Prinsip-prinsip Belajar Hakikat Belajar

orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikapnya. Berdasarkan pendapat di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses yang dialami oleh setiap orang di sepanjang hidupnya sebagai hasil interaksi dengan lingkungan sekitar yang mampu membawa perubahan pada aspek pengetahuan kognitif, keterampilan psikomotorik dan sikap afektif.

2.1.1.2.1 Prinsip-prinsip Belajar

Menurut Anitah, dkk 2009:1.17 supaya belajar terjadi secara efektif perlu diperhatikan beberapa prinsip : a. Motivasi, yaitu dorongan untuk melakukan kegiatan belajar, baik motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik dinilai lebih baik, karena berkaitan langsung dengan tujuan pembelajaran itu sendiri. b. Perhatian atau pemusatan energi psikis terhadap pelajaran erat kaitannya dengan motivasi. Untuk memusatkan perhatian siswa terhadap pelajaran, guru dapat mengaitkan pelajaran dengan diri siswa itu sendiri dan atau menciptakan situasi pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa. c. Aktivitas. Belajar itu sendiri adalah aktivitas. Bila pikiran dan perasaan siswa tidak terlibat aktif dalam situasi pembelajaran, pada hakikatnya siswa tersebut tidak belajar. Penggunaan metode dan media yang bervariasi dapat merangsang siswa lebih aktif belajar. d. Balikan Balikan di dalam belajar sangat penting, supaya siswa segera mengetahui benar tidaknya pekerjaan yang ia lakukan. Balikan dari guru sebaiknya mampu menyadarkan siswa terhadap kesalahan mereka dan meningkatkan pemahaman siswa akan pelajaran tersebut. e. Perbedaan Individual Individu merupakan pribadi tersendiri yang memiliki perbedaan dari yang lain. Guru hendaknya mampu memperhatikan dan melayani siswa sesuai dengan karakteristik mereka masing-masing. Sedangkan menurut Uno dan Mohamad 2011:191, banyak ahli yang mengemukakan tentang prinsip belajar yang memiliki persamaan dan perbedaan. Akan tetapi, secara umum terdapat beberapa prinsip dasar yaitu a. Perhatian b. Motivasi c. Keaktifan d. Keterlibatan langsung atau pengalaman e. Pengulangan f. Tantangan g. Balikan atau penguatan h. Perbedaan individual Dari dua pendapat di atas mengenai prinsip-prinsip belajar, peneliti dapat menyimpulkan bahwa tercapainya tujuan pembelajaran sangat berpedoman pada prinsip-prinsip belajar yang pada dasarnya tidak hanya memerlukan peran dari siswa sebagai pebelajar namun juga harus ada dukungan atau peranan dari guru. Siswa sebagai pebelajar sekaligus sebagai individu yang memiliki perbedaan dengan yang lain, harus memiliki motivasi dari dalam diri sendiri untuk ikut terlibat dalam kegiatan belajar secara langsung, dan guru memberikan berbagai dukungan melalui perhatian,balikan atau pengulangan serta penguatan,

2.1.1.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PENERAPAN MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN TAWANGMAS 01 KOTA SEMARANG

0 8 379

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 03 SEMARANG

0 8 436

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TALKING STICK DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 12 227

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL DI KELAS IV SDN PAKINTELAN 03 KOTA SEMARANG

0 13 233

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 KOTA SEMARANG

0 18 244

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MODEL SNOWBALL THROWING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V DI SDN 4 JEKULO

0 0 21