Langkah-langkah pemecahan kesulitan dan penilaiannya adalah sebagai berikut :
Langkah 3.1 Menentukan teknik-teknik yang harus digunakan
untuk membantu memecahkan kesulitan siswa atau untuk merubah lingkungannya
Langakah 3.2 Menentukan teknik penilaian yang dapat digunakan
untuk menentukan sampai sejauh mana keberhasilan pemecahan kesulitan itu
Langkah 3.3 Menentukan hasil dari penilaian terhadap cara
pemecahan kesulitan yang telah dilakukan untuk menentukan langkah selanjutnya yaitu dengan
melanjutkan cara
pemecahan tersebut,
atau merubahnya dengan cara lain
Demikianlah, ketiga tahap ini merupakan suatu kerangka kerja dari proses diagnosis dan remediasi kesulitan belajar.
2. Prosedur Diagnosis Kesulitan Belajar Entang : 1984
a. Identifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar
Langkah yang dapat ditempuh dalam mengidentifikasi siswa yang diperkirakan mengalami kesulitan adalah dengan menandai siswa
dalam satu kelas atau dalam satu kelompok yang diperkirakan mengalami kesulitan belajar baik yang sifatnya umum maupun yang
sifatnya lebih khusus dalam mata pelajaran tertentu. b.
Melokalisasikan letaknya kesulitan
Setelah menemukan kelas atau individu siswa yang diduga mengalami kesulitan belajar, maka tindakan selanjutnya yang perlu dilakukan
ialah: 1
Mendekati kesulitan belajar pada bidang studi tertentu Dengan jalan membandingkan angka nilai prestasi individu yang
bersangkutan dari semua mata pelajaran yang diikutinya, atau angka nilai rata-rata prestasi dari setiap mata pelajaran jika
kasusnya adalah kelas, maka akan dengan mudah ditemukan pada mata pelajaran manakah individu atau kelas itu mengalami
kesulitan 2
Mendiktidi pada kawasan tujuan belajar dan bagian ruang lingkup bahan pelajaran yang menjadi letak kesulitan. Pendekatan pada
langkah ini yang paling tepat yaitu melalui tes diagnostik. Tes diagnostik pada hakekatnya adalah tes prestasi belajar.
3 Analisis terhadap catatan mengenai proses belajar
Hasil analisa terhadap catatan keterlambatan penyelesaian tugassoal, ketidakhadiran, kurang aktif dan partisipasi, kurang
penyesuaian sosial, sudah cukup jelas menunjukkan posisi dari kasus-kasus yang bersangkutan. Tinjauan lebih lanjut dapat
dilanjutkan dalam analisa mengenai latar belakang atau sebab- sebabnya.
Sebagai catatan umum, kedua langkah poin b.1 dan b.2 di atas dalam pelaksanaannya dapat ditempuh dengan beberapa strategi
pendekatan, yaitu lokalisasi jenis faktor dan sifat yang menyebabkan mereka mengalami berbagai kesulitan. Secara garis
besar, penyebab kesulitan dapat muncul dari dua hal, yaitu: a
Faktor internal yaitu faktor yang berada atau terletak pada diri siswa itu sendiri
b Faktor eksternal yaitu faktor yang datang dari luar yang
menyebabkan timbulnya kesulitan 4
Perkiraan kemungkinan bantuan Setelah letak kesulitan yang dialami siswa ditelaah, jenis dan sifat
kesulitan dengan
latar belakangnya,
faktor-faktor yang
menyebabkan, maka kita akan memperkirakan: a
Siswa tersebut masih mungkin ditolong untuk mengatasi kesulitannya atau tidak.
b Waktu yang dibutuhkan untuk mengatasi kesulitan yang
dialami siswa tertentu. c
Kapan dan dimana pertolongan itu dapat diberikan. d
Siapa yang dapat memberikan pertolongan. e
Cara yang dapat dilakukan secara efektif untuk menolong siswa.
f Pihah-pihak lain yang harus diikutsertakan dalam menolong
siswa tersebut. 5
Penetapan kemungkinan cara mengatasinya
Langkah yang kelima ini adalah langkah menyusun suatu rencana atau beberapa alternatif rencana yang dapat dilaksanakan untuk
membantu mengatasi kesulitan yang dialami siswa tertentu. Rencana ini berisi :
a Cara-cara yang harus ditempuh untuk membantu mengatasi
kesulitan yang dialami siswa tersebut. b
Menjaga agar kesulitan yang serupa jangan sampai terulang. Rencana ini dapat didiskusikan dan dikomunikasikan dengan
pihak-pihak yang berkepentingan yang akan terlibat dalam pada pemberian bantuan kepada siswa yang bersangkutan seperti
penasihat akademis, guru, orangtua, pembimbing penyuluh dan ahli lain.
6 Tindak Lanjut Tindakan untuk Mengatasi Kesulitan Belajar
Siswa Kegiatan tindak lanjut adalah kegiatan melakukan pembelajaran
remedial yang diperkirakan paling tepat untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Kegiatan tindak lanjut ini
berupa : a
Melaksanakan bantuan berupa pembelajaran remedial untuk mata pelajaran tertentu, pada aspek tertentu.
b Membagi tugas dan peranan orang-orang tertentu dalam
memberikan bantuan kepada siswa. c
Selalu memantau kemajuan yang dialami oleh siswa.
d Mentransfer atau mengirim siswa yang menurut perkiraan kita
tidak mungkin lagi ditolong. Transfer khusus semacam ini bisa dilakukan kepada orang atau lembaga lain yang diperkirakan
akan lebih mampu dan lebih tepat membantu siswa.
3. Prosedur Remediasi untuk Mengatasi Kesulitan Belajar Entang :