3.6.3.2.6 Catatan Lapangan
Catatan lapangan dalam penelitian ini ditulis oleh guru pengamat untuk mendeskripsikan  proses  pembelajaran  IPS  menggunakan  model  Snowball
Throwing  dengan  media  Audio  Visual.  Catatan  lapangan  ini  digunakan  untuk merefleksi segala kegiatan pembelajaran  yang telah dilakukan agar pembelajaran
pada siklus berikutnya dapat berhasil dan sesuai dengan yang diharapkan.
3.7 TEKNIK ANALISIS DATA
3.7.1 Kuantitatif
Data  kuantitatif  berupa  hasil  belajar  kognitif  siswa  dalam  pembelajaran IPS.  Dianalisis  dengan  teknik  analisis  deskriptif  dengan  menentukan  rerata  atau
mean.  Data  kuantitatif  akan  disajikan  dalam  bentuk  presentase.  Berikut  ini
langkah-langkah untuk menganalisis data kuantitatif :
a Menentukan nilai berdasarkan skor teoritis
N = Keterangan :
N = nilai B = Banyaknya butir yang dijawab benar  dalam bentuk pilihan ganda atau
jumlah  skor  jawaban  benar  pada  setiap  butir  pada  tes  bentuk menguraikan
St = Skor teoritis Poerwanti,2008:6.15-6.16.
b Menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal
P =
∑ ∑
x 100 Aqib, dkk, 2011:41
c Menghitung mean atau rerata
̅ =
∑ ∑
Keterangan: x
:  nilai rata- rata ∑X
:  jumlah semua nilai siswa ∑ N
:  jumlah siswa Aqib, dkk., 2011: 40
Hasil  perhitungan  tersebut  dikonsultasikan  dengan  kriteria  ketuntasan belajar  siswa  SDN  Purwoyoso  03  dengan  KKM  klasikal  dan  individual  yang
dikelompokkan dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas, dan akan ditampilkan dalam tabel berikut :
Tabel 3.1
Kualifikasi Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Siswa SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang
Kriteria ketuntasan Kualifikasi
Klasikal Individual
≥ 80 ≥ 60
Tuntas 80
60 Tidak Tuntas
Sumber : SK KKM SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang
3.7.2 Kualitatif
Data  kualitatif  berupa  data  hasil  observasi  aktivitas  siswa  dan keterampilan  guru  dalam  pembelajaran  IPS  menggunakan  model  Snowball
Throwing dengan media Audio Visual serta hasil catatan lapangan dan wawancara
dianalisis  dengan  analisa  deskriptif  kualitatif.  Data  kualitatif  dipaparkan  dalam kalimat  yang  dipisah  menurut  kategori  tertentu  untuk  memperoleh  kesimpulan.
Dalam  penelitian  ini,  data  kualitatif  diperoleh  dari  hasil  observasi  terhadap keterampilan guru dan aktivitas siswa serta hasil wawancara siswa sebagai bentuk
respon terhadap pembelajaran yang dilakukan guru. Poerwanti dkk 2008: 6.9, menjelaskan dalam bentuk contoh instrumen
untuk  mengukur  minat  peserta  didik  yang  telah  berhasil  dibuat  adalah  10  butir. Jika rentangan yang dipakai adalah 1
– 5 maka skor terendah adalah 10 dan skor tertinggi adalah 50. Dengan demikian mediannya adalah 10 + 502 yaitu sebesar
30. Jika dibagi menjadi 4 kategori maka skala 10 – 20 termasuk tidak berminat, 21
– 30 kurang berminat, 31 – 40 berminat dan skala 41 – 50 sangat berminat. Maka  dari  contoh  tersebut    untuk  menentukan  skor  dalam  4  kategori,
langkah langkah yang ditempuh yaitu: a.
Menentukan skor maksimal dan skor minimal b.
Menentukan median c.
Membagi  rentang  skor  menjadi  4  kategori  sangat  baik,  baik,  cukup  baik, kurang
d. Untuk  membagi  data  menjadi  empat,  dapat  dihitung  menggunakan  rumus
kuartil. Jika:
T   = Skor Maksimal R    = Skor Minimal
n     = Banyaknya data
Mencari n = T - R + 1 Menurut  Herryanto  dan  Hamid  2008:  5.3,  rumus  untuk  menentukan
nilai Qi i = 1, 2, 3 Letak Q1 =
nilai Q1 = letak Q1 + R-1 Letak Q2 =
nilai Q2 = letak Q2 + R-1 Letak Q3 =
nilai Q3 = letak Q3 + R-1 Letak Q4 = skor maksimal
Dari  perhitungan  di  atas,  maka  dapat  dibuat  tabel  kriteria  ketuntasan untuk menentukan kriteria ketuntasan pada keterampilan guru dan aktivitas siswa
sebagai berikut:
Tabel 3.2
Kualifikasi Kriteria Ketuntasan Keterampilan Guru
Kriteria Ketuntasan Kategori
Kualifikasi
33,5 ≤ skor ≤ 44
Sangat baik A Tuntas
22 ≤ skor  33,5
Baik B Tuntas
10,5 ≤ skor  22
Cukup baik C Tidak Tuntas
≤ skor  10,5 Kurang D
Tidak Tuntas
Keterangan : a.
Jika skor lebih besar dari atau sama dengan 33,5 dan kurang dari atau sama dengan 44 maka termasuk dalam kategori sangat baik A.
b. Jika  skor  lebih  besar  dari  atau  sama  dengan  22  dan  kurang  dari  33,5  maka
termasuk dalam kategori baik B. c.
Jika  skor  lebih  besar  dari  atau  sama  dengan  10,5  dan  kurang  dari  22  maka termasuk dalam kategori cukup baik C.
d. Jika  skor  lebih  besar  dari  atau  sama  dengan  0  dan  kurang  dari  10,5  maka
termasuk dalam kategori kurang D.
Tabel 3.3
Kualifikasi Kriteria Ketuntasan Aktivitas Siswa
Kriteria Ketuntasan Kategori
Kualifikasi
27,5 ≤ skor ≤ 36
Sangat baik A Tuntas
18 ≤ skor  27,5
Baik B Tuntas
8,5 ≤ skor  18
Cukup baik C Tidak Tuntas
≤ skor  8,5 Kurang D
Tidak Tuntas
Keterangan : a.
Jika skor lebih dari atau sama dengan 27,5 dan kurang dari atau sama dengan 36 maka termasuk dalam kategori sangat baik A.
b. Jika skor lebih dari atau sama dengan 18 dan kurang dari 27,5 maka termasuk
dalam kategori baik B. c.
Jika  skor  lebih  besar  dari  atau  sama  dengan  8,5  dan  kurang  dari  18  maka termasuk dalam kategori cukup baik C.
d. Jika  skor  lebih  besar  dari  atau  sama  dengna  0  dan  kurang  dari  8,5  maka
termasuk dalam kategori kurang D.
3.8 INDIKATOR KEBERHASILAN