Sifat Benda Perubahan Sifat Benda

20 2.1 Bagan Materi Pembelajaran

1. Sifat Benda

Setiap benda mempunyai sifat tertentu yang membedakannya dengan benda lain Azmiyawati, 2008: 70, antara lain: a. Bentuk Bentuk benda bermacam-macam. Benda yang berupa bangun datar mempunyai bentuk persegi, persegi panjang, segitiga, dan lingkaran. Benda yang berupa bangun ruang mempunyai bentuk bola, kubus, balok, kerucut, dan tabung. b. Warna Warna benda juga bermacam-macam, misalnya batu berwarna hitam, mangga mentah berwarna hijau, dan jeruk matang berwarna kuning, dan lain sebagainya. c. Kelenturan Kelenturan adalah sifat benda yang mudah dilengkungkan. Benda yang bersifat lentur dapat dibengkokkan dan tidak mudah patah. d. Kekerasan Kekerasan adalah kemampuan suatu benda untuk menahan goresan. Suatu benda bersifat lebih keras daripada benda lain jika dapat menggores benda tersebut. e. Bau Benda ada yang berbau dan ada yang tidak berbau. Bau benda meliputi harum, busuk, dan amis. Perubahan Sifat Benda Sifat Benda Faktor Perubahan Sifat Benda Perubahan Sifat Benda Secara Tetap dan Sementara 21 Benda dapat mengalami perubahan sifat karena beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah pemanasan, pendinginan, pembakaran, pembusukan,dan perkaratan. a. Pemanasan Pemanasan mengakibatkan benda mengalami perubahan wujud. Benda padat apabila dipanaskan akan berubah menjadi cair dan benda cair apabila dipanaskan akan berubah menjadi uap. Saat keadaan padat, molekul-molekul penyusun zat terus bergetar di sekitar posisi kesetimbangannya. Ketika suhunya ditambah, energi getarannya akan semakinbesar dan jarak antar molekul menjadi semkain jauh. Apabila suhu ditambah terus, gaya tarik-menarik molekul menjadi semakin lemah. Ketika hal tersebut terjadi molekul-molekul akan dapat bergerak pindah tempat atau mengalir dan zat padat akan berubah wujud menjadi cair. b. Pendinginan Pendinginan menyebabkan benda mengalami perubahan wujud. Benda cair akan berubah wujudnya menjadi benda padat. Saat keadaan cair, molekul- molekul penyusun zat terus bergetar di sekitar posisi kesetimbangannya. Ketika suhunya berkurang, energi getarannya akan semakin kecil dan jarak antar molekul menjadi semkain dekat. Apabila suhu dikurangi terus menerus, gaya tarik-menarik molekul menjadi semakin kuat. Ketika hal tersebut terjadi molekul-molekul tidak akan dapat bergerak pindah tempat atau mengalir dan zat cair akan berubah wujud menjadi padat. c. Pembakaran Salah satu contoh kegiatan yang menunjukkan peristiwa pembakaran yakni membakar kertas yang berwarna putih. Pada saat di bakar kertas tersebut mengalami perubahan warna dan bentuk. Sebelum dibakar kertas tersebut berwarna putih, namun setelah dibakar warna kertas berubah menjadi hitam. Selain perubahan warna, kertas juga mengalami perubahan bentuk dari berupa lembaran menjadi abu. Jika membakar karet maka selain bentuk dan warnanya akan berubah, kelenturan dan baunya pun menjadi berubah. Oleh karena itu, 22 pembakaran dapat menyebabkan benda mengalami perubahan bentuk, warna, kelenturan, dan bau. d. Pembusukan Salah satu contoh kegiatan yang menunjukkan peristiwa pembusukan yakni pada saat menyimpan buah di udara terbuka dalam waktu beberapa hari. Tentunya buah itu akan menjadi lembek, layu, dan warnanya pun berubah. Hal ini terjadi karena buah yang dibiarkan di udara terbuka akan mengalami pembusukan. Jadi, pembusukan juga mengakibatkan benda mengalami perubahan bentuk, warna, dan bau. e. Perkaratan Logam seperti besi, dapat mengalami perkaratan apabila terkena air atau uap air dan dibiarkan dalam waktu yang lama. Perkaratan ini menyebabkan warna besi berubah dan besi menjadi rapuh. Perkaratan dapat menyebabkan benda mengalami perubahan warna dan kekuatan. Azmiyawati, 2008: 71-73

2. Perubahan Wujud Benda yang Dapat Balik dan Tidak Dapat Balik

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

0 1 2

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 199

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA terhadap kemampuan mengingat dan memahami kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

1 3 182

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan-Yogyakarta.

0 0 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada pelajaran IPA SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 3 146

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 197

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta

0 2 190

PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD SOKOWATEN BARU YOGYAKARTA

0 0 195