3.5. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statistik deskriptif yaitu analisis data yang ada pada tiap-tiap sampel kajian
dan tidak digunakan dalam rangka merumuskan generalisasi menyeluruh. Analisis statistik deskriptif hanyalah bukit salju yang muncul pada permukaan lautan,
meskipun ia kecil tetapi memberikan makna yang penting. Dengan demikian analisis data statistik deskriptif hanya berlaku pada satu tabel tanpa
generalisasi. Kekuatan pada analisis data statistik deskriptif terletak pada kemampuan interpretasi data yang disajikan dalam tabel. Dalam teknik analisis data
ini, diperlukan kemampuan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1. Desa Doulu Pasar 4.1.1. Gambaran Umum Desa Doulu Pasar
Penelitian ini dilakukan di Desa Doulu Pasar yang merupakan bagian dari Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo. Jarak dari Desa dengan kota kecamatan 9
Km, dari ibukota Kabupaten sekitar 21 Km dan dari pusat Ibukota Provinsi 53 Km dengan rincian dari pusat ibukota Provinsi ke simpang Desa Doulu Pasar 53 Km.
Desa Doulu secara keseluruhan memiliki luas wilayah sekitar 350 Ha. Desa Doulu memiliki batas-batas wilayah yaitu :
Sebelah Utara berbatasan dengan Deleng Macik Sebelah Selatan berbatasan dengan Deleng Singkut
Sebelah Timur berbatasan dengan Deli Serdang atau Sempulan Angin Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Semangat Gunung Raja Berneh.
Secara topografis, Desa Doulu Pasar merupakan daerah dataran tinggi dan dikelilingi oleh deleng bukit atau gunung. Dengan dikelilingi oleh deleng,
menyebabkan Desa Doulu Pasar memiliki jenis tanah berwarna hitam dan coklat kehitaman. Jenis warna tanah hitam terdapat di wilayah persawahan, perladangan
dan di sekitar hutan. Tanah berwarna hitam kecoklatan berada di areal pemukiman penduduk dan terdapat di lahan bambu yang berada di sekitar areal sungai. Jenis
tanah hitam kecoklatan yang berada di areal pemukiman penduduk sudah bercampur dengan pasir.
Jenis tanah di Desa Doulu Pasar, terutama di lahan pertanian, sangat gembur. Ini dikarenakan desa dikelilingi oleh deleng dan curah hujan di desa ini sangat
cukup. Jenis tanah ini sangat cocok dengan lahan pertanian terutama bagi tanaman
Universitas Sumatera Utara
muda tanaman berumur pendek seperti cabe, tomat, wortel, kol, daun bawang, daun sop, dan sayur-sayuran. Untuk menanam tanaman tersebut, masyarakat juga
menggunakan pupuk kandang, sehingga tanah di desa ini cukup subur dan hasil pertanian di desa ini cukup melimpah.
4.1.2. Sejarah Desa
Desa Doulu sudah sejak tahun 1901 pada saat masa penjajahan Belanda. Menurut cerita masyarakat Desa Doulu, Simanteki kuta pendiri desa mereka
bermarga Karo-karo Purba. Awalnya jumlah yang bermarga Karo-karo Purba di desa ini hanya sekitar 6-8 orang. Selain Desa Doulu, marga Karo-karo Purba ini juga
pendiri beberapa desa seperti Rumah Berastagi, Lau Gumba dan Peceren. Setelah berhasil mendirikan beberapa desa tersebut, marga Karo-karo Purba kemudian
membuka lahan di Desa Doulu pada tahun 1901. Lahan-lahan yang mereka buka masih berupa kerangen hutan yang
ditumbuhi dengan pohon-pohon besar. Kemudian marga Karo-karo Purba memulai dengan ngerabi menebangi pohon yang ada di daerah tersebut. Seberapa banyak
pohon dan seberapa luas hutan yang ditebangi oleh marga Karo-karo Purba maka lahan tersebut menjadi milik mereka. Itulah sebabnya tanah yang dimiliki oleh Karo-
karo Purba sangat luas karena jumlah pohon yang ditebangi oleh masing-masing marga Karo-karo Purba sangat banyak. Pada saat itu masih berkembang anggapan
bahwa orang yang memiliki lahan paling luas adalah orang yang paling kuat, maka secara otomatis Karo-karo Purba berkuasa saat itu.
Setelah marga Karo-karo Purba mempunyai lahan yang banyak dan dianggap kuat di Desa Doulu, marga Karo-karo Purba memanggil anak berunya yaitu marga
Perangin-angin dan marga Sembiring. Selain memanggil anak berunya, marga Karo-
Universitas Sumatera Utara
karo Purba juga memanggil Kalimbubunya yaitu marga Ginting dan marga Tarigan untuk ikut serta membuka lahan baru. Seperti sebelumnya, anak beru dan
kalimbubunya ini juga mendapat kesempatan untuk membuka lahan dengan menebangi hutan. Namun luas tanah yang dimiliki oleh anak beru dan kalimbubu
sangat sedikit karena sebagian besar lahannya sudah dimiliki oleh marga Karo-karo Purba.
Menurut penuturan masyarakat Desa Doulu, marga Karo-karo Purba memiliki kebiasaan pindah ke daerah baru dan menikah disana untuk kedua bahkan
ketiga kalinya poligami. Kemudian hal ini dianggap biasa oleh masyarakat pada saat itu. Umumnya, urusan perkawinan diserahkan kepada pihak anak beru yakni
marga Perangin-angin dan marga Sembiring, sementara untuk masalah dana yang diperlukan sabagai mahar dan biaya pesta perkawinan dibayar dengan tanah yang
dimiliki oleh marga Karo-karo Purba kepada anak berunya. Sehingga lama kelamaan lahan yang dimiliki oleh marga Karo-karo Purba semakin sempit dan tanpa disadari,
tanah yang dimiliki anak beru semakin luas. Hal ini terus berlanjut hingga akhirnya, lahan yang dimiliki oleh marga Karo-karo tidak sebanyak dahulu. Hal ini menjadi
kenyataan hingga saat ini dimana marga lain memiliki tanah lebih luas daripada tanah yang dimiliki marga Karo-karo Purba.
