23 tidak dapat kembali menjadi kertas. Perubahan wujud kertas merupkan contoh
perubahan wujud benda yang tidak dapat balik Azmiyawati, 2008:73-74.
2.1.2 Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan
Berikut ini adalah beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini.
2.1.2.1 Penelitian tentang inkuiri
Praptiwi, Sarwi dan Handayani 2012 meneliti efektifitas model pembelajaran eksperimen inkuiri terbimbing berbantuan my own dictionary untuk
meningkatkan penguasaan konsep dan unjuk kerja siswa SMP RSBI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan Control Pretest
Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester 2 SMP Negeri 21 Semarang tahun ajaran 20112012. Rata-rata
persentase unjuk kerja siswa kelas eksperimen sebesar 82,50 dan kelas kontrol sebesar 81,40. Gain g pada kelas eksperimen diperoleh 0,72 tinggi dan
kelas kontrol diperoleh 0,66 sedang. Pada kelas eksperimen diperoleh ketuntasan klasikal 82 dan kelas kontrol 68. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan
model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantu My Own Distionary efektif untuk meningkatkan penguasaan konsep dan unjuk kerja siswa SMP RSBI.
Sabahiyah, Marhaeni dan Suastra 2013 meneliti pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains dan
penguasaan konsep IPA siswa kelas V gugus 03 Wanasaba Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu metode eksperimen semu
dengan desain Postest Only Control Group. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap
keterampilan proses sains dan penguasaan konsep IPA pada siswa kelas V gugus 03 Wanasaba Lombok Timur. Penentuan sampel kelas dilakukan melalui teknik
Random Sampling, dengan sampel sebanyak 68 orang siswa. Hasil penelitian ini adalah: 1 terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap
keterampilan proses sains F= 4,01 ; p 0,05, 2 terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap penguasaan konsep IPA F= 25,741; p
24 0,05; 3 terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing secara
simultan terhadap keterampilan proses sains dan penguasaan konsep IPA F= 13,854; p 0,05.
Matthew dan Igharo 2013 meneliti mengenai pengaruh metode inkuiri terbimbing pada prestasi siswa dalam hal logika. Penelitian ini bertujuan untuk
menemukan tingkat pencapaian dua kelompok sekolah mengenai pengajaran konsep matematika. Metode pengajaran yang digunakan adalah metode inkuiri
terbimbing pada kelompok eksperimen, dan metode pengajaran konvensional pada kelompok kontrol. Tes yang diberikan sebanyak 25 soal meliputi aljabar
dalam logika. Sampel penelitian berjumlah 197 siswa yang diambil secara acak dari Sekolah Menengah Atas di Jalingo Nigeria. Penelitian dilaksanakn selama
dua bulan, data yang diperoleh dianalisi menggunakan ANCOVA dengan skor pretest-posttest sebagai kovariat pada p 0,05. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing memiliki nilai prestasi lebih baik daripada siswa yang diajar dengan menggunakan
metode pengajaran konvensional. Nilai pretest-posttest yang diperoleh pada kelompok eksperimen dengan pengajaran inkuiri terbimbing adalah 13,96 dan
68,72. Nilai pretest-posttest pada kelompok kontrol dengan pengajaran konvensional adalah 14,72 dan 55,17. Oleh karena itu, berdasarkan hasil pretest-
posttest menunjukkan bahwa kelompok eksperimen memiliki nilai prestasi lebih tinggi daripada kelompok kontrol.
2.1.2.2 Penelitian tentang kemampuan proses berpikir kognitif