STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR METODE PEMBELAJARAN MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SUMBER BELAJAR STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

Lampiran 12 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN REMEDIAL 1 Mata Pelajaran : Matematika Materi Remediasi : Faktorisasi Suku Aljabar Kelas VIII Kelas Subyek : IX Tahun Ajaran : 2014 2015 Pertemuan Ke – : 1 satu – Sabtu, 4 April 2015 Alokasi Waktu : 90 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus

B. KOMPETENSI DASAR

1.1.Melakukan operasi aljabar 1.2.Meguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya

C. INDIKATOR

1. Subyek dapat menyelesaikan operasi perkalian, pembagian dan perpangkatan pada bentuk aljabar 2. Subyek dapat menyederhanakan pecahan bentuk aljabar 3. Subyek dapat menyelesaikan operasi pecahan dalam bentuk aljabar 4. Subyek dapat menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya memfaktorkan bentuk aljabar 5. Subyek dapat menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan aljabar

D. METODE PEMBELAJARAN

Metode pembelajaran: ceramah dan latihan soal

E. MATERI PEMBELAJARAN

1. Perkalian, pembagian dan perpangkatan bentuk aljabar 2. Pecahan dalam bentuk aljabar 3. Operasi pecahan dalam bentuk aljabar 4. Faktorisasi bentuk aljabar 5. Masalah sehari-hari yang berkaitan dengan aljabar

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU Kegiatan Awal Me-review pemahaman subyek mengenai materi pembelajaran tentang faktorisasi suku aljabar 5 menit Kegiatan Inti 1. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi : - Peneliti memberikan penjelasan mengenai perkalian, pembagian dan perpangkatan dalam bentuk aljabar. - Peneliti memberi penjelesan mengenai pecahan dan operasi pecahan dalam bentuk aljabar. - Peneliti memberi penjelasan mengenai cara penyelesaian masalah sehari-hari yang berkaitan dengan aljabar. 80 menit

G. SUMBER BELAJAR

- Nuharini, Dewi Wahyuni, Tri. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya 2. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

H. MEDIA PEMBELAJARAN

- Buku - Pensil

I. INSTRUMEN PEMBELAJARAN

Latihan Soal 1. Bagaimana faktor dari 3p 2 + 7p – 6 ? 2. Bagaimana faktor dari 3 – 5x 2 – 55 – 6x ? 3. Berapakah hasil dari 9 4 81 12 2    x x ? 2. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi : - Peneliti memberikan beberapa contoh soal kepada subyek mengenai materi-materi yang telah dijelaskan. - Peneliti memberikan beberapa latian soal untuk dikerjakan oleh subyek. 3. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi Mahasiswa : - Peneliti memberikan motivasi kepada subyek agar dapat mengerjakan latian soal yang diberikan. - Peneliti menjawab pertanyaan dari subyek saat subyek mengalami kesulitan dan menjelaskan kembali agar subyek lebih memahami. Kegiatan Akhir 1. Bersama dengan subyek membuat rangkuman dan menyimpulkan pelajaran. 2. Mengingatkan subyek untuk mempelajari materi yang telah diberikan pada pertemuan ini karena pada pertemuan berikutnya akan ada tes remediasi. 5 menit 4. Berapakah hasil dari 5 9 2 5 2 2 2     x x x x x ? 5. Mas Dana memetik 20 kg buah mangga. Seluruh mangga tersebut akan dibagikan kepada adik-adiknya yaitu Deva, Dinda, dan Doni. Deva mendapatkan 2 kg lebih berat daripada Dinda dan 3 kg lebih berat daripada Doni. Berapa kg buah mangga yang didapatkan Deva, Dinda dan Doni secara berturut-turut? Magelang, April 2015 Peneliti Lampiran 13 MATERI PEMBELAJARAN REMEDIAL 1

