Aktivitas siswa Hakikat Kualitas Pembelajaran

2.1.1.3.2 Aktivitas siswa

Aktivitas belajar itu adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar kedua aktivitas itu harus saling berkait. Sebagai contoh seseorang itu sedang belajar dengan membaca. Secara fisik kelihatan bahwa orang tadi membaca menghadapi suatu buku, tetapi mungkin pikiran dan dan sikap mentalnya tidak tertuju buku yang dibaca. ini menunjukkan tidak ada keserasian antara aktivitas fisik dengan aktivitas mental. Kalau demikian maka belajar itu tidak akan optimal begitu juga sebaliknya Sardiman, 2011: 100. Menurut Anitah W, dkk 2009:2.13, proses belajar merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam belajar, esensinya adalah rangkaian aktivitas yang dilakukan siswa dalam upaya mengubah perilaku yang dilakukan secara sadar melalui interaksi dengan lingkungan. Hamalik 2012:171 mengemukakan bahwa pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Kalaulah dalam pengajaran tradisional asas aktivitas juga dilaksanakan namun aktivitas tersebut bersifat semu aktivitas semu. Pengajaran modern tidak menolak seluruhnya pendapat tersebut namun lebih menitikberatkan pada asas aktivitas sejati. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa merupakan aktivitas yang dilakukan siswa melalui pemberian kesempatan belajar sendiri oleh guru dalam proses pembelajaran untuk mengubah perilaku secara sadar melalui interaksi dengan lingkungan. Paul B. Diedrich dalam Sardiman, 2011:101 membuat suatu daftar yang berisi 177 macam kegiatan siswa yang antara lain dapat digolongkan sebagai berikut : a. Visual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya, membaca, memerhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain. b. Oral activities, seperti : menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi. c. Listening activities, sebagai contoh mendengarkan : uraian, percakapan, diskusi, musik pidato. d. Writing activities, misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin. e. Drawing activities, misalnya : menggambar, membuat grafik, peta, diagram. f. Motor activities, yang termasuk di dalamnya antara lain : melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak. g. mental activities, sebagai contoh: menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan. h. Emotional activities, seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. Berdasarkan uraian teori menurut Diedrich dalam Sardiman,2011: 101 mengenai 8 aktivitas siswa, peneliti akan mengembangkan indikator aktivitas siswa sebagai instrumen penelitian dikaitkan dengan penggunaan model Snowball Throwing dengan media Audio Visual dalam pembelajaran IPS yang akan dijabarkan sebagai berikut : a. Mempersiapkan diri dalam menerima pelajaran aktivitas emosional b. Memperhatikan tayangan video aktivitas visual, dan aktivitas mendengarkan c. Siswa duduk secara berkelompok aktivitas emosional, aktivitas mental d. Ketua kelompok menjelaskan materi dan anggota kelompok menyimak materi aktivitas lisan, aktivitas mendengarkan. e. Membuat bola pertanyaan aktivitas metrik f. Melakukan diskusi kelompok aktivitas lisan, aktivitas aktivitas mental, aktivitas emosional g. Mempresentasikan hasil diskusi aktivitas lisan, aktivitas emosional h. Menanggapi hasil diskusi aktivitas mental i. Mengerjakan soal evaluasi aktivitas menulis, mental, emosional.

2.1.1.3.3 Hasil belajar

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PENERAPAN MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN TAWANGMAS 01 KOTA SEMARANG

0 8 379

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 03 SEMARANG

0 8 436

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TALKING STICK DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 12 227

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL DI KELAS IV SDN PAKINTELAN 03 KOTA SEMARANG

0 13 233

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 KOTA SEMARANG

0 18 244

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MODEL SNOWBALL THROWING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V DI SDN 4 JEKULO

0 0 21