Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

97

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dari hasil tes diagnostik dan wawancara diagnostik dapat diketahui letak kesulitan belajar matematika pada materi faktorisasi bentuk aljabar yang dialami subjek. Letak kesulitan belajar matematika paling terlihat yang dialami subjek pada materi faktorisasi bentuk aljabar yaitu pada submateri: a. Operasi pengurangan bentuk aljabar dengan soal dalam bentuk kalimat, sehingga subjek harus mengartikan kalimat tersebut ke dalam bentuk matematika b. Pemfaktoran bentuk aljabar c. Operasi pecahan dalam bentuk aljabar 2. Kesulitan belajar matematika yang dialami subjek pada materi faktorisasi bentuk aljabar disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor penyebab langsung dan faktor penyebab tidak langsung. a. Faktor penyebab langsung subjek mengalami kesulitan belajar matematika pada materi faktorisasi bentuk aljabar dikarenakan: 1 Subjek tidak memahami soal dengan baik sehingga subjek melakukan kesalahan pada beberapa soal yaitu pada soal mengenai pengurangan aljabar, subjek melakukan kesalahan dalam mengubah bahasa sehari-hari ke dalam bahasa matematika , pada soal mengenai pemfaktoran aljabar dan operasi pecahan bentuk aljabar, subjek melakukan kesalahan konsep 2 Subjek tidak melakukan penyusunan rencana untuk menyelesaikan soal dengan baik sehingga subjek melakukan kesalahan pada beberapa soal yaitu pada soal mengenai pemfaktoran aljabar, subjek mengalami kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan sehingga strategi yang digunakan untuk menyelesaikan soal kurang tepat yang mengakibatkan kesalahan teknis dan kesalahan hitung, dan pada soal mengenai penggunaan sifat operasi dalam aritmetika, subjek tidak menyelesaikan soal dengan strategi yang benar hanya dengan coba-coba dan langsung dituliskan jawabannya 3 Subjek tidak melakukan pelaksanaan rencana dalam penyelesaian soal dengan baik yang terjadi pada soal mengenai perkalian aljabar, operasi pecahan dalam bentuk lajabar dan pemfaktoran aljabar sehingga subjek melakukan kesalahan teknis dan kesalahan hitung dalam penyelesaian soal 4 Subjek tidak memeriksa kembali hasil penyelesaian soal-soal yang diberika yaitu pada soal mengenai perkalian aljabar, subjek melakukan kesalahan pada langkah terakhir penyelesaian soal yaitu pada penjumlahan 2 bilangan dan pada soal mengenai penggunaan sifat operasi aljabar dalam aritmetika, subjek melakukan kesalahan pada proses penyederhanaan b. Faktor penyebab tidak langsung yang memungkinkan subjek mengalami kesulitan belajar matematika adalah sebagai berikut: 1 Subjek tidak memperhatikan dengan baik saat guru sedang mengajar karena lebih suka berbicara dengan temannya saat pelajaran berlangsung. 2 Tidak adanya respon tindak lanjut dari guru subjek meskipun guru tersebut telah mengetahui bahwa subjek mengalami kesulitan belajar. 3 Subjek malas untuk belajar. 4 Sikap ibu subjek yang cenderung acuh tak acuh dan membiarkan kemalasan subjek. 5 Pemikiran yang salah dari subjek mengenai pentingnya materi aljabar. 3. Pembelajaran remedial adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa. Pembelajaran remedial terbukti dapat membantu mengatasi kesulitan belajar matematika yang dialami oleh subjek pada materi faktorisasi bentuk aljabar. Hal tersebut dibuktikan dengan diadakannya tes remedial setelah pembelajaran remedial. Pembelajaran remedial dan tes remedial dilakukan sebanyak dua kali. Pada hasil tes remedial pertama, dari 10 soal yang diberikan mengenai perkalian, pembagian dan perpangkatan bentuk aljabar, operasi pecahan dalam bentuk aljabar, faktorisasi bentuk aljabar, dan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan aljabar, subjek masih melakukan kesalahan pada 2 nomor soal yang keduanya merupakan soal mengenai operasi pecahan dalam bentuk aljabar. Sedangkan hasil dari tes remedial kedua, yang berisi 5 soal mengenai operasi pecahan dalam bentuk aljabar, tidak ada lagi kesalahan yang subjek lakukan sehingga dapat dikatakan bahwa subjek telah berhasil mengatasi kesulitannya dalam materi faktorisasi bentuk aljabar dan tidak perlu diadakan pembelajaran remedial dan tes remedial ketiga.

B. Saran

Dokumen yang terkait

Diagnosis kesulitan belajar metematika siswa dan solusinya dengan pembelajaran remedial: penelitian deskriptif analisis di MAN 7 Jakarta

5 33 133

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS IX SMP PADA MATERI BIOTEKNOLOGI.

3 15 28

PEMBELAJARAN REMEDIAL BERDASARKAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR PADA POKOK BAHASAN SISTEM PEMBELAJARAN REMEDIAL BERDASARKAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA SISWA KELAS VIII SMP N 2 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 201

0 0 15

Penggunaan aplikasi instagram dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII A di SMP Pantekosta Magelang mengenai materi matematika tentang faktorisasi bentuk aljabar.

0 4 192

Upaya untuk mengatasi kesulitan belajar matematika dengan diagnosis dan pengajaran remedial : studi kasus siswa kelas VIII SMP Maria Immaculata Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.

0 0 247

Diagnosis kesulitan belajar siswa dan pembelajaran remedial dalam materi operasi pada pecahan bentuk aljabar di kelas VIII SMPN2 Jetis Bantul.

0 4 144

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POCKET BOOK REALISTIK DENGAN MATERI OPERASI DAN FAKTORISASI BENTUK ALJABAR.

2 7 89

Pengaruh pengajaran remedial dalam membantu mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami siswa pada pokok bahasan faktorisasi bentuk aljabar di kalangan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Depok tahun akademik 2008/2009 - USD Repository

0 0 121

Diagnosis kesulitan belajar siswa dan pembelajaran remedial dalam materi operasi pada pecahan bentuk aljabar di kelas VIII SMPN2 Jetis Bantul - USD Repository

0 0 142

DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA MENYELESAIKAN SOAL PADA POKOK BAHASAN BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 20102011

0 2 179