59
4.1.2.3 Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan
Uji signifikansi pengaruh perlakuan bertujuan untuk melihat perbedaan rerata selisih skor pretest ke posttest I pada kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen, sehingga diketahui pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat. Data rerata selisih skor pretest ke posttest I telah diuji
normalitasnya dan hasilnya menunjukkan data tersebut terdistribusi dengan normal. Analisis selanjutnya menggunakan statistik parametrik Independent
samples t-tes karena data yang dianalisis berasal dari kelompok yang berbeda yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen Field, 2009: 326.
Perhitungan uji signifikansi pengaruh perlakuan dengan cara O
2
- O
1
– O
4
– O
3
atau mengurangkan selisih pretest-posttest I kelompok eksperimen dengan selisih kelompok kontrol. Perhitungannya adalah 4,21-2,62
– 3,43-2,50 = 1,59-0,93 = 0,66. Hasil perhitungan menunjukkan nilai sebesar 0,66 bernilai
positif. Dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mengingat. Apakah perlakuan memberikan pengaruh secara
signifikan atau tidak akan dianalisis dengan statistik berikut. Sebelum melakukan uji statistik dengan Independent samples t-test untuk
mengetahui signifikansi pengaruh perlakuan, perlu dilakukan uji asumsi terhadap homogenitas varians. Tabel 4.4 menunjukkan hasil uji asumsi terhadap
homogenitas varians dengan Levene’s test tingkat kepercayaan 95. lihat
Lampiran 4.7.1
Tabel 4.4 Hasil Uji Asumsi Terhadap Homogenitas Varians Uji Statistik
F Sig.
Keterangan
Levene’s test 1,350
0,251 Homogenitas Varians
Jika Sig. 0,05 maka tidak terdapat homogenitas varians pada kedua data yang dibandingkan Field, 2009: 150. Jika harga Sig. 0,05 maka terdapat
homogenitas varians pada kedua data yang dibandingkan. Berdasarkan hasil uji asumsi terhadap homogenitas varians tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat
homogenitas varians pada kedua data yang dibandingkan yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Jika variansnya homogen, maka data uji statistik
Indepentent samples t-test yang diambil adalah data pada baris pertama output
60 SPSS Field, 2009: 340. Kriteria yang digunakan untuk menolak H
null
adalah jika Sig. 2-tailed 0,05 Field, 2009: 53. Tingkat kepercayaan yang digunakan
adalah 95. Tabel 4.5 menunjukkan hasil uji signifikansi pengaruh perlakuan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen terhadap kemampuan
mengingat. lihat Lampiran 4.7.1.
Tabel 4.5 Hasil Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan Kemampuan Mengingat Uji Statistik
Sig. 2-tailed Keterangan
Independent sampels t-test 0,001
Ada perbedaan
Uji statistik Independent samples t-test menunjukkan bahwa rerata kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil
uji statistik Independent samples t-test kelompok eksperimen yaitu M = 1,60; SD = 0,61; SE = 0,12; n = 28 ; dan df = 50
sedangkan hasil skor kelompok kontrol yaitu M = 0,93; SD = 0,76; SE = 0,15; n = 27; df = 53. Analisis data dengan
menggunakan Independent samples t-test dengan tingkat kepercayaan 95 diperoleh harga Sig. 2-tailed sebesar 0,001 dan harga t = -3,637. Jika harga Sig.
2-tailed 0,05 maka H
null
ditolak dan H
i
diterima, sehingga dapat diartikan terdapat perbedaan yang signifikan antara rerata selisih skor pretest ke posttest
kemampuan mengingat pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kesimpulannya adalah penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap
kemampuan mengingat. Perbandingan rerata selisih skor pretest ke posttest I kemampuan mengingat pada kelompok kontrol dan eksperimen dapat dilihat pada
diagram berikut.
61
4.1 Diagram Rerata Selisih Skor Pretest-Posttest I Kemampuan Mengingat
4.1.2.4 Uji Besar Pengaruh Perlakuan