44
3.8.5 Analisis Lebih Lanjut 3.8.5.1 Perhitungan Persentase Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest
Perhitungan persentase peningkatan rerata pretest ke posttest I bertujuan untuk mengetahui persentase peningkatan skor dari pretest ke posttest I pada
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Data yang diuji berasal dari kelompok yang sama, sehingga menggunakan dua uji statistik berikut Field,
2009: 325. Persentase kenaikan skor pretest ke posttest I dihitung menggunakan rumus sebagai berikut Gunawan, 2006: 575.
Tahap selanjutnya yakni menghitung gain score. Gain score bertujuan untuk mengetahui selisih skor yang paling dominan diantara kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen. Gain score adalah perbedaan skor pretest dan posttest dari sebuah ukuran Fraenkel, 2012: 250-251.
3.8.5.2 Uji Signifikansi Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest
Uji signifikansi peningkatan rerata pretest ke posttest bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan skor dari pretest ke posttest dengan metode
ceramah dan metode inkuiri pada kemampuan mengingat dan memahami signifikan. Uji statistik yang digunakan adalah Paired sampels t-test jika data
terdistribusi dengan normal. Uji statistik menggunakan Wilcoxon jika data terdistribusi dengan tidak normal Field, 2009: 345. Jika data yang diperoleh
terdistribusi dengan normal, maka digunakan rumus koefisien korelasi yakni dengan mengubah t menjadi harga r Field, 2009: 57. Cara untuk mengetahui
koefisien korelasi yaitu dengan mengubah harga t menjadi harga r Field, 2009: 332.
Peningkatan persentase =
r =
3.5 Rumus Persentase Uji Peningkatan
3.6 Rumus Besar Efek untuk Distribusi Data Normal
45
Gambar 3.6
Keterangan : r
= besar pengaruh effect size perlakuan menggunakan koefisien korelasi Pearson
t = harga uji t
df = derajad kebebasan degree of freedom
Jika data yang diperoleh terdistribusi dengan tidak normal, digunakan rumus sebagai berikut Field, 2009: 550
Gambar 3.7
Keterangan : Z
= harga Z yang diambil dari perhitungan statistik non parametrik dari program SPSS
N = 2 x jumlah responden yang bersangkutan
Kriteria yang digunakan untuk menghitung besar pengaruh perlakuan adalah sebagai berikut Field, 2009: 57.
Tabel 3.8 Kriteria Menghitung Besar Pengaruh Perlakuan r effect size
Efek
0,10 dengan rentang 0,00 –
0,19 Kecil
Setara dengan 1 pengaruh perlakuan
0,30 dengan rentang 0,20 –
0,39 Menengah
Setara dengan 9 pengaruh perlakuan
0,50 dengan rentang ≥0,40
Besar Setara dengan 25 pengaruh
perlakuan
Persentase pengaruh perlakuan dihitung dengan mengkuadratkan harga r harga koefisien korelasi Pearson yang didapat kemudian dikalikan 100 Field,
2009: 179. Untuk uji signifikansi peningkatan rerata pretest ke posttest tingkat kepercayaan yang digunakan dalam analisis data adalah 95. Analisis data
menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut:
r =
3.7 Rumus Besar Efek untuk Distribusi Data Tidak Normal
46 H
i
: Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest ke posttest I pada kelompok kontrol danatau kelompok eksperimen.
H
null
: Tidak ada perbedaan yang signifikan dari skor pretest ke posttest I pada kelompok kontrol danatau eksperimen.
Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut: 1.
Jika harga Sig. 2-tailed 0,05 maka H
null
ditolak dan H
i
diterima, artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest ke posttest I pada kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain, terdapat peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest I.
2. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05 maka H
null
diterima dan H
i
ditolak, artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest ke posttest I pada
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain, tidak terdapat peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest I.
3.8.5.3 Uji Korelasi antara Rerata Pretest dan Posttest Uji korelasi antara rerata pretest dan posttest bertujuan untuk mengetahui
korelasi atau hubungan antara rerata skor pretest dan rerata skor posttest I baik pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Jika data yang diperoleh
terdistribusi dengan normal, maka digunakan rumus koefisien korelasi Pearson program SPSS for Windows Field, 2009: 332.
Untuk uji korelasi antara rerata pretest dan posttest tingkat kepercayaan yang digunakan dalam analisis data adalah 95. Hipotesis statistik yang
digunakan untuk menganalisis data adalah sebagai berikut: H
i
: Ada korelasi yang signifikan antara skor pretest dan postest I pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
H
null
: Tidak ada korelasi yang signifikan antara skor pretest dan postest I pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut: 1.
Jika harga Sig. 2-tailed 0,05 maka H
null
ditolak dan H
i
diterima, artinya ada korelasi yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen.
47 2.
Jika harga Sig. 2-tailed 0,05 maka H
null
diterima dan H
i
ditolak, artinya tidak ada korelasi yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
3.8.5.4 Uji Retensi Pengaruh Perlakuan