mendokumentasikan kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Kegiatan pembelajaran diawali dengan apersepsi oleh guru. Guru mengisi
kegiatan apersepsi ini dengan menyampaikan beberapa cerita mengenai perubahan sifat benda. Guru selanjutnya melakukan tanya jawab dengan siswa menganai
materi yang terkait. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa. Guru menjelaskan materi pembelajaran mengenai perubahan sifat benda. Setelah selesai
menyampaikan materi, guru menanyakan kejelasan materi kepada siswa. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan menyampaikan kesimpulan pembelajaran dengan
memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai materi yang telah dipelajari. Kegiatan pembelajaran juga ditutup dengan merefleksikan kegiatan pembelajaran
yang sudah berlangsung, berdoa bersama, selanjutnya guru menyampaikan salam penutup. Kelompok kontrol melaksanakan posttest I pada hari Jumat, 21 Agustus
2015 dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai dengan 09.20 WIB. Tujuan pelaksanaan posttest I adalah untuk mengetahui pemahaman siswa setelah
mengikuti pembelajaran IPA dengan menggunakan metode ceramah. Soal yang diberikan pada posttest I sama dengan soal yang diberikan pada saat pretest.
2. Deskripsi Implementasi Pembelajaran Kelompok Eksperimen
Pelaksanaan pembelajaran pada kelompok eksperimen menerapkan metode inkuiri. Pembelajaran pada kelompok eksperimen dilakukan oleh guru
mitra penelitian. Pembelajaran dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan selama dua minggu, yaitu pada tanggal 10 Agustus 2015, 12 Agustus 2015, 13 Agustus
2015, dan 19 Agustus 2015. Setiap satu kali pertemuan selama 2 x 35 menit atau selama 2 jam pelajaran. Pembelajaran pada kelompok kontrol dan eksperimen
berpedoman pada kurikulum 2006 KTSP. Selama pelaksanaan kegiatan pembelajaran peneliti bertugas untuk mempersiapkan alat dan bahan percobaan,
mengamati dan mendokumentasikan kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Kegiatan pembelajaran diawali dengan apersepsi oleh guru. Guru mengisi
kegiatan apersepsi ini dengan menyampaikan beberapa cerita mengenai perubahan
54 sifat benda. Guru selanjutnya melakukan tanya jawab dengan siswa menganai
materi yang terkait. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa. Kegiatan inti pembelajaran meliputi orientasi, merumuskan masalah, merumuskan
hipotesis, melakukan percobaan, merumuskan kesimpulan, mempresentasikan hasil, dan evaluasi. Kegiatan inti yang pertama adalah orientasi guru melakukan
tanya jawab dengan siswa mengenai materi terkait untuk menggali pengetahuan siswa. Kegiatan orientasi diakhiri dengan siswa berkumpul dengan kelompok
eksperimen yang telah ditentukan, penjelasan langkah-langkah pelaksanaan eksperimen, pembagian alat dan bahan percobaan, serta pembagian Lembar Kerja
Siswa LKS. Kegiatan inti yang kedua adalah merumuskan masalah. Pembelajaran menggunakan metode inkuiri dengan peran guru untuk
membimbing siswa dalam mengajukan pertanyaan mengenai percobaan yang dilakukan.
Kegiatan inti yang ketiga adalah merumuskan hipotesis atau jawaban sementara dari rumusan masalah yang telah dibuat. Kegiatan inti yang keempat
adalah melakukan percobaan. Sebelum melakukan percobaan siswa merancang langkah-langkah percobaan yang akan dilakukan dengan bimbingan guru.
Kegiatan inti yang kelima adalah merumuskan kesimpulan. Siswa bersama kelompok berdiskusi mengenai hasil percobaan yang telah dilakukan. Siswa
bersama kelompok menarik kesimpulan percobaan yang berpedoman pada rumusan masalah dan hipotesis yang telah dibuat. Kegiatan ini yang keenam
adalah mempresentasikan hasil. Siswa secara berkelompok mempresentasikan hasil percobaan yang telah dilakukan di depan kelas. Guru membimbing siswa
dalam mempresentasikan hasil percobaannya. Siswa membacakan rumusan masalah, hipotesis, serta kesimpulan yang telah dibuat sesuai dengan hasil
percobaan. Guru dan kelompok lain memberikan tanggapan maupun pertanyaan kepada kelompok yang melakukan presentasi. Kegiatan inti yang ketujuh adalah
melakukan evaluasi. Pada kegiatan evaluasi ini siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi dalam kelompok mengenai berbagai hal yang perlu diperbaiki dari
kegiatan percobaan yang telah dilakukan. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan menyampaikan kesimpulan pembelajaran dengan memberikan pertanyaan kepada
55 siswa mengenai materi yang telah dipelajari. Selain itu, kegiatan pembelajaran
ditutup dengan merefleksikan kegiatan yang telah dilakukan pada proses pembelajaran, berdoa bersama kemudian guru mengucapkan salam penutup.
