Revisi Siklus II Pertemuan I

dikarenakan masih terlihat beberapa siswa yang mencontek buku saat mengerjakan soal evaluasi. 4.1.4.4.3 Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan model Snowball Throwing dengan media Audio Visual pada siklus II pertemuan I menunjukkan nilai rata-rata siswa 78,74 dengan presentase ketuntasan sebesar 76,92 30 dari 39 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM. Hasil belajar dapat dikatakan belum tuntas karena belum mencapai indikator keberhasilan ketuntasan secara klasikal yang telah ditetapkan yaitu ≥ 80 .

4.1.4.5 Revisi Siklus II Pertemuan I

Berdasarkan hasil refleksi yang didapatkan dari pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan I seperti yang telah diuraikan di atas, maka hal-hal yang perlu diperbaiki atau direvisi pada siklus selanjutnya adalah sebagai berikut : 4.1.4.5.1 Aspek Keterampilan Guru a. Pada indikator melakukan apersepsi sesuai dengan materi yang akan diajarkan, guru harus meningkatkan keterampilan bertanya dengan mengajukan pertanyaan yang mengaitkan materi yang akan dibahas dengan materi sebelumnya. b. Pada indikator menampilkan media Audio Visual berupa video dalam kegiatan pembelajaran, guru harus memotivasi siswa agar lebih berkonsentrasi untuk memperhatikan tayangan video. c. Pada indikator menjelaskan materi yang ada dalam media Audio Visual, guru harus meningkatkan keterampilan menjelaskan dengan memberikan contoh yang nyata mengenai materi yang dibahas, misalkan guru menunjukkan alat teknologi yang dimiliki siswa dan guru yang berkaitan dengan materi perkembangan teknologi contohnya laptop, handphone, dll. d. Pada indikator membentuk kelompok diskusi, guru harus meningkatkan keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil dengan menyebarkan kesempatan kepada setiap siswa untuk bisa dipilih menjadi ketua kelompok, sehingga tidak hanya siswa tertentu saja yang memiliki kesempatan untuk menjadi ketua kelompok. e. Pada indikator menjelaskan materi kepada ketua kelompok, guru harus menjelaskan materi disertai dengan contoh nyata agar siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan dan untuk mengetahui seberapa dalam tingkat pemahaman siswa terhadap materi, guru dapat mengajukan pertanyaan “ siapa yang belum paham mengenai materi yang telah ibu sampaikan ?”. f. Pada indikator membimbing diskusi kelompok, guru harus meningkatkan keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil dengan cara berkeliling ke tiap kelompok untuk memberikan bimbingan pada masing-masing kelompok sehingga semua siswa dapat melakukan diskusi dengan baik. g. Pada indikator memberikan penguatan kepada siswa, guru harus memberikan perhatian khusus kepada siswa yang membuat gaduh dengan memberikan punishment yang mendidik, salah satunya dengan mengajukan pertanyaan penguatan agar siswa lebih memperhatikan apa yang telah disampaikan oleh guru. h. Pada indikator menutup kegiatan pembelajaran, guru harus memberikan umpan balik berupa pertanyaan penguatan dan memberikan tindak lajut kepada siswa baik berupa pemberian pekerjaan rumah atau meminta siswa untuk mempelajari materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. 4.1.4.5.2 Aspek Aktivitas Siswa a. Pada indikator siswa duduk secara berkelompok, guru harus memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk bisa dipilih menjadi ketua kelompok salah satunya dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bermusyawarah mufakat memilih ketua kelompok. b. Pada indikator ketua kelompok menjelaskan materi dan anggota kelompok menyimak materi, guru dapat membantu ketua kelompok untuk mengarahkan anggotanya agar mencatat materi yang telah disampaikan. c. Pada indikator melakukan diskusi kelompok, siswa harus lebih aktif dan saling mengingatkan anggota kelompok lain yang membuat gaduh sehingga tidak mengganggu konsentrasi siswa lain saat melakukan diskusi kelompok. d. Pada indikator mempresentasikan hasil diskusi, guru dapat memberikan motivasi agar siswa lebih bersemangat, berani dan percaya diri dalam menyampaikan hasil diskusi di depan kelas. e. Pada indikator mengerjakan soal evaluasi, guru harus lebih tegas dan disiplin dalam memberikan peringatan kepada siswa yang mencontek atau tidak mengerjakan soal evaluasi secara mandiri. 4.1.4.5.3 Hasil Belajar Siswa Mengoptimalkan hasil belajar siswa hingga mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan baik ketuntasan secara individual yaitu ≥60 maupun ketuntasan secara klasikal yaitu ≥80 .

4.1.5 Deskripsi Data Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan II

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PENERAPAN MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN TAWANGMAS 01 KOTA SEMARANG

0 8 379

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 03 SEMARANG

0 8 436

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TALKING STICK DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 12 227

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL DI KELAS IV SDN PAKINTELAN 03 KOTA SEMARANG

0 13 233

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 KOTA SEMARANG

0 18 244

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MODEL SNOWBALL THROWING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V DI SDN 4 JEKULO

0 0 21