1. Operasi Hitung Perkalian dan Pembagian

Pada bentuk-bentuk aljabar berlaku sifat-sifat penjumlahan dan perkalian seperti pada bilangan bulat. Beberapa sifat tersebut antara lain: g. Sifat komutatif penjumlahan, yaitu a + b = b + a h. Sifat asosiatif penjumlahan, yaitu a + b + c = a + b + c i. Sifat komutatif perkalian, yaitu a × b = b × a j. Sifat asosiatif perkalian, yaitu a × b × c = a × b × c k. Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan, yaitu a× b+c = a×b + a×c Pada perkalian antarsuku aljabar, dapat menggunakan sifat distributif sebagai konsep dasarnya. a. Perkalian Suku Satu dengan Suku Dua atau Suku Banyak Contoh :  2 4 4 2 4 y x x x y x x      xy x 8 4 2    2 8 3 8 8 2 3 8 2 2 ab ab ab a ab ab ab a      2 5 8 2 ab ab a    2 8 5 8 2 ab a ab a      2 2 2 16 40 b a ab    b. Perkalian Suku Dua dengan Suku Dua Misalkan kita mempunyai suku dua binomial yang berbentuk a+b dan c+d. Langkah-langkah penyelesaian yang harus dilakukan adalah : a + b c + d = ac + ad + bc + bd Misalkan kita mempunyai suku dua x+y, maka langkah-langkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut : x + y 2 = x + y x + y pengkuadratan = x x + y + y x + y sifat distributif = x 2 + xy +yx + y 2 sifat komutatif = x 2 +2xy +y 2 c. Selisih Dua Kuadrat x + yx – y = x + y x + y selisih dua kuadrat = x x - y + y x - y sifat distributif = x 2 - xy +yx + y 2 sifat komutatif = x 2 +y 2

2. Pemfaktoran Suku Aljabar

Pemfaktoran bentuk aljabar yaitu menyatakan bentuk penjumlahan suku- suku ke dalam bentuk perkalian atau faktor. a. Hukum distributif dan faktor persekutuan aljabar Untuk memfaktorkan bentuk aljabar dapat menggunakan hukum distributif. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari faktor persekutuan terbesar dari setiap suku aljabar. Contoh :  4 1 2 8 2 2 2 2 y x y x x    FPB 2 2x dan y x 2 8 adalah 2 2x  5 3 15 3 2 2 yz x xy z xy y x    FPB y x 2 3 dan z xy 2 15 adalah xy 3 b. Faktorisasi Bentuk x 2 + 2xy + y 2 Bentuk kuadrat sempurna mempunya beberapa ciri khusus, yaitu : 1 Koefisien peubah pangkat dua x 2 sama dengan 1. 2 Konstanta merupakan hasil kuadrat setengah koefisien x. Contoh : Faktorkan bentuk kuadrat sempurna dari x 2 + 8x + 16 Penyelesaian : Konstanta 2 2 4 8 2 1          , maka 2 2 2 4 8 16 8      x x x x 4 4 4 2      x x x Selain dengan cara di atas, memfaktorkan bentuk kuadrat sempurna dapat diselesaikan dengan hukum distributif. Caranya adalah dengan mengubah suku 2xy menjadi penjumlahan dua suku xy + xy, kemudian suku-suku tersebut difaktorkan. Contoh : Faktorkalah bentuk kuadrat sempurna dari x 2 + 8x + 16 Penyelesaian : x 2 + 8x + 16 = x 2 + 4x + 4x + 16 = x 2 + 4x + 4x + 16 = x x + 4 + 4x + 4 = x + 4 x + 4 = x + 4 2 c. Faktorisasi Bentuk Kuadrat ax 2 + bx + c a, b, c adalah bilangan real, a, b merupakan koefisien dan c adalah konstanta. Sedangkan yang menjadi variabel adalah x 2 dan x. 1 Memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c, jika a = 1 2 Untuk memfaktorkan bentuk aljabar seperti ini, kalian harus memperhatikan bentuk perkalian suku x + y dengan x + z berikut : x + yx + z = xx + z + yx + z sifat distributif = x.x+x.z+y.x+y.z sifat distributif = x 2 + xz + xy + yz = x 2 + y + zx + yz Contoh : Faktorkanlah bentuk aljabar dari x 2 + 7x + 12 Penyelesaian: x 2 + 7x + 12 = x2 + y + zx + yz y + z = 7 yz = 12 y dan z yang memenuhi adalah y = 3 dan z = 4 atau y = 4 dan z = 3. Jadi bentuk kuadrat dari x 2 + 7x + 12 adalah: x+yx+z = x + 3x + 4 atau x+yx+z = x + 4x + 3 3 Memfaktorkan bentuk ax 2 + bx + c, jika a 1 Telah diketahui bahwa pemfaktoran bentuk ax 2 + bx + c, jika a = 1 adalah x + yx + z. Dengan menurunkan rumus tersebut maka dapat diperoleh pemfaktoran ax 2 + bx + c untuk a 1. Perhatikan pemfaktoran berikut ini ax 2 + bx + c =         a c x a b x 2 bagi setiap suku dengan a selanjutnya cari bilangan yang jika dijumlahkan hasilnya sama dengan a b dan jika dikalikan hasilnya sama dengan a c . Misalkan kedua bilangan tersebut adalah a p dan a q , maka akan diperoleh faktor               a q x a p x , sehingga : a a b a q a p   a b a q p   , maka p + q = b b a c a q a p   a b a pq  2 , maka pq = ac Jadi, faktor dari ax 2 + bx + c untuk a 1 adalah a               a q x a p x , dimana bilangan p, q harus memenuhi syarat a dan b, yaitu p + q = b dan pq = ac. Contoh : Faktorkanlah bentuk aljabar 2x 2 + 3x – 14 Penyelesaian: 2x 2 + 3x – 14 = a               a q x a p x Berdasarkan soal diperoleh nilai a = 2, b = 3, dan c = - 14, sehingga pq = ac = –28 p + q = b = 3 Nilai p dan q yang memenuhi adalah p = –4 dan q = 7, atau p = 7 dan q = –4. Jadi,  Untuk p = –4 dan q = 7 2x 2 + 3x – 14 = 2 7 2 2 2 7 2 4                   x x x x  Untuk p = 7 dan q = -4 2x 2 + 3x – 14 = 2 2 7 2 2 4 2 7                   x x x x Jadi, faktor dari 2x 2 + 3x – 14 adalah 2 7 2   x x .

