Pembelajaran IPS di SD

2.1.2.5 Pembelajaran IPS di SD

Menurut Sardjiyo 2008: 1.27 IPS sebagai studi sosial memiliki sifat praktis, interdisipliner dan diajarkan mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. IPS yang diajarkan pada pendidikan dasar dan menengah, menjadi dasar pengantar bagi mempelajari IPSstudi sosial ataupun Ilmu Sosial di Perguruan Tinggi. Materi yang diajarkan pada IPS di Sekolah Dasar meliputi materi mengenai Ilmu-ilmu Sosial yang meliputi Ekonomi, Geografi, Sejarah, Sosiologi yang terpadu menjadi satu dalam pengajarannya. IPS di SD juga memiliki ruang lingkup tersendiri yang meliputi beberapa aspek yaitu : 1 manusia, tempat dan lingkungan, 2 waktu, keberlanjutan dan perubahan, 3 sistem sosial dan budaya, serta 4 perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar memiliki tujuan membina anak didik menjadi warga negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya sendiri serta bagi masyarakat dan negara. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, proses mengajar dan membelajarkannya tidak hanya terbatas pada aspek-aspek pengetahuan kognitif dan keterampilan psikomotorik saja, melainkan meliputi juga aspek akhlak afektif dalam menghayati serta menyadari kehidupan yang penuh dengan masalah, tantangan, hambatan dan persaingan ini Sumaatmadja, 2007: 1.10. Berkaitan dengan ketiga aspek yang menjadi tujuan diajarkannya IPS di SD, maka dalam kegiatan pembelajaran IPS, siswa dapat dibawa langsung ke dalam lingkungan alam dan masyarakat sehingga siswa dapat mempersiapkan diri untuk terjun ke masyarakat, siswa juga dapat membentuk dirinya sebagai anggota masyarakat yang baik dengan menaati aturan yang berlaku dan turut mengembangkan kemampuannya serta bermanfaat pula dalam mengembangkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Oleh karena itu, untuk menyelenggarakan pembelajaran IPS di SD, guru sebagai seorang pendidik sekaligus pengajar dituntut untuk dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang kontekstual dimana kegiatan pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan sehari- hari peserta didik dan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik sehingga tujuan dari pembelajaran IPS di Sekolah Dasar dapat tercapai secara optimal.

2.1.3 Model Pembelajaran Snowball Throwing

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PENERAPAN MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN TAWANGMAS 01 KOTA SEMARANG

0 8 379

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 03 SEMARANG

0 8 436

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TALKING STICK DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 12 227

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL DI KELAS IV SDN PAKINTELAN 03 KOTA SEMARANG

0 13 233

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 KOTA SEMARANG

0 18 244

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MODEL SNOWBALL THROWING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V DI SDN 4 JEKULO

0 0 21