Dasar Hukum Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

2.3.4 Dasar Hukum Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Pada awalnya tanggung jawab sosial perusahaan hanya dianggap sebagai tanggung jawab etis, yang berarti cenderung bersifat suka rela dan tidak bersifat mengikat. Keadaan seperti ini mengakibatkan perusahaan tersebut dalam wujud belas kasihan atau kedermawanan sosial. Segelintir perusahaan bersedia menyisihkan keuntungannya dan diserahkan kepada masyarakat dalam bentuk kasihan atau kedermawanan sosial, bukan kewajiban. Kecenderungan ini ternyata secara umum tidak menghasilkan sesuatu yang berarti bagi kehidupan masyarakat setempat. Upaya meningkatkan efektifitas tanggung jawab sosial perusahaan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat antara lain ditempuh dengan mengubah kesan dan sifat tanggung jawab sosial perusahaan itu dari sebelumnya bersifat etis atau sebagai etika menjadi tanggung jawab sosial perusahaan yang bersifat wajib atau sebagai hukum. Khususnya di Indonesia, menyangkut tanggung jawab sosial dari masa ke masa telah diatur oleh peraturan perundang-undangan, antara lain: 1. Keputusan Presiden Nomor 90 Tahun 1995, dimana Pasal 2 butir 1 menyatakan bahwa wajib pajak organisasi ataupun orang pribadi dapat menyumbangkan sampai dengan setinggi-tingginya dua persen dari keuntungan atau penghasilan setelah pajak penghasilan yang diperolehnya salam satu tahun pajak yang digunakan bagi pemberdayaan keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera satu; 2. Keputusan Presiden Nomor 92 Tahun 1996, diubah menjadi: wajib pajak organisasi ataupun orang pribadi wajib memberikan konstribusi bagi pemberdayaan keluarga yang belum sejahtera dan keluarga sejahtera satu Universitas Sumatera Utara sebanyak dua persen dari keuntungan setelah pajak penghasilan dalam satu tahun pajak; 3. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003, dimana Pasal 2 butir e menyatakan bahwa BUMN harus terlibat aktif memberikan bimbingan dan konstribusi kepada perusahaan lemah, koperasi, dan masyarakat; 4. Keputusan Menteri BUMN Nomor Kep 236MBU. 2003, mewajibkan BUMN untuk mengimplementasikan program kerja sama dan program pengembangan lingkungan. 5. Surat Edaran Menteri BUMN Nomor SE 433MBU2003, menyatakan bahwa BUMN diwajibkan membentuk bagian tersendiri yang secara khusus mengelola program pembinaan lingkungan dan 6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007, dimana Pasal 15 butir b menyatakan bahwa setiap penanam modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan; Pasal 17 menyatakan bahwa penanam modal yang memanfaatkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui wajib menyediakan biaya secara bertahap untuk pemulihan lingkungan; Pasal 34 menyatakan bahwa perusahaan yang tidak melaksanakan kewajiban program tanggung jawab sosial akan dikenai hukuman yang bersifat administrasi; dan 7. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007, dimana ayat 1 menyatakan, bahwa perusahaan yang menjalankan aktivitas ekonominya di sektor dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib mengimplementasikan tanggung jawab sosial perusahaan bagi masyarakat setempat dan lingkungan; ayat 2 menyatakan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan bagi masyarakat setempat dan lingkungan adalah kewajiban perusahaan yang diperuntukkan dan diperhitungkan sebagai biaya perusahaan yang pelaksanaannya dilakukan Universitas Sumatera Utara dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran; dan ayat 3 menyatakan bahwa perusahaan yang tidak menjalankan kewajiban dikenai hukuman sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku Siagian, 2012: 181.

2.3.5 Model Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Dokumen yang terkait

Peramalan Pendapatan Kecamatan Berastagi Dari Sektor Pajak Hotel Untuk Tahun 2009

2 25 74

Mekanisme Transaksi Keuangan Dengan Metode Direct Expense Pada PT. Tirta Sibayakindo Danone Aqua Group

0 32 36

Mekanisme Transaksi Keuangan Dengan Metode Direct Expense Pada PT. Tirta Sibayakindo Danone Aqua Group

0 4 36

KEANEKARAGAMAN SERANGGA DI HUTAN SIKULIKAP DESA DOULU PASAR KECAMATAN BERASTAGI KABUPATEN KARO.

0 5 21

Evaluasi Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan oleh Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo

0 0 10

Evaluasi Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan oleh Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo

0 0 2

Evaluasi Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan oleh Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo

0 0 12

Evaluasi Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan oleh Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo

0 0 57

Evaluasi Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan oleh Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo

0 0 3

Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Study Korelasional Mengenai Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Citra Pt. Tirta Sibayakindo Di Mata Masyarakat Desa Doulu Dalam Dan Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi

0 0 20