3. Pecahan dalam Bentuk Aljabar

a. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Bentuk Aljabar Operasi penjumlahan dan pengurangan dalam bentuk aljabar sama seperti penjumlahan dan pengurangan pada pecahan biasa. Jika penyebutnya sudah sama, maka operasi penjumlahan atau pengurangannya dapat langsung dilakukan pada pembilangnya. Secara matematis ditulis b c a b c b a    Namun jika penyebutnya tidak sama, maka harus disamakan terlebih dahulu dengan mencari KPK dari penyebut-penyebut tersebut. Contoh : Selesaikan penjumlahan dan pengurangan berikut  z ab z ab z ab ab z ab z ab 2 4 8 4 5 3 4 5 4 3       yz xy yz xz z x y x 4 2 4 2    KPK dari y dan z adalah yz yz y z x yz xy xz 2 2 4 2     b. Perkalian Bentuk Aljabar Perkalian pecahan bentuk aljabar dilakukan dengan mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Secara matematis ditulis d b c a d c b a     dengan b 0 dan d 0. Contoh : xy b a xy b a y x ab ab y ab x ab 2 5 3 2 5 3 3 2 5 3 3 5 2 3 2 2 2 2           c. Pembagian Bentuk Aljabar Pembagian pada pecahan sama artinya dengan mengalikan pecahan tersebut dengan kebalikan dari pecahan pembagi. Secara matematis ditulis c d b a d c b a    dengan b 0, c 0 dan d 0. Contoh : 2 2 2 2 6 2 12 4 2 3 4 2 3 x a x a x a x a a x x a      d. Menyederhanakan Pecahan Bentuk Aljabar Suatu pecahan bentuk aljabar dapat disederhanakan jika pembilang dan penyebutnya memiliki faktor persekutuan atau faktor yang sama. Maka untuk menyederhanakan pecahan ini harus dicari faktor persekutuan dari pembilang dan penyebutnya terlebih dahulu. Contoh : c ab c b a c b a c b a abc c b a 2 2 2 3 2 2 3 2        