Asal nama Desa Doulu berawal dari beberapa penduduk Desa Doulu yang pergi ke daerah lain sekitar tahun 1930-an tepat pada masa penjajahan Belanda.
Hingga setelah masa penjajahan usai, sekitar pada tahun 1950-an beberapa penduduk desa yang tadinya pergi kembali ke Desa Doulu. Penduduk yang bertahan
di Desa Doulu bertanya kepada beberapa penduduk yang kembali ke Desa Doulu, penduduk bertanya “Ku ja kam lawes?” mau kemana kamu pergi? dan beberapa
penduduk yang kembali tersebut menjawab “Ateku lawes ku kuta dahulu” mau
Universitas Sumatera Utara
kembali ke desa dahulu. Mendengar beberapa penduduk tersebut mengatakan ingin kembali ke desa dahulu sehingga penduduk desa itu menamakan desa mereka dengan
Desa Doulu.
4.1.3. Keadaan Penduduk
Menurut data BPS Kecamatan Berastagi tahun 2012, Desa Doulu berpenduduk sekitar 2.236 jiwa, laki-laki 1.167 jiwa dan perempuan 1069 jiwa,
dengan jumlah kepala keluarga sekitar 629 Kepala Keluarga KK untuk keseluruhan dan 208 Kepala Keluarga di Desa Doulu Pasar sedangkan 421 Kepala Keluarga di
Desa Doulu Dalam. Pada umumnya, penduduk desa mayoritas suku Karo. Marga Karo-karo Purba lebih mendominasi di Doulu Dalam, sedangkan di Doulu Pasar
tidak banyak lagi yang bermarga Karo-karo Purba. Kelompok pendatang di Desa Doulu ada suku Jawa, suku Nias, dan suku
Batak Toba dan Batak Tapanuli. Kelompok pendatang ini awalnya datang hanya sebagai orang upahan bekerja di ladang si ngemo. Kemudian diantara mereka ada
juga yang membawa keluarga mereka untuk ikut bekerja dan tinggal di Desa Doulu. Para pendatang ini dapat menjadi warga desa apabila sudah disetujui oleh pemerintah
desa. Penduduk Desa Doulumerupakan masyarakat yang taat dalam agama. Sekitar
1.008 jiwa 45.5 masyarakat Desa Doulu menganut agama Islam, sementara sekitar 905 jiwa 40,8 menganut agama Kristen Protestan dan sisanya beragama
Kristen Katolik sekitar 302 jiwa 13.6. Di daerah ini juga terdapat 4 tempat ibadah diantaranya adalah mesjid dan 2 gereja GBKP di masing-masing desa dan 1 gereja
Katolik di Desa Doulu Dalam.
Universitas Sumatera Utara
Dilihat dari segi pendidikan, sebahagian penduduk Desa Doulu hanya tamatan SD Sekolah Dasar. Jumlah warga desa yang belum sekolah adalah 127
orang 7,3. Tidak tamat SD 173 orang 10 ini biasaya terjadi pada orang tertua yang sudah berumur, yang hanya tamatan SD adalah 492 orang 28.4 terutama
pada orang tua, tamatan SLTP sederajat 402 orang 23.2, tamatan SLTA sederajat 491 orang 28.3 dan tamatan Perguruan Tinggi berjumlah 52 orang 3. Anak-
anak yang sudah tamatan SLTP melanjutkan sekolah ke Ibukota Kecamatan Berastagi dan bagi anak yang sudah tamat dari SLTA, melanjutkan sekolah ke
Perguruan Tinggi di Ibukota Kecamatan Berastagi atau ke kota Medan. Pada umumnya mata pencaharian masyarakat Desa Doulu adalah bertani
yaitu sekitar 1.000 jiwa 63.2. Ini dikarenakan, secara umum kehidupan masyarakat di Desa Doulu bersifat Agraris. Hasil pertanian merupakan sumber
penghidupan pokok bagi kebanyakan penduduk desa. Hampir setiap masyarakat di Desa Doulu ikut terlibat dalam mengelola lahan pertanian seperti menggarap sawah
untuk ditanami padi dan lahan perladangan untuk ditanami tanaman jangka pendek seperti tomat, sayur kol, cabe merah, cabe hijau, sawi hijau, strawbery serta tanaman
tua seperti coklat, kopi dan sebagainya. Sedangkan sisanya ada yang bekerja sebagai pedagang 400 jiwa 25.31, sebagai Pegawai Negeri dan Swasta 30 jiwa sekitar
18.9 dan pekerjaan lainnya 150 jiwa 9.49.
4.2. PT. Tirta Sibayakindo
PT. Tirta Sibayakindo merupakan satu dari 18 perusahaan yang berada di bawah naungan AQUA Group yang memproduksi Air Mineral Dalam Kemasan
AMDK bermerk ‘AQUA’. PT. Tirta Sibayakindo bertempat di Jalan Medan- Berastagi Km 55 Desa Doulu, Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo, 22156.
Universitas Sumatera Utara
4.2.1. Sejarah Perusahaan
Ide mendirikan perusahaan Air Mineral Dalam Kemasan AMDK pertama sekali timbul atas pemikiran almarhum Tirto Utomo 1930 -1994. Sebelumnya, ia
bekerja sebagai pegawai pertamina pada tahun 1970-an. Tirto Utomo mendirikan perusahaan ini berawal dari melihat istri ketua delegasi sebuah perusahaan dari
Amerika Serikat yang mengalami diare karena mengkonsumsi air yang tidak bersih. Tirto kemudian mengetahui bahwa tamu-tamunya yang berasal negara Barat tidak
terbiasa meminum air minum yang direbus, tetapi air yang telah disterilkan. Setelah itu ia dan saudara-saudaranya mulai mempelajari bagaimana cara memproses air
minum dalam kemasan. Ia meminta adiknya, Slamet Utomo untuk magang di Polaris, sebuah perusahaan AMDK yang telah beroperasi selama 16 tahun di
Thailand. Tidak mengherankan bila pada awalnya produk Aqua menyerupai Polaris mula dari bentuk botol kaca, merek mesin pengolahan air, sampai mesin pencuci
botol serta pengisi air, karena di Indonesia sama sekali tidak ada. Pada saat itu orang Indonesia mulai mengubah kebiasaannya dengan mengkonsumsi AMDK.
