kesalahan menggunakan strategi untuk menarik kesimpulan meskipun tidak mempengaruhi hasil akhirnya.
c. Analisis Wawancara dengan Pihak-Pihak Terkait
1 Wawancara dengan Wali Kelas Subjek
Dari wawancara yang Peneliti lakukan dengan wali kelas subjek, peneliti dapat menyimpulkan bahwa salah satu faktor
eksternal yang mungkin menyebabkan subjek mengalami kesulitan belajar matematika adalah karena subjek sering berbicara sendiri di
kelas saat guru sedang menjelaskan sehingga subjek tidak memperhatikan dengan baik penjelasan dari guru yang salah
satunya adalah guru mata pelajaran matematika. Hal yang dapat menguatkan kesimpulan ini adalah karena tidak hanya wali kelas
subjek saja yang mengeluhkan hal tersebut melainkan guru-guru mata pelajaran yang lainnya juga melaporkan hal serupa kepada
wali kelas subjek. Sehingga hal ini mungkin menjadi salah satu penyebab subjek mengalami kesulitan belajar.
2 Wawancara dengan Guru Mata Pelajaran Matematika Subjek
Tidak jauh berbeda dengan hasil wawancara dengan wali kelas subjek, wawancara dengan guru mata pelajaran subjek juga
lebih menekankan pada sikap subjek yaitu subjek yang terlalu banyak berbicara di kelas saat pelajaran berlangsung. Pernyataan
dari guru mata pelajaran matematika subjek mengenai kebiasaan subjek
berbicara saat
pelajaran berlangsung
semakin memperlihatkan kemungkinan yang sangat kuat jika hal tersebut
merupakan salah satu faktor yang menyebabkan subjek mengalami kesulitan belajar, karena subjek tidak fokus pada penjelasan dari
guru sehingga materi yang ditangkap oleh subjek pun tidak sempurna.
Selain itu, dari wawancara yang telah dilakukan dengan guru mata pelajaran matematika subjek hal lain yang dapat peneliti
simpulkan yang kemungkinan merupakan salah satu faktor eksternal penyebab subjek tetap mengalami kesulitan belajar
matematika yaitu karena guru mata pelajaran matematika subjek tidak melakukan tindak lanjut ketika subjek mengatakan bahwa
subjek mengalami kesulitan pada materi yang berhubungan dengan variabel. Guru mata pelajaran matematika subjek hanya
mengatakan agar subjek belajar lebih lagi tanpa melakukan tindakan lain yang seharusnya dilakukan oleh guru agar siswanya
tidak lagi mengalami kesulitan belajar.
3 Wawancara dengan Ibu Subjek
Sedangkan, yang dapat peneliti simpulkan dari hasil wawancara dengan ibu subjek mengenai kemungkinan faktor
eksternal penyebab subjek mengalami kesulitan belajar matematika
yaitu ada 2 faktor yang dapat ditemukan dari hasil wawancara ini. Yang pertama yaitu sama dengan hasil-hasil sebelumnya yaitu
karena subjek terlalu banyak bicara. Ibu subjek mengakui bahwa subjek memang terlalu banyak bicara atau lebih dikenal dengan
sebutan cerewet. Faktor yang kedua yang mungkin menjadi faktor penyebab kesulitan belajar subjek yaitu karena subjek malas.
Menurut ibu subjek, subjek memiliki sifat pemalas. Subjek tidak memiliki waktu khusus untuk belajar dan hanya belajar pada
waktu-waktu tertentu seperti saat ada PR dan ulangan saja. Selain itu subjek juga memiliki sifat manja dan dari keterangan ibu
subjek, sepertinya ibu subjek juga memanjakan subjek dan cenderung membiarkan kemalasan subjek dengan alasan sudah
lelah bekerja.
4 Wawancara dengan Subjek
Tidak banyak yang dapat digali dari wawancara dengan subjek. Hanya satu hal yang dapat peneliti simpulkan sebagai
faktor eksternal penyebab subjek mengalami kesulitan belajar matematika yaitu sama seperti hasil wawancara dengan ibu subjek
yaitu karena subjek pemalas. Subjek malas untuk mempelajari lebih lagi mengenai materi yang menjadi kesulitannya. Subjek
cenderung membiarkannya, padahal subjek sendiri menyadari
bahwa dirinya mengalami kesulitan. Subjek juga mempunyai pemikiran yang salah mengenai pentingnya materi aljabar ini.
d. Analisis Tes Remedial