Berdasarkan definisi yang dirumuskan secara sederhana tersebut, maka pelaku usaha harus memiliki niat yang baik atau komitmen yang kuat untuk
menyisihkan sebagian dari hasil usaha atau keuntungan perusahaannya. Lebih dari itu, pelaku usaha tidak cukup hanya memiliki niat dan kemauan menyisihkan
sebagian dari hasil usaha atau keuntungan perusahaannya, tetapi juga harus bertanggung jawab dalam menjamin perumusan dan implementasi berbagai program
pemberdayaan masyarakat yang secara nyata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Mallen Baker mengartikan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai suatu hal bagaimana perusahaan-perusahaan tersebut melakukan pengelolaan terhadap
proses ekonominya dalam rangka menghasilkan suatu dampak positif secara menyeluruh bagi masyarakat Mallen Baker, dalam Siagian dan Suriadi, 2012: 10
Pandangan lain tentang definisi tanggung jawab sosial perusahaan dikemukakan oleh Bank Dunia yang mengemukakan bahwa tanggung jawab sosial
perusahaan sebagai suatu persetujuan atau komitmen perusahaan agar bermanfaat bagi pembangunan ekonomi yang berkesinambungan, bekerja dengan para
perwakilan dan perwakilan mereka, masyarakat setempat dan masyarakat dalam ukuran lebih luas, untuk meningkatkan kualitas hidup dengan demikian eksistensi
perusahaan tersebut akan baik bagi perusahaan itu sendiri dan baik pula bagi pembangunan World Bank, dalam Siagian dan Suriadi, 2012: 10.
2.3.2 Manfaat dari Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Penerapan tanggung jawab sosial perusahaan disadari makin penting karena mampu memberikan jawaban atas setiap permasalahan yang dihadapi perusahaan
dalam hubungannya dengan masyarakat sekitar. Awalnya pemahaman bahwa CSR
Universitas Sumatera Utara
mampu mendongkrak popularitas kini bergeser seiring dengan berjalannya waktu. Pemahaman konsep pengembangan berkelanjutan menjadi bahasan utama dewasa in
jika membahas CSR. Dalam hal ini, perusahaan hanyalah menjalankan tanggung jawab sosialnya dengan memperhatikan keberlanjutan, selebihnya masyarakat yang
menilai komitmen perusahaan hingga citra yang baik menjadi bonus bagi perusahaan.
Suhandari dalam Untung, 2008: 6 mengemukakan pelaksanaan CSR memberikan manfaat bagi perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Mempertahankan dan mendongkrak reputasi atau citra merek perusahaan.
2. Mendapatkan lisensi untuk beroperasi secara sosial.
3. Mereduksi resiko demi kepentingan positif perusahaan.
4. Melebarkan akses sumber daya bagi opersional usaha.
5. Membuka peluang pasar yang luas.
6. Mereduksi biaya misalnya dengan pembuangan limbah
7. Memperbaiki hubungan dengan stakeholders.
8. Memperbaiki hubungan dengan regulator.
9. Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan.
10. Peluang mendapatkan penghargaan.
Pelaksanaan CSR memang tidak semata memberikan manfaat kepada perusahaan, namun juga memberi manfaat bagi masyarakat yang menerimanya.
Pelaksanaan CSR dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup sehingga tercapai kesejahteraan. Hal ini akan mengimbangi kemajuan yang dialami
oleh perusahaan di lingkungan sekitar sehingga secara tidak langsung kesuksesan dan kemajuan perusahaan dapat terus dibina secara berkelanjutan.
Universitas Sumatera Utara
2.3.3 Ruang Lingkup Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Kehadiran perusahaan dipastikan melahirkan cost yang harus ditanggung masyarakat setempat sebagai akibat dari berbagai bentuk pencemaran yang
ditimbulkan aktifitas ekonomi perusahaan sebagaimana telah dikemukakan. Oleh karena itu, cost tersebut harus diimbangi dengan benefit bagi masyarakat setempat.
Adapun benefit bagi masyarakat setempat diupayakan dengan cara menetapkan kewajiban bagi perusahaan untuk memberikan sebagian dari keuntungan yang
diperoleh yang akan digunakan untuk melaksanakan program atau kegiatan pemberdayaan masyarakat setempat sehingga kesejahteraan perusahaan, khususnya
pemilik perusahaan juga diikuti oleh kesejahteraan masyarakat setempat. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dapat dinyatakan bahwa
tanggung jawab sosial perusahaan meliputi: 1.
Bersedia menyisihkan sejumlah uang, misalnya 1 dari keuntungan perusahaan untuk kepentingan masyarakat setempat.
2. Uang tersebut diperuntukkan sebagai pelaksanaan program pemberdayaan
masyarakat setempat. 3.
Program pemberdayaan masyarakat setempat yang dilakukan dijamin dapat digunakan secara efisien dan efektif untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Dengan demikian harus dipahami bahwa tanggung jawab sosial perusahaan
bukan sekedar kesediaan menyisihkan sebagian dari keuntungan perusahaan. Hal yang sangat substansial adalah, penggunaan dana yang disediakan secara efektif
harus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat yang berkualitas, tepat dan berkesinambungan
Siagian, 2012: 180.
Universitas Sumatera Utara
2.3.4 Dasar Hukum Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan