Prosedur Remediasi untuk Mengatasi Kesulitan Belajar Entang :

d Mentransfer atau mengirim siswa yang menurut perkiraan kita tidak mungkin lagi ditolong. Transfer khusus semacam ini bisa dilakukan kepada orang atau lembaga lain yang diperkirakan akan lebih mampu dan lebih tepat membantu siswa.

3. Prosedur Remediasi untuk Mengatasi Kesulitan Belajar Entang :

1984 Pembelajaran remedial diberikan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar yang tidak bisa ditanggulangi dengan bimbingan belajar biasa, akan tetapi dengan penanganan khusus yang sifatnya individual. Pembelajaran remedial merupakan langkah lanjutan dari kegiatan diagnosis kesulitan belajar dan kegiatan ini harus dilandasi dengan kegiatan diagnosis. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran remedial, seorang guru dituntut untuk: a Menelaah kembali siswa yang akan diberi bantuan Kegiatan ini dimaksudkan agar kita memperoleh gambaran yang lebih definitif tentang seorang siswa dengan permasalahan yang dihadapinya, kelemahan yang dideritanya, letak kelemahannya, faktor utama penyebab kelemahan tersebut apakah masih bisa ditolong atau memerlukan bantuan orang lain, berapa lama bantuan harus diberikan, kapan, oleh siapa dan sebagainya. b Alternatif tindakan Jika telah mendapatkan gambaran yang lengkap tentang siswa yang memerlukan bantuan, barulah direncanakan alternatif tindakan sesuai dengan karakteristik kesulitan yang dihadapinya. Alternatif tidakan ini bisa berupa: 1 Mengulangi bahan yang telah diberikan dengan memberikan petunjuk antara lain :  Berbagai istilah yang harus dipahami dalam bahan bacaan  Menandai dan menunjukkan bagian-bagian yang dianggap penting dan merupakan kelemahan bagi siswa yang bersangkutan  Membuat pertanyaan-pertanyaan untuk mengarahkan siswa dalam mempelajari bahan tersebut  Memberi dorongan dan semangat untuk belajar  Menyediakan bahan lain yang sesuai agar mempermudah pemahaman terhadap bahan yang sedang dipelajari  Menyediakan waktu untuk berdiskusi dan menjawab pertanyaan siswa bila mendapat kesulitan 2 Mencoba alternatif kegiatan lain yang setara dengan kegiatan belajar mengajar yang mempunyai tujuan yang sama. Demikian pula hendaknya guru memberikan pengarahan tentang:  Kegiatan yang harus dikerjakan siswa  Bahan yang dapat menunjang kegiatan yang sedang dilakukannya  Bagian yang harus mendapat penekanan khusus  Pertanyaan yang harus diajukan untuk lebih memusatkan perhatian terhadap inti masalah  Cara yang sebaiknya dilakukan untuk menguasai bahan tersebut, dan sebagainya 3 Bila kesulitan belajar siswa yang bersangkutan bukan hanya kesulitan dalam belajar melainkan juga disebabkan karena hal lain seperti kesulitan belajar karena berlatar belakang sikap negatif terhadap guru, pelajaran dan situasi belajar, kebiasaan belajar yang salah atau masalah lain dalam hubungan dengan orangtua, teman sebayanya dan sebagainya, maka:  Kepada siswa tersebut harus terlebih dahulu diberikan pelayanan bimbingan dan penyuluhan yang bersifat psikoterapi. Layanan bimbingan ini bisa dalam bentuk pelayanan individual maupun bentuk kelompok. Tentu saja dalam hal ini tidak bisa seluruhnya ditangani oleh guru bidang studi akan tetapi membutuhkan seorang konselor, psikiater atau ahli lainnya.  Jika masalah ini sudah dapat diatasi barulah dilaksanakan pembelajaran remedial seperti pada butir 1 dan 2. c Evaluasi pembelajaran remedial Pada akhir pembelajaran remedial hendaknya dilakukan evaluasi kembali sampai sejauh mana pembelajaran remedial tersebut dapat meningkatkan prestasi mereka. Tujuan paling utama adalah dipenuhinya kriteria keberhasilan minimal yang diharapkan misalnya 75 taraf penguasaan. Bila ternyata masih belum berhasil maka hendaknya dilakukan kembali diagnosis, prognosis dan pembelajaran remedial berikutnya. Dan demikan daursiklus ini akan berulang terus.

E. Faktorisasi Bentuk Aljabar Heru Lisda : 2009

Dokumen yang terkait

Diagnosis kesulitan belajar metematika siswa dan solusinya dengan pembelajaran remedial: penelitian deskriptif analisis di MAN 7 Jakarta

5 33 133

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS IX SMP PADA MATERI BIOTEKNOLOGI.

3 15 28

PEMBELAJARAN REMEDIAL BERDASARKAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR PADA POKOK BAHASAN SISTEM PEMBELAJARAN REMEDIAL BERDASARKAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA SISWA KELAS VIII SMP N 2 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 201

0 0 15

Penggunaan aplikasi instagram dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII A di SMP Pantekosta Magelang mengenai materi matematika tentang faktorisasi bentuk aljabar.

0 4 192

Upaya untuk mengatasi kesulitan belajar matematika dengan diagnosis dan pengajaran remedial : studi kasus siswa kelas VIII SMP Maria Immaculata Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015.

0 0 247

Diagnosis kesulitan belajar siswa dan pembelajaran remedial dalam materi operasi pada pecahan bentuk aljabar di kelas VIII SMPN2 Jetis Bantul.

0 4 144

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POCKET BOOK REALISTIK DENGAN MATERI OPERASI DAN FAKTORISASI BENTUK ALJABAR.

2 7 89

Pengaruh pengajaran remedial dalam membantu mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami siswa pada pokok bahasan faktorisasi bentuk aljabar di kalangan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Depok tahun akademik 2008/2009 - USD Repository

0 0 121

Diagnosis kesulitan belajar siswa dan pembelajaran remedial dalam materi operasi pada pecahan bentuk aljabar di kelas VIII SMPN2 Jetis Bantul - USD Repository

0 0 142

DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA MENYELESAIKAN SOAL PADA POKOK BAHASAN BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 20102011

0 2 179