Beliau mendirikan perusahaan dengan nama PT. Golden Mississippi yang memiliki pabrik di Bekasi, Jawa Barat. Pada tahun 1989 nama PT. Golden
Mississippi diubah menjadi PT. AQUA Golden Mississippi AGM. Perusahaan ini merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang bergerak di bidang pengolahan Air
Minum Dalam Kemasan dengan merk dagang “AQUA”. Sebelum bernama Aqua, dahulu bernama puritas nama lain dari pure artesian water yang berlogo daun
semanggi. Tetapi, Eulindra Lim mengusulkan untuk menggunakan nama aqua karena cocok terhadap imej air minum dalam botol serta tidak sulit untuk diucapkan. Tirto
sejutu dan mengubah merek produknya dari Puritas menjadi Aqua, karena kata Puritas sulit diucapkan.
Universitas Sumatera Utara
Produksi pertama Aqua diluncurkan dalam bentuk botol kaca ukuran 950ml. Pada tahun 1982 Aqua semakin berkembang. Tirto mulai mengganti bahan baku air
yang semula berasal dari sumur bor menjadi mata air pegunungan yang mengalir sendiri self-flowing spring karena dianggap mengandung komposisi mineral alami
yang kaya nutrisi seperti kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan sodium. Willy Sidharta, sales dan perakit pertama Aqua, merupakan orang pertama
yang memperbaiki sistem distribusi Aqua. Ia memuali dengan menciptakan konsep delivery door to door khusus yang menjadi cikal bakal sistem pengiriman langsung
Aqua. Konsep pengiriman menggunakan kardus-kardus dan galon-galon menggunakan armada yang didesain khusus membuat penjualan Aqua secara
konsisten menanjak hingga akhirnya angka penjualan Aqua mencapai dua triliun rupiah pada tahun 1985.
Pada tahun 1984, Pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan, Jawa Timur sebagai upaya mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut.
Setahun kemudian, menjadi pengembangan produk Aqua dalam bentuk kemasan PET 22ml. Pengembangan ini membuat produk Aqua menjadi lebih berkualitas dan
lebih aman untuk dikonsumsi. Seiring dengan meluasnya pemasaran untuk produk Aqua di masyarakat
Indonesia, perusahaan memberikan lisensi kepada PT. Tirta Sibayakindo Berastagi untuk memproduksi produk Aqua. Dan sekaligus menjadi pabrik ke-5 di Indonesia.
PT. Tirta Sibayakindo Berastagi terletak di Desa Doulu dan didirikan pada tanggal 17 Mei 1993, dimana mata air yang dipakai berada lebih kurang 100 meter dari
lokasi pabrik. PT. Tirta Sibayakindo sampai saat ini sudah memiliki surat izin, sertifikasi sistem manajemen mutu dan penghargaan. Beberapa diantaranya adalah :
1. Surat izin dari Pemerintah Daerah
Universitas Sumatera Utara
2. Surat izin dari Pemerintah Pusat
3. Sertifikasi ISO 9001: 2008 mutu pangan
4. Sertifikasi ISO 14001: 2005 lingkunga hidup
5. Sertifikasi ISO 20000 tanggungan sosial perusahaan
6. Sertifikasi Halal dari MUI Indonesia
7. GMP Good Manufacturing Practices
8. SNI 01-3553-2006
Pada tahun yang sama Aqua menyelenggarakan program AQUA Peduli AQUA Cares, yaitu langkah pendauran ulang botol plastik.
Pada tahun 1995, Aqua menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan sistem produksi in line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan air dan pembuatan kemasan
AQUA dilakukan bersamaan. Hasil sistem in-line ini adalah botol AQUA yang baru dibuat dapat segera diisi bersih di ujung proses produksi, sehingga proses produksi
menjadi lebih higienis. Pada tahun 1998, karena ketatnya persaingan dan munculnya pesaing-pesaing
baru, Lisa Tirto sebagai pemilik Aqua Golden Mississippi sepeninggal suaminya Tirto Utomo, menjual sahamnya kepada Grup Danone pada 4 September 1998.
Danone yang merupakan sebuah korporasi multinasional asal Perancis, berambisi untuk memimpin pasar global lewat tiga bisnisnya, yaitu : dairy products, AMDK,
dan biskuit. Untuk menambah kekuatannya Danone mulai memasuki pasar Asia, dan mengambil alih dua perusahaan AMDK di Cina. Danone menyadari peluang besar
dalam perusahaan Aqua sehingga Danone segera menjalin hubungan dengan pihak Aqua. Akusisi tersebut dianggap tepat setelah beberapa cara pengembangan tidak
cukup kuat menyelamatkan Aqua dari ancaman pesaing baru. Langkah ini
Universitas Sumatera Utara
berdampak pada peningkatan kualitas produk dan menempatkan AQUA sebagai produsen air mineral dalam kemasan AMDK yang terbesar di Indonesia.
Pada tahun 2000, bertepatan dengan pergantian milenium, Aqua meluncurkan produk berlabel Danone-Aqua. Selanjutnya pada tanggal 16 Oktober 2000, semua
anak perusahaan AQUA Group diganti menjadi PT. Tirta Investama kecuali PT. AQUA Golden Mississippi, PT. Tirta Sibayakindo dan PT. Varia Industri Tirta.
Hingga pada saat ini, AQUA Group didukung oleh beberapa pabrik yaitu : 1.
PT. AQUA Golden Mississippi, Bekasi 2.
PT. AQUA Golden Mississippi, Citeureup 3.
PT. AQUA Golden Mississippi, Mekar Sari 4.
PT. Tirta Investama-Mambal, Bali 5.
PT. Tirta Sibayakindo, Berastagi 6.
PT. Tirta Investama, Pandaan 7.
PT. Tirta Investama, Manado 8.
PT. Tirta Investama, Babakansari 9.
PT. Tirta Investama, Subang 10.
PT. Tirta Investama, Wonosobo 11.
PT. Tirta Investama, Lampung 12.
PT. Tirta Investama, Klaten 13.
PT. Tirta Investama, Keton Candi 14.
PT. Tirta Investama, Ciherang 15.
PT. Tirta Investama, Cianjur 16.
IBLC Sdn BHd Sehat Seria, Brunei Darussalam 17.
PT. Tirta Investama, Bali 18.
PT. Tirta Investama, Solok
Universitas Sumatera Utara
4.2.2. Logo Perusahaan
4.2.3. Visi Misi Perusahaan Visi :
“PT. Tirta Sibayakindo bertekad mencapai volume produksi 800.000.000 liter yang berkualitas tinggi dengan kerja sama tim. Menghargai nilai safety dan
ramah lingkungan secara terus menerus untuk kepuasan pelanggan tahun
2016.” Misi :
• Safety and health
Menjadikan safety karyawan di level interpenden dan membuat keselamatan kerja karyawan menjadi nilai.
• Quality and delivery
Menjadikan semua karyawan dan supplier mempunyai kepemilikan terhadap kualitas dan memenuhi harapan pelanggan.
• Cost and environment
Menurunkan cost
dengan menyederhanakan proses, meningkatkan produktifitas menurunkan waste, meningkatkan availablelity dan reability
mesin dengan penggunaan energi secara optimal dan efisien dan ramah lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
• Motivasion
Menciptakan area kerja yang kondusif dengan karyawan yang memiliki kompetensi dan motivasi kerja yang tinggi sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab.
4.2.4. Fasilitas Perusahaan
Desain dan layout pabrik PT. Tirta Sibayakindo serta bahan konstruksi baik gedung maupun peralatannya sudah sesuai dengan GMP Good
ManufacturingPractice. Bangunan pabrik terletak relatif jauh dari kegiatan masyarakat dan bebas dari penumpukan limbah. Desain pabrik dirancang untuk
kemudahan perawatan dan dibangun dengan kontruksi yang kuat dari material yang sama agar tidak menimbulkan potensi kontaminasi terhadap kegiatan produksi.
Peralatan atau mesin yang kontak langsung dengan produk terbuat dari bahan yang food grade.
Adapun bangunannya dilengkapi dengan fasilitas: •
Sistem drainase yang baik •
Tempat cuci tangan, toilet, locker dan ruang ganti pakaian untuk personil •
Pengendalian suhu, kelembaban dan pencahayaan untuk ruang produksi utama dan ruang penyimpanan kemasan primer
• Pengaturan sirkulasi udara di area produksi
PT. Tirta Sibayakindo memiliki fasilitas-fasilitas yang memperlancar jalannya perusahaan yang terdiri dari :
a. Sarana Produksi
1. Ruang Water Treatment
2. Ruang Green Sand
Universitas Sumatera Utara
3. Bangunan Produksi
4. Ruang Pencucian Botol dan galon
5. Ruang pengisian dan penutupan
6. Ruang produksi kemasan
7. Ruang laboratorium
8. Ruang labelling dan sealling
9. Tangki penampungan air
10. Mesin-mesin produksi
11. Ruang pengepakan
12. Ruang training
13. Bengkel workshop
b. Prasarana ruang penunjang produksi:
1. Gudang produk jadi
2. Ruang administrasi
3. Poliklinik
4. Kantin karyawan
5. Toilet
6. Locker
7. Tempat Istirahat karyawan
8. Pos Satpam
9. Parkir Karyawan
10. Gudang penyimpanan sarana proses produksi
11. Ruang ibadah : Mushollah dan Ruang Persekutuan Doa Oikumene
12. Koperasi
Universitas Sumatera Utara
4.2.5. Surat Izin, Penghargaan dan Prestasi
PT. Tirta Sibayakindo sampai saat ini sudah memiliki surat ijin, sertifikat sistem manajemen mutu dan penghargaan. Beberapa sebagai berikut :
1. Surat Izin dari Pemerintah Daerah
2. Surat Izin dari Pemerintah Pusat
3. Sertifikasi ISO 9001: 2008 mutu pangan
4. Sertifikasi ISO 14001: 2005 lingkunga hidup
5. Sertifikasi ISO 20000 tanggungan sosial perusahaan
6. Sertifikasi Halal dari MUI Indonesia
7. Sertifikat ISO 22000 : 2005 keamanan pangan
8. Indonesian Best Brand Award dari tahun 2003-2004
9. Indonesian Costumer Satisfication Award tahun 2003
10. Indonesian Golden Brand Award tahun 2005-2007
PT. Tirta Sibayakindo juga telah memperoleh Sertifikat Good Manufacturing Practices GMP atau Cara Produksi yang baik dari NSF National Sanitation
Foundation sekaligus kualitas produk akhir sesuai dengan SNI 01-3553-2006 atau “Codex for Bottle Water”. Pada awal 1999, selain itu Aqua berhasil memperoleh
sertifikat SMK3 Sertifikat Mutu Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan memperoleh sertifikat HACPP Hazard Abaylysis Critical Control Point dari SGS,
Holland. HACCP adalah suatu metode untuk mengontrol proses produksi yang bisa mengakibatkan menurunnya kualitas produksi.
Universitas Sumatera Utara
4.2.6.Fungsi dan Pembagian Tugas masing-masing bagian atau departemen 1.
Plant Manager Kepala Pabrik
Bertugas mengkoordinasikan semua bagian untuk menghasilkan produksi sesuai denga pesanan pertahun dari distributor Sesuai dengan target
AQUA Group.
2. Kepala Bagian Produksi
Bertugas mengatur produksi dari awal proses sampai produk akhir
3. Kepala Bagian Quality Assurance QA
Bertugas khusus dalam memastikan mutu dari sumber dan bahan baku atau material sampai produk jadi dari perusahaan sampai ke pasar.
4. Kepala Bagian Personalia dan Umum HR
Bertugas menjalankan dan mengawasi semua peraturan perusahaan baik yang tertulis maupun lisan dan peraturan pemerintah tentang
ketenagakerjaan, melakukan hubungan dan membina kerjasama terhadap desa adat. Membina, mengembangkan dan memotivasi sumber daya
manusia di lingkungan pabrik dengan jalan pelatihan-pelatihan. Mengatur dan memonitor semua kegiatan administrasi, laundry dan kebersihan
lingkungan.
5. Kepala Bagian Tehnik
Bertugas memimpin, membina dan bertanggung jawab penuh terhadap kelancaran jalannya mesin. Mengelola sumber daya dibagian tehnik,
memonitor dan mengevaluasi hasil kerja bawahan, mengatur dan mengawasi cara kerja bawahan.
Universitas Sumatera Utara
6. Plant Controller
Bertanggung jawab semua data-data, baik penjualan, pengeluaran biaya dan bertanggung jawab dalam pengelolaan sumber dana perusahaan dan
pengaturan seluruh kebutuhan operasional perusahaan.
7. Kepala Bagian Koordinator Sistem
Bertugas membuat sistem-sistem terbaru dari dan untuk komputer
8. Logistic Manager
Bertugas menjamin ketersediaan dan menyimpan kebutuhan masing- masing bagian untuk bahan baku produk, spare part serta pengiriman
produk. Dalam pelaksanaan tugas logistic manager dibantu oleh :
1. Kepala bagian Gudang Spare part
2. Kepala bagian Gudang Produk
Bertanggung jawab dalam proses penyimpanan produk jadi, kemasan serta mengawasi keseluruhan pemasaran, pengeluaran produk dan
kemasan dari gudang 3.
Kepala bagian Gudang Materia Bertugas mengawasi kelancaran supply barang-barang kemasan dan
bahan-bahan untuk proses produksi.
9. CSR Cordinator
Bertugas dalam penangan hubungan perusahaan dengan lingkungan di sekitar maupun stakeholder, dan menjalankan implementasi CSR seperti
communication development.
Universitas Sumatera Utara
10. SHE Manager
Bertugas dalam pelaksanaan peraturan Keselamatan Safety, Kesehatan Healthy, dan Lingkungan Environment kerja di perusahaan.
4.2.7. Ketenagakerjaan 1. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja
Jumlah karyawan pada perusahaan ini adalah 593 orang yang terbagi atas 37 orang staff dan sisanya terdiri atas karyawan bulanan, harian tetap dan harian lepas
karyawan yang belum dapat diterima sebagai karyawan tetap dengan latar belakang pendidikan SMA sederajat dan sarjana S1. Tenaga kerja di PT. Tirta Sibayakindo
terbagi ke dalam berbagai bidang kegiatan, antara lain bidang produksi, bidang Quality Assurance, Accounting, bidang teknik, logistik, gudang dan personalia.
Dimana, waktu kerja di PT. Tirta Sibayakindo adalah waktu kerja untuk 6 hari masa kerja sebagai berikut :
a. Senin sd Kamis
08.00 – 12.00 : Jam Kerja
12.00 – 13.00 : Jam Istirahat
13.00 – 16.00 : Jam Kerja
b. Jumat 08.00-12.00
: Jam Kerja 12.00-13.30
: Jam Istirhat dan ibadah 13.30-16.00
: Jam Kerja c. Sabtu
08.00-13.30 : Jam Kerja
Universitas Sumatera Utara
Pembagian Jam Kerja Sistem Shift sebagai berikut : Shift I
: 08.00-16.00 dan 08.00-13.00 Sabtu Shift II
: 16.00-24.00 dan 13.00-18.00 Sabtu Shift III
: 00.00-08.00 dan 00.00-05.00 Sabtu Setiap shift, karyawan mendapatkan waktu istirahat selama satu jam.
Karyawan di PT. Tirta Sibayakindo bekerja enam hari dan libur pada hari minggu, hari besar agama dan hari libur nasional. Sistem kerja 3 shift berotasi mingguan. Bila
jam kerja melebihi dari jam kerja biasa yang akan disebabkan penambahan jam produksi atau pekerjaan tambahan maka karyawan tersebut berhak menerima upah
lembur. Hal ini berlaku juga apabila karyawan bekerja pada hari libur.
2. Kesejahteraan Tenaga Kerja
Kesejahteraan yang diperoleh oleh karyawan PT. Tirta Sibayakindo yakni berupa :
1. JAMSOSTEK Jaminan Sosial Tenaga Kerja
2. Asuransi pada jam kerja dan diluar jam kerja bagi karyawan
3. Uang hadir, uang lembur, uang cuti tahunan, uang cuti besar, uang
trasnport dan uang makan 4.
Cuti 12 hari dalam satu tahun, cuti besar selama satu bulan kerja, apabila pekerja telah bekerja selama 5 tahun
5. Seragam kerja, sepatu kerja safety, dan perlengkapan karyawan
6. Tunjangan kesehatan istrisuami dan tiga anak
7. Tunjangan melahirkan dan cuti melahirkan selama empat bulan bagi
karyawati 8.
Tunjangan Hari Raya Agama Besar, bonus tahunan dan dana pensiun 9.
Tunjangan pernikahan
Universitas Sumatera Utara
10. Tunjangan bencana alam
11. Pemberian aqua kemasan 5 galon kepada setiap karyawan
12. Bus karyawan setiap shift tujuan akhir Medan dan Kabanjahe
13. Jaminan kesehatan bagi karyawan dan anggota keluarga
14. Penghargaan bagi karyawan untuk jenjang masa kerja
15. Berbagai training dan pendidikan bagi karyawan
16. Medical reward bagi karyawan
17. Beasiswa bagi anak karyawan
3. Sistem Upah Gaji
Sistem pengupahan yang dilakukan diperusahaan PT. Tirta Sibayakindo tidak kurang dari Upah Minimum Regional yang ditetapkan oleh pemerintah.
Besarnya upah yang akan diberikan kepada karyawan tergantung kepada penilaian kinerja karyawan dan jabatan yang dipegang di perusahaan. Selain
itu, uang lembur juga akan diberikan kepada setiap karyawan yang lembur.
