4. Hal-Hal yang Perlu Diperbaiki dari Program CSR Bidang Kesehatan
Setiap pekerjaan yang dilakukan pastinya memiliki kelemahan atau ada kesalahan di dalamnya. Begitu pula dengan program CSR yang telah dilaksanakan
oleh PT. Tirta Sibayakindo pastinya memiliki beberapa kesalahan. Berdasarkan survei yang diperoleh dari 21 responden warga Desa Doulu Pasar ada beberapa hal
yang perlu diperbaiki dari program yaitu : 1.
sosialisasi yang harus merata kepada semua warga Desa Doulu Pasar 2.
melibatkan masyarakat secara aktif 3.
tetap menjaga kelancaran air ke tiap-tiap rumah warga 4.
melengkapi peralatan yang dibutuhkan agar tidak merepotkan warga 5.
meningkatkan kerapian hasil kerja 6.
semua warga kompak ikut berpartisipasi 7.
bersosialisasi dengan kata-kata yang mudah dimengerti
Universitas Sumatera Utara
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan mengenai pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan bidang kesehatan oleh PT. Tirta
Sibayakindo di Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo maka ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada tingkat perencanaan program tanggung jawab sosial perusahaan, pelaku
program menggunakan model pelaksanaan dengan pendekatan komunitas sebagai suatu intervensi sosial. Sisi positif dari pendekatan komunitas ialah
memberikan program yang sama kepada seluruh masyarakat tanpa membeda- bedakan golongannya. Jadi masyarakat pasti merasa adil diperlakukan sama
dengan yang lain. Sisi negatifnya ialah tidak adanya perkembangan yang lebih maju pada masyarakat yang memiliki profesi tertentu seperti petani, peternak
ataupun kaum perempuan. Teknik perencanaan yang digunakan oleh pelaku program ialah pengumpulan
data dan sosialisasi program. Keunggulan dari teknik ini, masyarakat akan mengetahui apa dan bagaimana program CSR yang akan mereka terima
nantinya. Sedangkan kelemahannya jika tidak dilakukan secara merata akan terjadi ketidakseimbangan kepedulian pada masyarakat, ketidakpedulian ini
disebabkan oleh ketidaktahuan mereka akan sosialisasi program. Model pelaksanaan needs and problems assessment menggunakan FGD, lebih
mengutamakan musyawarah dalam mengatasi masalah yang dialami masyarakat. Kelemahan dari model ini ialah hanya pendapat dengan suara terbanyaklah yang
Universitas Sumatera Utara