28 Jika metode inkuiri diterapkan dalam pembelajaran IPA siswa kelas V SD
Sokowaten Baru Yogyakarta, maka penerapan metode inkuiri akan berpengaruh terhadap kemampuan mengingat dan memahami.
2.3 Hipotesis Penelitian
2.4.1 Penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mengingat
pada pelajaran IPA siswa kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 20152016.
2.4.2 Penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan memahami
pada pelajaran IPA siswa kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 20152016.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab III ini membahas mengenai metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pembahasan dalam metode penelitian yaitu mengenai jenis
penelitian yang digunakan, setting penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik
pengujian instrumen dan teknik analisis data. Bagian-bagian tersebut akan dijabarkan sebagai berikut.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi experimental tipe non equivalent control group. Penelitian quasi experimental yakni pengembangan dari
true experimental design, dalam desain ini mempunyai kelompok kontrol tetapi
29 tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen Sugiyono, 2012: 77. Jenis penelitian quasi experimental tipe non equivalent control group design dengan kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen yang dipilih tanpa random assignment Cohen, 2007: 282. Quasi Experimental digunakan dalam penelitian ini karena responden
kedua kelompok tidak dipilih secara random acak. Peneliti tidak mempunyai wewenang untuk mengubah komposisi kelas sehingga kelompok yang digunakan
sesuai dengan kelas yang ada. Penelitian ini memiliki dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen berasal dari responden yang berbeda, responden kelompok kontrol berasal dari kelas VA sedangkan responden kelompok eksperimen berasal dari
kelas VC. Kelompok kontrol dan eksperimen akan diberikan pretest dan posttest.
Kedua kelompok diberi pretest untuk mengetahui kemampuan awal tiap kelompok yang dilaksanakan sebelum materi penelitian diberikan pada siswa dan
butir soal dibuat dengan bahan yang sudah dikuasai peserta didik Sudijono, 2011: 69. Setelah pemberian pretest, hasil dari kedua kelompok tersebut dibandingkan.
Setelah diketahui kemampuan awal masing-masing kelompok, kelompok kontrol melakukan pembelajaran dengan metode ceramah. Kelompok eksperimen
diberikan perlakuan dengan pembelajaran menggunakan metode inkuiri. Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen selanjutnya diberikan posttest.
Posttest dilakukan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa akan materi pelajaran penting yang sudah diajarkan guru Sudijono, 2011: 70. Pengaruh
perlakuan treatment dihitung dengan menggunakan tiga langkah: 1 kurangi rerata skor posttest dengan pretest untuk kelompok eksperimen agar menghasilkan
skor 1; 2 kurangi rerata skor posttest dengan pretest untuk kelompok kontrol untuk menghasilkan skor 2; dan 3 kurangi skor 1 dengan skor 2 Cohen, 2007:
276-277. Pengaruh dari perlakuan treatment dapat dihitung dengan rumus : O
2
– O
1
– O
4
– O
3
. Jika hasilnya negatif maka tidak ada pengaruh dan jika hasilnya tidak sama dengan atau lebih besar dari nol, maka ada pengaruh perlakuan
treatment. Gambar 3.1 merupakan desain penelitian.
30
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Keterangan : X
=Treatment yaitu metode pembelajaran inkuiri O
1
=Rerata skor pretest kelompok eksperimen O
2
=Rerata skor posttest kelompok eksperimen O
3
=Rerata skor pretest kelompok kontrol O
4
=Rerata skor posttest kelompok kontrol
Pada gambar di atas terdapat garis putus-putus. Garis putus-putus menunjukkan cara penentuan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
yang dilakukan tidak secara random atau acak Cohen, 2007: 283. Garis putus- putus tersebut juga berfungsi untuk memisahkan antara kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen yang disebut dengan non equivalent control group design Cohen, 2007: 283.
3.2 Setting Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian