Dampak Pengaruh Perlakuan Teknik Analisis Data

48 penurunan atau peningkatan skor yang signifikan dari skor posttest I ke posttest II. Persentase kenaikan skor dari Posttest I ke posttest II dihitung menggunakan rumus sebagai berikut Gunawan, 2006: 575. Gambar 3.8 Rumus Persentase Uji Retensi

3.8.5.5 Dampak Pengaruh Perlakuan

Krathwohl 2004: 546 menyarankan agar dalam penelitian eksperimen perlu digunakan elemen penelitian kualitatif untuk menyingkap penilaian atau persepsi subjek-subjek yang terlibat dalam penelitian terhadap proses pembelajaran yang dilakukan. Dalam hal ini teknik triangulasi digunakan untuk mendapatkan data. Triangulasi menggunakan tiga cara, yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar Sugiyono, 2012: 145. Peneliti melakukan observasi guna mengetahui aktivitas siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Hasil observasi didapatkan dengan membuat catatan mengenai aktivitas siswa pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen selama pelaksanaan pembelajaran. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil Sugiyono, 2012: 137. Peneliti melakukan wawancara secara terstruktur kepada guru dan 3 siswa yang berasal dari kelompok eksperimen. Ketiga siswa dari kelompok eksperimen tersebut meliputi siswa dengan kognitif rendah, menengah, dan tinggi. Dokumen adalah catatan suatu peristiwa yang sudah berlalu dan dapat berupa tulisan, gambar, atau karya Sugiyono, 2008: 240. Dokumen yang Peningkatan persentase = 3.8 Rumus Persentase Uji Retensi 49 digunakan dalam penelitian ini berupa nilai siswa meliputi nilai pretest, posttest I, dan posttest II serta foto-foto siswa pada saat mengikuti pembelajaran. Pedoman wawancara untuk guru dan siswa kelompok eksperimen sesudah diberikan perlakuan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.9 Pedoman Wawancara Siswa Kelompok Eksperimen Sesudah Perlakuan Pertanyaan Apa kamu senang dengan pelajaran IPA? Bagaimana perasaanmu setelah belajar IPA dengan metode inkuiri? Apakah metode inkuiri membantumu dalam memahami materi perubahan sifat benda? Apa kamu mengalami kesulitan saat belajar IPA dengan metode inkuiri? Mengapa? Jelaskan Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor 1 tentang sifat-sifat kayu? Jika tidak, bagian mana yang dirasakan sulit dikerjakan? Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor 2 tentang faktor yang mempengaruhi perubahan sifat benda dan contohnya? Jika tidak, bagian mana yang dirasakan sulit dikerjakan? Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor 3 tentang pengelompokan sifat perubahan tetap atau sementara? Jika tidak, bagian mana yang dirasakan sulit dikerjakan? Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor 4 tentang faktor yang mempengaruhi perubahan sifat buah? Jika tidak, bagian mana yang dirasakan sulit dikerjakan? Manakah soal yang kamu anggap paling sulit? Mengapa? Apa yang membuat nilaimu nomor 1 sampai 4 meningkat pada posttest II? Apa yang membuat nilaimu nomor 1sampai 4 menurun pada posttest II? Tabel 3.10 Pedoman Wawancara Guru Sesudah Perlakuan Pertanyaan Apakah Ibu pernah melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan metode inkuiri? Bagaimana karakteristik siswa di kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah? Bagaimana karakteristik siswa di kelas eksperimen yang menggunakan metode inkuiri? Apa saja kesulitan mengajar dengan menggunakan metode inkuiri? Apakah metode inkuiri lebih efektif diterapkan dalam pembelajaran? Apa saran Ibu untuk pembelajaran menggunakan metode inkuiri?

3.8.5.6 Pembahasan Lebih Lanjut

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

0 1 2

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA siswa kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 199

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA terhadap kemampuan mengingat dan memahami kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

1 3 182

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan-Yogyakarta.

0 0 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada pelajaran IPA SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 3 146

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 197

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta

0 2 190

PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD SOKOWATEN BARU YOGYAKARTA

0 0 195