Peran Pelaku Program yang Berkurang Tujuan dari Pengurangan Peran Pelaku Program

Bapak Hendrik Tarigan menuturkan “program akses air bersih yang sudah diberikan oleh perusahaan sangatlah membantu kami dalam memenuhi kebutuhan akan air bersih. Selain memberikan program ini mereka juga mengajari kami bagaimana mengelolanya sehingga kami dapat lebih menghargai hasil program. Kita sebagai manusia pastinya selalu membutuhkan air bersih dan kami akan selalu menjaganya karena kami membutuhkannya”. Berdasarkan penuturan bapak Hendrik tersebut dapat kita ketahui bahwa mereka akan menjaga keberlangsungan dari program tersebut tidak ada alasan untuk tidak mempertahankannya karena mereka membutuhkannya. Air bersih merupakan kebutuhan pokok manusia ataupun mahluk hidup. Manusia bisa bertahan hidup tanpa makanan tetapi tidak tanpa air. Jadi apa alasan untuk tidak mempertahankan air bersih yang sudah diberikan perusahaan secara gratis sedangkan kita manusia akan selalu membutuhkan air bersih.

5.3.3.3 Tingkat Kemandirian dan Tingkat Kebergantungan Kelompok Sasar

1. Peran Pelaku Program yang Berkurang

Data distribusi berdasarkan peran pelaku program yang berkurang oleh masyarakat Desa Doulu Pasar disajikan dalam tabel 5.14 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.14 Data Responden Berdasarkan Peran Pelaku Program yang Berkurang No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 3 Berkurang Tidak tahu Tidak berkurang 11 4 6 52 19 39 Total 21 100 Sumber: Data Primer, Juli 2014 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.14 dapat diketahui sebanyak 11 responden mengetahui peran pelaku program berkurang setelah selesai dilaksanakanya program, sebanyak 4 responden tidak mengetahuinya dan 6 responden merasa peran pelaku program tidak berkurang. Responden yang mengatakan peran pelaku program berkurang mengetahui bahwa pelaku program tidak terlalu terlibat lagi setelah selesai dilaksanakannya program. Mereka mengetahui hal tersebut dari kehadiran pelaku program yang tidak sering muncul lagi dalam menangani kasus air bersih jika ada terjadi masalah. Mereka bisa menilai seperti itu menandakan mereka aktif dalam pelaksanaan program sehingga bisa merasakan keterlibatan pelaku program yang berkurang secara perlahan. Sedangkan mereka yang tidak tahu berarti tidak terlalu memperhatikan peran atau kehadiran dari pelaku program dan mereka yang merasa peran pelaku program tidak berkurang berarti sering tidak bertemu dengan pelaku program saat perencanaan ataupun saat pelaksanaan program. Ini menandakan mereka tidak terlalu aktif dalam pelaksanaan program sehingga tidak bisa mengukur kehadiran pelaku program. Universitas Sumatera Utara

2. Tujuan dari Pengurangan Peran Pelaku Program

Data distribusi berdasarkan tujuan dari pengurangan peran pelaku program oleh masyarakat Desa Doulu Pasar disajikan dalam tabel 5.15 berikut ini: Tabel 5.15 Data Responden BerdasarkanTujuan dari Pengurangan Peran Pelaku Program No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 3 Mengetahui Biasa saja Tidak mengetahui 9 4 8 43 19 38 Total 21 100 Sumber: Data Primer, Juli 2014 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.15 sebanyak 9 responden mengetahui tujuan dari pengurangan peran pelaku program setelah selesai dilaksanakannya program yaitu pelaku program menginginkan masyarakat dapat belajar menghargai dan mengelola program yang telah dilaksanakan tersebut. Sedangkan sebanyak 4 responden merasa biasa saja dengan pengurangan peran pelaku program karena tidak terlalu mendengarkan penjelasan dari pelaku program. Kategori biasa saja maksudnya tahu tetapi tidak mengerti. Sebanyak 8 responden tidak mengetahui pengurangan peran pelaku program tersebut karena tidak memperhatikan dan tidak mengerti. Pada tabel 5.14 dapat dilihat bahwa sebanyak 11 responden mengetahui pengurangan peran pelaku program tetapi tidak semua mengetahui apa tujuan dari pengurangan peran pelaku program tersebut. Walaupun mereka tahu tetapi tidak seluruhnya benar-benar mengerti akan hal tersebut. Mereka mengetahui tujuan pengurangan peran pelaku program bukan dari hasil pemikiran mereka sendiri Universitas Sumatera Utara melainkan dari koordinator CSR sendiri. Pengurangan peran pelaku program bertujuan memandirikan masyarakat setempat dalam upaya peningkatan kualitas hidupnya. Artinya pelaku program secara pelan-pelan dikurangi dan akhirnya akan berhenti maksudnya bukan berhenti secara permanen tetapi akan berperan sebagai penasehat saja jika diperlukan masyarakat.

3. Ada Tidaknya Pembentukan Pengurus Kelompok

Dokumen yang terkait

Peramalan Pendapatan Kecamatan Berastagi Dari Sektor Pajak Hotel Untuk Tahun 2009

2 25 74

Mekanisme Transaksi Keuangan Dengan Metode Direct Expense Pada PT. Tirta Sibayakindo Danone Aqua Group

0 32 36

Mekanisme Transaksi Keuangan Dengan Metode Direct Expense Pada PT. Tirta Sibayakindo Danone Aqua Group

0 4 36

KEANEKARAGAMAN SERANGGA DI HUTAN SIKULIKAP DESA DOULU PASAR KECAMATAN BERASTAGI KABUPATEN KARO.

0 5 21

Evaluasi Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan oleh Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo

0 0 10

Evaluasi Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan oleh Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo

0 0 2

Evaluasi Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan oleh Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo

0 0 12

Evaluasi Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan oleh Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo

0 0 57

Evaluasi Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan oleh Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo

0 0 3

Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Study Korelasional Mengenai Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Citra Pt. Tirta Sibayakindo Di Mata Masyarakat Desa Doulu Dalam Dan Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi

0 0 20