4.2.8Jenis Produk, Pemasaran Produk dan Pengawasan Mutu
a. Jenis produk Ada 4 jenis produk yang dihasilkan oleh PT. Tirta Sibayakindo, yaitu :
1. Air minum dalam kemasan 240ml
2. Air minum dalam kemasan 600ml
3. Air minum dalam kemasan 1500ml
4. Air minum dalam kemasan 5 galon AQUA gallon
Ukuran produk tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan konsumen dan juga inovasi dari perusahaan dalam hal ini bagian research dan
development pusat, yang selalu melakukan inovasi terbaru yang kemudian akan
Universitas Sumatera Utara
disesuaikan dengan mesin kemasan yang ada disetiap pabrik. Pembuatan kemasan untuk masing-masing produk di produksi sendiri oleh PT. Tirta Sibayakindo, kecuali
untuk kemasan 5 galon dipesan dari vendor.
b. Pemasaran Produk
Pemasaran hasil produksi PT. Tirta Sibayakindo terutama diajukan untuk memenuhi kebutuhan pasar dikawasan Indonesia wilayah Barat khususnya Sumatera
bagian Utara, NAD, Riau, Jambi. Sistem pemasaran diserahkan sepenuhnya pada distributor dari sub distributor
kemudian disebarkan ke agen-agen, sub agen dan retalailer Pengecer sehingga produk dapat sampai ke konsumen. Rantai pemasaran air minum dalam kemasan
merk AQUA dapat dilihat dari gambar berikut :
Gambar 4.1 Jalur Distribusi Produk AQUA Sumber : PT. Tirta Sibayakindo
Sub Distributor Sub Agen
konsumen
Pengecer Sub Distributor
Distributor PABRIK
Universitas Sumatera Utara
c. Pengawasan Mutu
Pengawasan mutu pabrik PT. Tirta Sibayakindo terhadap bahan baku, produk, mutu limbah, bangunan pabrik dan karyawan diawasi sepenuhnya oleh pabrik pusat
yang berada di Jakarta, perusahaan Danone di Paris, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kabupaten Karo. Pemerintah daerah melalui Dinas Kehutanan,
Dinas Sosial, Kantor Lingkungan Hidup, Dinas Energi dan Pertambangan, Dinas Kebersihan dan Dinas Kesehatan mengadakan kunjungan maksimal 1 bulan sekali
juga ke perusahaan swasta seperti PT. Sucofindo dan PT. BTKL untuk pengujian sampel semua produk agar dapat di sertifikasi.
4.3Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CSR dalam PT. Tirta Sibayakindo
Definisi CSR menurut Aqua merupakan pembangunan yang berkelanjutan. Dimana CSR yang ada di PT. Tirta Sibayakindo merupakan program yang sifatnya
berkelanjutan yang artinya dapat digunakan oleh masyarakat secara terus menerus. Dengan kata lain, implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CSR yang ada
di PT. Tirta Sibayakindo tidak hanya untuk membentuk citra saja, namun CSR juga mengimplementasikan dalam rangka pembangunan berkelanjutan yang juga
berkaitan penting dengan keberlanjutan perusahaan PT. Tirta Sibayakindo. Pembangunan berkelanjutan disini memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan
ekonomi. Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CSR yang ada dalam AQUA
Group dinamakan Aqua Lestari. Praktik tanggung jawab sosial perusahaan AQUA Group berakar pada pemikiran pemimpin Danone, Antoine Riboud, tentang
komitmen ganda perusahaan. Komitmen ganda merupakan cara menjalankan bisnis yang mengedepankan keseimbangan antara keberhasilan ekonomi dan kemajuan
Universitas Sumatera Utara
sosial. Pemikiran tersebut sejalan dengan pemikiran pendiri aqua, Tirto Utomo yang berprinsip bahwa bisnis harus berkontribusi sosial pada masyarakat.
Kedua pemikiran tersebut diaktualisasikan dalam AQUA Lestari yang dikembangkan sejak tahun 2006 sebagai payung inisiatif keberlanjutan dengan
menggunakan Danone Way dan ISO 26000 sebagai referensi. AQUA Lestari direalisasikan dengan melaksanakan berbagai inisiatif sosial
dan lingkungan yang mencakup wilayah sub-Daerah Aliran Sungai DAS secara terintegrasi dari wilayah hulu, tengah, dan hilir di lokasi AQUA Group beroperasi
yang disesuaikan dengan konteks lokal. Berbagai inisiatif tersebut berada di bawah empat pilar, yaitu: Pelestarian Air dan Lingkungan, Praktik Perusahaan Ramah
Lingkungan, Pengelolaan Distribusi Produk, serta Pelibatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Di PT. Tirta Sibayakindo sendiri, CSR Coordinator PT. Tirta Sibayakindo terlibat secara langsung dalam implementasi CSR yakni untuk memantau dan
memastikan apakah kegiatan tersebut berjalanterlaksana sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.
Di bawah ini adalah program-program CSR yang dilakukan oleh PT. Tirta Sibayakindo pada tahun 2009-2013 :
1. Pertanian Organik dan Pengolahan Sampah
Penyediaan dan distribusi 90 ekor kambing serta pelatihan tentang pertanian organik dan pengolahan sampah.
2. Hutan Sekolah
Pemberian bibit pohon suren dan Alpokat ke Sekolah Dasar No 04611 Doulu sebanyak 5000 bibit. Kemudian bibit tersebut dipelihara di sekolah
sebelum ditanam.
Universitas Sumatera Utara
3. Ramsar
Permainan Ramsar bagi murid-murid sekolah dasar yang dimaksudkan untuk memberikan pemahaman awal kepada mereka tentang pentingnya
kelestarian lingkungan. 4.