4. Penggunaan Sifat Operasi Aljabar dalam Aritmetika

Aritmetika merupakan cabang ilmu matematika yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi, bisnis, dan sosial. Dengan adanya bentuk aljabar dan operasi hitungnya, kita dapat menyelesaikan perhitungan aritmetika sosial dan bidang ilmu lainnya. Contoh : Tasya membeli 100 m kain dengan harga Rp 35.000,00m. 5 2 bagian dari kain tersebut ia jual dengan harga Rp 42.000,00m dan sisanya dijual Rp 33.000,00m. Tentukan keuntungan atau kerugian dari penjualan kain tersebut Penyelesaian : Harga pembelian : 100 m Rp 35.000,00 = Rp 3.500.000,00 Harga penjualan : - 5 2 100 m Rp 42.000,00 = Rp 1.680.000,00 - 5 3 100 m Rp 33.000,00 = Rp 1.980.000,00 Jadi, total penjualan = Rp 3.660.000,00 Ternyata harga penjualan harga pembelian untung Jadi keuntungan dari penjualan tersebut ialah : Rp 3.660.000,00 – Rp 3.500.000,00 = Rp 160.000,00 Lampiran 14 SOAL REMEDIAL 1 1. Berapakah hasil pengurangan –2a 2 – 3a dari 2 – 3a 2 ? 2. Berapakah hasil dari x – 6x + 6 ? 3. Berapakah hasil dari q – 2 2 ? 4. Bagaimanakah faktor dari x 2 + 3x – 40 ? 5. Bagaimanakah faktor dari p + 4 2 – 2 – p ? 6. Berapakah hasil dari 2 2 4 3    x x ? 7. Berapakah hasil dari 5 1 25 3 2    y y ? 8. Bagaimanakah bentuk sederhana dari 28 11 49 2 2    x x x ? 9. Bagaimanakah bentuk sederhana dari ab a 5 2 6   ? 10. Bu Mila mempunyai uang Rp 50.000,00. Uang tersebut akan dibagikan kepada ketiga anaknya. Kakak selalu mendapatkan lebih besar dari adiknya. Anak pertama mendapatkan Rp 10.000,00 lebih besar daripada anak kedua dan Rp 15.000,00 lebih besar daripada anak ketiga. Berapakah jumlah uang yang diperoleh anak pertama, kedua, dan ketiga berturut-turut? Lampiran 15 KUNCI JAWABAN TES REMEDIAL 1 1. 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 a a a a a a         a a a 6 2 3 2 2 2     2 6 2     a a 2. 36 6 6 6 6 2       x x x x x 36 2   x 3. 2 2 2 2     q q q 4 2 2 2     q q q 4 4 2    q q 4. 8 5 40 3 2      x x x x 5. 2 4 4 2 4 2 p p p p p         p p p p       2 16 4 4 2 14 9 2    p p 7 2    p p 6. 4 2 4 2 2 3 2 2 4 3          x x x x x x 4 2 8 2 6 3       x x x x 4 2 2 5     x x x 7. 5 1 5 5 3 5 1 25 3 2         y y y y y 5 5 5 1 3      y y y 5 5 5 3      y y y 5 5 8     y y y 8. 7 4 7 7 28 11 49 2 2         x x x x x x x 4 7    x x 9. b ab a ab a 15 1 30 2 5 2 6       10. Misal : Anak ke-1 = a 1 Anak ke-2 = a 2 Anak ke-3 = a 3 Uang Bu Mila seluruhnya Rp 50.000,00 10000 10000 1 2 2 1      a a a a 15000 15000 1 3 3 1      a a a a 50000 3 2 1    a a a 50000 15000 10000 1 1 1      a a a 50000 25000 3 1   a 75000 3 1  a 25000 1  a 15000 10000 25000 2    a Jadi, jumlah uang yang didapat anak pertama sebesar Rp 25.000,00; anak kedua sebesar Rp 15.000,00; dan anak ketiga sebesar Rp 10.000,00 10000 15000 25000 3    a Lampiran 16 JAWABAN TES REMEDIAL 1 SUBJEK Lampiran 17 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN REMEDIAL 2 Mata Pelajaran : Matematika Materi Remediasi : Faktorisasi Suku Aljabar Kelas VIII Kelas Subyek : IX Tahun Ajaran : 2014 2015 Pertemuan Ke – : 2 dua – Sabtu, 11 April 2015 Alokasi Waktu : 90 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus

B. KOMPETENSI DASAR

1.1.Melakukan operasi aljabar

C. INDIKATOR

1. Subyek dapat menyederhanakan pecahan bentuk aljabar 2. Subyek dapat menyelesaikan operasi pecahan dalam bentuk aljabar

D. METODE PEMBELAJARAN

Dokumen yang terkait

Diagnosis kesulitan belajar metematika siswa dan solusinya dengan pembelajaran remedial: penelitian deskriptif analisis di MAN 7 Jakarta

5 33 133

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS IX SMP PADA MATERI BIOTEKNOLOGI.

3 15 28

PEMBELAJARAN REMEDIAL BERDASARKAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR PADA POKOK BAHASAN SISTEM PEMBELAJARAN REMEDIAL BERDASARKAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA SISWA KELAS VIII SMP N 2 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 201

0 0 15

Penggunaan aplikasi instagram dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII A di SMP Pantekosta Magelang mengenai materi matematika tentang faktorisasi bentuk aljabar.

0 4 192

Upaya untuk mengatasi kesulitan belajar matematika dengan diagnosis dan pengajaran remedial : studi kasus siswa kelas VIII SMP Maria Immaculata Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.

0 0 247

Diagnosis kesulitan belajar siswa dan pembelajaran remedial dalam materi operasi pada pecahan bentuk aljabar di kelas VIII SMPN2 Jetis Bantul.

0 4 144

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POCKET BOOK REALISTIK DENGAN MATERI OPERASI DAN FAKTORISASI BENTUK ALJABAR.

2 7 89

Pengaruh pengajaran remedial dalam membantu mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami siswa pada pokok bahasan faktorisasi bentuk aljabar di kalangan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Depok tahun akademik 2008/2009 - USD Repository

0 0 121

Diagnosis kesulitan belajar siswa dan pembelajaran remedial dalam materi operasi pada pecahan bentuk aljabar di kelas VIII SMPN2 Jetis Bantul - USD Repository

0 0 142

DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA MENYELESAIKAN SOAL PADA POKOK BAHASAN BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 20102011

0 2 179