Kelompok eksperimen melaksanakan posttest I pada hari Kamis, 20 Agustus 2015 dari pukul 10.55 WIB sampai dengan pukul 12.05 WIB. Tujuan
pelaksanaan posttest I adalah untuk mengetahui pemahaman siswa setelah mengikuti pembelajaran IPA dengan menerapkan metode inkuiri. Soal yang
diberikan pada posttest I sama dengan soal yang diberikan pada saat pretest.
4.1.2 Hasil Uji Hipotesis Penelitian I
Hipotesis penelitian I adalah penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mengingat pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SD Sokowaten
Baru Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 20152016. Variabel dipendennya adalah kemampuan mengingat, sedangkan variabel independennya adalah
penerapan metode inkuiri. Instrumen pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel dependen adalah 2 item soal uraian pada nomor 1 dan 2 masing-masing
item soal memuat aspek mengenali, mengingat kembali, mengidentifikasi, dan mengambil.
Bagian ini akan dipaparkan hasil analisis statistik yang secara keseluruhan menggunakan program komputer IBM SPSS Statistic 20 for Windows. Tingkat
kepercayaan yang digunakan yaitu 95. Analisis data dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut. 1 Uji normalitas distribusi data
bertujuan untuk mengetahui apakah data terdistribusi dengan normal atau tidak, serta untuk menentukan jenis statistik yang akan digunakan. 2 Uji perbedaan
kemampuan awal bertujuan untuk mengetahui apakah kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mempunyai kemampuan awal yang sama. 3 Uji
signifikansi pengaruh perlakuan bertujuan untuk melihat perbedaan rerata selisih skor pretest ke posttest I pada kelompok kontrol dan eksperimen. 4 Uji besar
pengaruh perlakuan bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh penerapan perlakuan terhadap kemampuan mengingat. 5 Perhitungan persentase
peningkatan rerata Pretest dan Posttest I bertujuan untuk mengetahui apakah
56 terdapat peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest I pada tiap
kelompok. 6 Uji Signifikansi peningkatan rerata skor pretest ke posttest I bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh penggunaan metode ceramah dan
inkuiri. 7 Uji korelasi antara rerata skor pretest dan posttest I bertujuan untuk mengetahui korelasi atau hubungan antara rerata skor pretest dan posttest I pada
kedua kelompok. 8 Uji retensi pengaruh perlakuan bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh perlakuan masih sekuat posttest I.
4.1.2.1 Uji Normalitas Distribusi Data
Uji normalitas distribusi data bertujuan untuk mengetahui apakah data terdistribusi dengan normal atau tidak serta untuk menentukan jenis uji statistik
yang akan digunakan selanjutnya. Uji normalitas data kemampuan mengingat dilakukan dengan menganalisis skor pretest, posttest I, posttest II, serta selisih
pretest ke posttest I. Data berasal dari kelompok kontrol serta kelompok eksperimen. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan uji Kolmogorov-
Smirnov pada program komputer SPSS 20 for Windows.
Pengambilan kesimpulan uji normalitas data diperoleh dengan menggunakan kriteria sebagai berikut. 1 Jika harga Sig. 2-tailed 0,05 maka
data terdistribusi normal dan uji statistik selanjutnya adalah statistik parametrik. 2 Jika harga Sig. 2-tailed 0,05 maka data terdistribusi tidak normal dan uji
statistik selanjutnya adalah uji statistik non parametrik. Hasil uji normalitas distribusi data kemampuan mengingat baik dari kelompok kontrol ataupun
kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut. lihat Lampiran 4.5.1
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Kemampuan Mengingat Aspek
Sig. 2-tailed Keterangan
Pretest mengingat kelompok kontrol 0,441
Normal Posttest I mengingat kelompok kontrol
0,457 Normal
Posttest II mengingat kelompok kontrol 0,943
Normal Rerata selisih skor pretest-posttest I
mengingat kelompok kontrol 0,597
Normal Pretest mengingat kelompok eksperimen
0,940 Normal
Posttest I mengingat kelompok eksperimen 0,682
Normal Posttest II mengingat kelompok
eksperimen 0,230
Normal Rerata selisih skor pretest-posttest I
mengingat kelompok eksperimen 0,696
Normal
57 Data pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa harga Sig. 2-tailed 0,05 pada
semua aspek, sehingga distribusi data normal. Data yang dimaksud meliputi pretest, posttest I, posttest II, serta selisih pretest ke posttest I kemampuan
mengingat pada kelompok kontrol serta kelompok eksperimen. Analisis statistik yang digunakan selanjutnya adalah statistik parametrik. Analisis data jika dari
kelompok yang berbeda menggunakan statistik parametrik Independent sampels t- test, sedangkan analisis data jika dari satu kelompok yang sama menggunakan
Paired sampels t-test.
4.1.2.2 Uji Perbedaan Kemampuan Awal