Sekolah Lapang Pertanian Organik Menyelenggarakan Sekolah Lapang yang dipandu oleh team BITRA dan
diikuti 3 kelompok tani. Beberapa kegiatan yang dilakukan selama sekolah lapang antara lain:
• Pengenalan pertanian organik dan teknik menjadi pemandu
• Pembuatan pupuk organik
• Teknik pengendalian hama penyakit dengan pestisida nabati
• Teknik budidaya organik
5. Peduli pengungsi Sinabung
Yakni memberikan bantuan kepada pengungsi berupa: •
Bantuan produk Aqua 240ml sebanyak 655 kotak diserahkan oleh PT. Tirta Sibayakindo dan 900 kotak diserahkan oleh Depo
Kabanjahe •
Bantuan masker 1300 masker untuk masyarakat sekitar pabrik. •
Psychosocial anak-anak pengungsi
6. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS
Universitas Sumatera Utara
Promosi Perilaku Hidup bersih dan sehat kepada masyarakat Doulu Pasar yang mencakup pelatihan kader, kesehatan, penyuluhan kesehatan rutin,
pemberian makan tambahan kepada BALITA setiap posyandu.
7. Penyediaan sarana akses air bersih
AQUA bekerja sama dengan masyarakat Desa Doulu Pasar membangun fasilitas air bersih dengan mengambil air dari sumber air yang telah ada
dan mengalirkannya ke bak penampungan melalui bantuan mesin pompa sehingga dapat langsung dinikmati oleh masyarakat Doulu Pasar.
4.3.1.Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CSR Bidang Kesehatan PT. Tirta Sibayakindo:Program Akses Air Bersih dan Program Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat PHBS
Sejalan dengan visi dan misi perusahaan, Aqua memberikan perhatian khusus kepada kelompok masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih dan sehat. Sejak
tahun 2009 AQUA Grup memulai kegiatan yang ditujukan untuk memudahkan masyarakat mengakses air bersih. Kegiatan ini dikemas dalam program akses air
bersih. Dalam pelaksanaannya, program ini berbasis keikutsertaan masyarakat secara
aktif. Aqua Grup memberi bantuan penyediaan peralatan dan fasilitas pendukungnya, sampai pada titik penampungan. Selanjutnya warga yang akan mendistribusikan serta
memelihara peralatan dan fasilitas melalui kelompok yang akan dibentuk sendiri oleh mereka. Melalui kegiatan ini Aqua menargetkan bisa membantu masyarakat untuk
mengakses air bersih serta memperbaiki sanitasi dan kebersihan lingkungan tempat tinggal mereka.
Universitas Sumatera Utara
Desa Doulu Pasar terletak di kaki Gunung Sibayak dan diapit dua bukit atau hutan hijau. Dari hutan inilah, mata air-mata air muncul menjadi aliran air dan
dipergunakan sebagai sumber mata air dari perusahaan Aqua Danone PT. Tirta Sibayakindo. Masyarakat Desa Doulu Pasar selama ini memanfaatkan air yang
bersumber dari sumur dan air sungai. Pelaksanaan program ini tidak hanya pada kegiatan peningkatan akses air
bersih saja tetapi juga melakukan kegiatan penyadaran serta pendidikan masyarakat untuk memulai melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. Program ini
menggunakan pendekatan partisipatif dengan mengedepankan masyarakat yang sebagai penerima manfaat mampu mengelola program pada saat implementasi
kegiatan serta diharapkan masyarakat mampu nantinya mengoperasionalkan sistem air bersih yang dihasilkan sebagai bahan usaha milik masyarakat atau desa.
Pada saat implementasi kegiatan akan dilakukan beberapa tahapan kegiatan yang dimulai dari perencanaan, transek, sosialisasi, pembentukan kelompok
pengelola, pelaksanaan kontruksi, pendampingan operational serta implementasi sistem air bersih berjalan yang dikelola oleh kelompok masyarakat. Perilaku hidup
bersih dan sehat merupakan salah satu kegiatan yang mendukung dari kegiatan air bersih karena setelah air bersihnya tersedia maka perilaku hidup bersih dan sehatnya
juga harus kita laksanakan. Dimana selama ini masyarakat kurang paham dan sadar maka dari kegiatan perilaku hidup bersih dan sehat ini masyarakat mulai sadar dan
mulai memahami akan pentingnya pola hidup sehat. Beberapa kegiatan dan pelatihan serta kampanye ini akan menjadi bekal dan pemahaman masyarakat.
4.3.1.1 Manfaat Program
Universitas Sumatera Utara
Pada pelaksanaan program ini diharapkan dapat menghasilkan beberapa manfaat untuk masyarakat yaitu:
1. Masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas air bersih terpasang secara
optimal dan berkesinambungan sehingga dapat melayani masyarakat di wilayah studi.
2. Masyarakat paham dan sadar terhadap perilaku hidup bersih dan
sehat.
4.3.1.2 Dasar Pemikiran
Pada saat ini air bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang tidak boleh tidak dipenuhi. Air bersih dibutuhkan untuk
berbagai keperluan seperti: air minum; memasak; mencuci pakaian, peralatan masak, kendaraan dan peralatan lainnya; mandi, cuci, kakus dan
berbagai keperluan hidup lainnya. Kebutuhan dasar lain dari manusia yang harus dipenuhi adalah
sanitasi lingkungan yang meliputi kakus, saluran pembuangan, pengelolaan limbah rumah tanggadomestik. Ketersediaan sanitasi
lingkungan yang baik, tidak saja akan membuat lingkungan menjadi sehat akan tetapi juga dapat mengurangi penyebaran penyakit diare dan
berbagai penyakit berbasis lingkungan lainnya.
4.3.1.3 Tujuan
1. Membangun fasilitas sistem air bersih yang sampai ke rumah-rumah
masyarakat melalui sistem perpipaan dengan pengelolaan berbasis kepada masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
2. Memfasilitasi kegiatan “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat”.
4.3.1.4Hasil yang Diharapkan
- Adanya Dokumen DED Detail Enggenering Design Sistem Air
- Terbangunnya fasilitas air bersih yang sampai ke rumah-rumah
masyarakat sebanyak 208 SR Sambungan Rumah. -
Masyarakat mampu mengimplementasikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, dapat dilihat dengan adanya kesadaran masyarakat mulai
melaksanakan perubahan perilaku hidup bersih dan sehat misalnya mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan serta
setelah buang air besar.
