4. Melibatkan seluruh anggota masyarakat dengan semua pengetahuan dan
kemampuan mereka. Masyarakat adalah pihak yang paling tahu akan kebutuhan dan masalah sendiri. Oleh karena itu pengetahuan dan kemampuan
mereka harus digali dan dimanfaatkan dalam rangka pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat.
5. Memberi tanggapan yang senantiasa lentur sesuai dengan keadaan dan
masalah yang ada. Pekerja sosial harus mampu menerima bagaimanpun kondisi masyarakat. Bahkan harus belajar dari kondisi yang ada.
2.4.3 Prinsip-prinsip Pemberdayaan Masyarakat
Prinsip-prinsip yang sebaiknya dipegang dalam pemberdayaan masyarakat
berdasarkan acuan dari ACSD, 2004:
1. Kerja sama, bertanggung jawab, mengetengahkan aktivitas komunitas yang tidak membedakan laki-laki dan perempuan. Mobilisasi individu-individu
untuk tujuan saling tolong menolong, memecahkan masalah, integrasi sosial dan tindakan sosial.
2. Pada tingkat paling bawah, partisipasi harus ditingkatkan dan mengedepankan demokrasi ideal dari partisipatori dalam kaitannya dengan
sifat apatis, frustasi dan perasaan-perasaan yang sering muncul berupa ketidakmampuan dan tekanan akibat kekuatan struktural.
3. Sebanyak mungkin ada kemungkinan dan kesesuaian, community development harus mempercayakan dan bersandar pada kapasitas dan
inisiatif dari kelompok relevan dan komunitas lokal untuk mengidentifikasi masalah-masalah, merencanakan dan melaksanakan
pelatihan tentang tindakan.
Universitas Sumatera Utara
4. Sumber daya komunitas manusia, teknik dan finansial dan kemungkinan sumber daya dari luar komunitas harus dimobilisasi dan kemungkinan
untuk diseimbangkan dalam bentuk kesinambungan. 5. Kebersamaan komunitas harus dipromosikan dalam bentuk dua tipe
hubungan yaitu: 1. Hubungan sosial dalam keberbedaan kelompok dipisahkan melalui kelas sosial atau perbedaan yang signifikan dalam
status ekonomi, suku bangsa, identitas ras, agama, gender, usia, lamanya tinggal dan lainnya yang mungkin menyebabkan peningkatan atau
membuka konflik. 2. Hubungan struktural antara pranata-pranata tersebut. 6. Aktivitas-aktivitas seperti meningkatkan perasaan solidaritas diantara
kelompok marginal dengan mengaitkan kekuatan perkembangan dalam sektor-sektor dan kelas sosial untuk mencari kesempatan ekonomi, sosial
dan alternatif politik Ambadar, 2008: 37.
2.4.4 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung jawab sosial perusahaan adalah komitmen dari pelaku usaha untuk memberikan perhatian terhadap kesejahteraan karyawannya dan bertindak adil
terhadap berbagai pihak yang terkait dengan aktivitasnya, serta dengan ikhlas menyisihkan sebagian dari hasil usahanya untuk membiayai dan secara langsung atau
tidak langsung melakukan program-program yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat sebagai pemangku kepentingan utama
perusahaan yang dikelola Siagian dan Suriadi, 2012: 148. Berdasarkan definisi tersebut, tidak cukup hanya memiliki niat dan kemauan
menyisihkan sebagian dari hasil usaha atau keuntungan perusahaanya, tetapi juga
Universitas Sumatera Utara
harus bertanggung jawab dalam menjamin perumusan dan implementasi berbagai program atau aktivitas pemberdayaan masyarakat yang secara nyata dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program yang mampu menjamin peningkatan kualitas hidup atau kesejahteraan masyarakat yang menjadi pemangku
kepentingan utama perusahaan yaitu program dan unit-unit aktivitas pemberdayaan masyarakat.
Terdapat hubungan yang sangat erat antara konsep tanggung jawab sosial perusahaan dengan konsep pemberdayaan masyarakat. Secara lebih lugas hubungan
di antara keduanya adalah, bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan program yang terdiri dari berbagai unit aktivitas pemberdayaan masyarakat. Dengan perkataan
yang lebih sederhana dapat dikemukakan, bahwa wujud nyata implementasi tanggung jawab sosial perusahaan adalah program pemberdayaan masyarakat.
Jika dikaji lebih mendalam kaitan antara konsep tanggung jawab sosial perusahaan dan pemberdayaan masyarakat, dapat kita kemukan lebih rinci, bahwa
tanggung jawab sosial perusahaan adalah niat dan kewajiban hukum untuk melakukan program dan aktivitas transformasi khidmat kehadiran perusahaan di
sekitar atau lingkungan masyarakat. Agar khidmat itu nyata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dilakukan melalui program dan aktivitas yang dikenal
dengan pemberdayaan masyarakat dan disusun serta dilaksanakan secara efisien dan efektif atas dukungan dari para pekerja sosial profesional Siagian dan Suriadi, 2012:
149.
2.4.5 Peranan Pekerja Sosial Dalam Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan