Identifikasi Masalah Penentuan prioritas

misalnya dari provokator. Nampak bahwa sebagian besar masyarakat Desa Doulu Pasar berpendidikan karena memiliki sifat menghargai apa yang diberikan orang lain kepada mereka. Dapat dilihat dari paparan diatas, walaupun ada beberapa orang yang menerima lebih atau mencari untung sendiri ternyata tidak terlalu berpengaruh dibanding dengan orang yang menerima baik program yang disosialisasikan.

5.3.1.3 Model Pelaksanaan Needs and Problems Assesment yaitu Model Focus Group Discussion FGD

1. Identifikasi Masalah

Bapak Sahat Esron menuturkan bahwa “sebelum merencanakan program CSR yang akan diberikan kepada masyarakat, kami tim CSR terlebih dahulu mencoba mencari tahu masalah yang dihadapi masyarakat Desa Doulu Pasar agar program yang akan dilaksanakan menjadi solusi atas masalah yang dihadapi masyarakat. Sebenarnya banyak masalah kebutuhan yang dialami masyarakat Desa Doulu Pasar seperti materi, air, pekerjaan, cara hidup sehat, rumah layak huni dan lain sebagainya tetapi semua masalah itu tidak bisa secara keseluruhan langsung dapat diatasi. Masalah yang paling utamalah terlebih dahulu diberikan solusinya”. Menggunakan FGD dalam mengidentifikasi masalah berguna untuk mengetahui masalah serta hambatan yang terjadi di masyarakat. Melalui FGD masyarakat setempat mampu menyampaikan sikap, pemikiran, gagasan, atau pemecahan suatu masalah dari topik yang didiskusikan dengan cara musyawarah Siagian dan Suriadi, 2012: 168. Berdasarkan penuturan responden bahwa dilakukan terlebih dahulu identifikasi masalah kebutuhan dalam kehidupan masyarakat yang berbentuk FGD ataupun bermusyawarah. Masalah pemenuhan kebutuhan memang tidak pernah ada Universitas Sumatera Utara habisnya, selalu saja ada kebutuhan yang harus dipenuhi. Melalui informasi dari responden diketahui banyak ditemukan masalah kebutuhan yang dihadapi masyarakat Desa Doulu Pasar. Hal ini dikarenakan kurangnya kemampuan yang dimiliki untuk mendapatkan hidup yang lebih layak misalnya disebabkan pendapatan. Meskipun banyak masalah yang ditemui di dalam masyarakat, responden hanya akan memfokuskan pada satu masalah saja. Semua orang memiliki keterbatasan sama halnya dengan responden yang tidak mungkin bisa sekaligus menyelesaikan masalah masyarakat Desa Doulu Pasar. Jadi hanya masalah utama yang akan diselesaikan terlebih dahulu.

2. Penentuan prioritas

Mengetahui penuturan responden sebelumnya yaitu Bapak Sahat Esron mengenai masalah-masalah kebutuhan yang dihadapi masyarakat Desa Doulu Pasar, sebenarnya banyak masalah yang mereka hadapi tetapi tidak mungkin semua masalah itu langsung dapat diatasi. Beliau mengatakan ”sebenarnya ada keinginan untuk membuat program yang banyak untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat tetapi keinginan itu tidak semudah kenyataannya. Pimpinan pusat hanya mengizinkan melaksanakan satu atau dua program sekaligus dan hanya bisa melaksanakan program yang baru jika program sebelumnya sudah selesai dilaksanakan. Maka dari itu dilakukanlah sosialisasi dengan masyarakat untuk menentukan masalah mana yang harus diatasi terlebih dahulu. Kebutuhan yang paling utamalah yang terlebih dahulu diselesaikan dan masyarakat sepakat untuk memilih air bersih yang paling utama diselesaikan”.Penetapan prioritas masalah menjadi bagian penting dalam proses pemecahan masalah dikarenakan dua alasan. Pertama, karena terbatasnya sumber daya yang tersedia, dan karena itu tidak Universitas Sumatera Utara mungkin menyelesaikan semua masalah. Kedua, karena adanya hubungan antara satu masalah dengan masalah lainnya, dan karena itu tidak perlu semua masalah diselesaikan Azwar, 1996. Berdasarkan pemaparan oleh responden diketahui koordinator CSR PT. Tirta Sibayakindo ingin mengatasi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat tetapi dia hanya bawahan dari direktur utama Danone Aqua yang hanya bisa menuruti perintah atasan. Berdasarkan kesepakatan bersama yang dihasilkan bahwa masalah mengenai air bersih yang menjadi masalah utama yang harus diatasi. Air merupakan kebutuhan pokok yang mau tidak mau harus dipenuhi. Menyelesaikan masalah mengenai sumber air akan membantu meringankan masalah lainnya seperti cara hidup sehat sehingga terhindar dari sakit, pengurangan pengangguran dengan berwiraswasta dengan doorsmeer dan lain sebagainya. Tampaknya masyarakat tidak salah pilih karena air sangat penting dalam kehidupan dan keberlangsungan hidup manusia.

3. Tanggapan Masyarakat pada Program

Dokumen yang terkait

Peramalan Pendapatan Kecamatan Berastagi Dari Sektor Pajak Hotel Untuk Tahun 2009

2 25 74

Mekanisme Transaksi Keuangan Dengan Metode Direct Expense Pada PT. Tirta Sibayakindo Danone Aqua Group

0 32 36

Mekanisme Transaksi Keuangan Dengan Metode Direct Expense Pada PT. Tirta Sibayakindo Danone Aqua Group

0 4 36

KEANEKARAGAMAN SERANGGA DI HUTAN SIKULIKAP DESA DOULU PASAR KECAMATAN BERASTAGI KABUPATEN KARO.

0 5 21

Evaluasi Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan oleh Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo

0 0 10

Evaluasi Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan oleh Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo

0 0 2

Evaluasi Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan oleh Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo

0 0 12

Evaluasi Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan oleh Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo

0 0 57

Evaluasi Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan oleh Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo

0 0 3

Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Study Korelasional Mengenai Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Citra Pt. Tirta Sibayakindo Di Mata Masyarakat Desa Doulu Dalam Dan Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi

0 0 20