4.3.1.5 Tahap Kegiatan Program
Pada pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Program Akses Air Bersih Desa Doulu Pasar ada beberapa tahapan kegiatan yaitu :
- Perencanaan
- Transek
- Sosialisasi
- Pembentukan Kelompok Pengelola
- Pelatihan
- Pelaksanaan Konstruksi
- Studi Banding
- Pendampingan Operational
- Serah Terima System
Universitas Sumatera Utara
4.3.1.6. Lokasi dan Kelompok Sasaran
- Lokasi program yaitu Desa Doulu Pasar, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.
- Kelompok Sasaran Program yaitu kelompok masyarakat dan anak sekolah.
4.3.1.7. Kemitraan
Untuk kemitraan disini melibatkan yaitu : -
Aqua Danone -
Kelompok masyarakat -
Sumatra Rainforest Institute SRI
4.3.1.8. Perencanaan Monitoring dan Evaluasi
- Monitoring : untuk kegiatan monitoring dilaksanakan setiap harinya
dengan melihat permasalahan yang dijumpai. -
Evaluasi Kegiatan : dilakukan ditiap akhir bulan dengan melihat hasil laporan yang ada serta dibahas secara bersama dengan staff
CSR Danone, SRI dan Masyarakat.
4.3.1.9. Waktu dan Pelaksanaan KEgiatan
- Waktu Kegiatan : 12 bulan - Pelaksanaan Kegiatan : Mei 2010 – April 2011
Universitas Sumatera Utara
4.3.2. Keterlibatan Masyarakat
Pada pelaksanaannya program ini agar masyarakat merasa memiliki maka masyarakat harus berkonstribusi terhadap pelaksanaan program.
Untuk konstribusi masyarakat yaitu tanah untuk jalur pipa, tanah untuk menara air, tanah untuk ground tank. Jadi dapat dilihat adanya
konstribusi dari masyarakat sehingga masyarakat mempunyai rasa kepemilikan yang tinggi.
4.3.2.1. Lembaga Pelaksana
Nama lembaga : Sumatra Rainforest Institute SRI
Alamat : Komp. Perumahan Mobil Oil. Jalan Dr.
Mansyur III16A. Kel. P.B Selayang-I Kec. Medan Selayang, Medan – 20131 Sumatera
Utara, Indonesia TelpFax
: +6261 8224687 E-mail
: sumatra_conversationyahoo.com adminsumatra-rainforest.org
No. Rekening Lembaga : 160-00-0764757-4
an Sumatra Rainforest Institute PT. Bank Mandiri Persero KCP Medan
Univ. Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2.2. Struktur Pelaksanaan Program
Dalam pekerjaan pelaksanaan program akses air bersih Doulu Pasar, pelaksana tugas mengusulkan struktur organisasi pelaksana proyek
seperti terlihat pada gambar berikut ini : Gambar 4.2
Struktur Pelaksanaan Program
PROGRAM AKSES AIR BERSIH DAN
PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
SUMATERA RAINFOREST INSTITUTE SRI
TEAM LEADERPROGRAM MANAGER
SITE COORDINATOR
IMPLEMENTASI PROGRAM PHBS
TIM AHLI
AHLI PERPIPAAN DAN DISTRIBUSI JARINGAN
AHLI TEKNIK SIPIL AHLI UKUR LAHAN
AHLI MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL
SURVEYOR DAN OPERATOR CAD
PEMBERI TUGAS
PELAKSANA TUGAS
TIM PELAKSANA
Universitas Sumatera Utara
Ketua tim akan bertanggung jawab kepada pemberi tugas dengan dibantu oleh tenaga ahli profesional dan tenaga pendukung. Mengingat
pekerjaan yang akan dilakukan oleh tim kami cukup berat dengan waktu yang relatif pendek, maka diperlukan tenaga-tenaga ahli yang
berpengalaman di tersebut. Ketua tim yang juga akan dibantu oleh tenaga ahli lain sebagai berikut :
- Ahli perpipaan dan Distribusi Jaringan
- Ahli Tehnik Sipil
- Ahli Ukur Lahan
- Ahli Mekanikal dan Elektrikal
Tenaga ahli tersebut akan dibantu oleh tenaga pendukung, yaitu: -
Surveyor Field Assistant -
Operator Auto CADS Susunan Pelaksana Tugas adalah sebagai berikut:
- Ketua Tim
: Ricky Pasha Barus -
Site Coordinator : Miki Andria
Universitas Sumatera Utara
BAB V ANALISIS DATA
5.1 Pengantar
Pada bab ini akan dibahas tentang analisa data dimana data tersebut diperoleh dari hasil penelitian melalui angket kuesioner. Kuesioner berisikan daftar
pertanyaan yang sudah dibuat dan kemudian disebarkan kepada masyarakat Desa Doulu Pasar serta koordinator CSR PT. Tirta Sibayakindo. Data hasil penelitian ini
diperoleh langsung dari masyarakat Desa Doulu Pasar dan koordinator CSR PT. Tirta Sibayakindo dimana masyarakat yang menjadi responden berjumlah 21 orang
dan koordinator CSR PT. Tirta Sibayakindo berjumlah 1 orang total 22 orang dengan menggunakan teknik penarikan sampel acak sederhana.
Berdasarkan penyebaran angket atau kuesioner diperoleh data tentang latar belakang responden melalui jenis kelamin, usia, pendidikan, agama, suku bangsa,
pendidikan terakhir. Selain itu diperoleh juga bagaimana program tanggung jawab sosial perusahaan bidang kesehatan oleh Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di
Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo. Baik dari tingkat perencanaan program, tingkat pelaksanaan program, dan hasil program.
Agar pembahasan tersebut tersusun secara sistematis dan jelas, maka analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan membagi dua sub bab berikut ini:
A. Karakteristik umum responden KarateristikkoordinatorCSR PT. Tirta
Sibayakindo dan Karateristik masyarakat Desa Doulu Pasar B.
Evaluasi Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan oleh Danone Aqua PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Pasar
Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo.
5.2 Karateristik Umum Responden