Perencanaan planning Pelaksanaan Tindakan Actuating

Berikut ini skema tahap-tahap penelitian tindakan kelas menurut Arikunto, dkk 2008:16 : Gambar 3.1: Bagan Siklus Penelitian Tahapan Penelitian Tindakan Kelas ini meliputi :

3.1.1 Perencanaan planning

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan Arikunto, dkk, 2008:17. Sedangkan menurut Mulyasa 2011:107, rencana tindakan merupakan tindakan pembelajaran yang disusun secara sistematis, berorientasi ke depan dengan mempertimbangkan peristiwa-peristiwa tak terduga sehingga dapat mengurangi atau mengeliminasi resiko. SIKLUS I Perencanaan Pengamatan Perencanaan SIKLUS II Pengamatan Refleksi Refleksi Pelaksanaan Pelaksanaan Siklus Berikutnya Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa rancangan kegiatan atau rencana kegiatan dalam Penelitian Tindakan Kelas PTK merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk menentukan suatu pembelajaran yang sistematis dan bertujuan untuk mengurangi resiko yang muncul dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan. Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini, antara lain : a. Menelaah standar kompetensi dan kompetensi dasar IPS kelas IV dan menelaah indikator bersama tim kolaborator. b. Menyusun RPP sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang telah ditetapkan serta skenario pembelajaran yang sesuai dengan model Snowball Throwing dengan media Audio Visual. c. Mempersiapkan sumber dan media Audio Visual yang akan digunakan dalam pembelajaran. d. Menyusun alat evaluasi berupa tes tertulis untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS. e. Menyiapkan lembar observasi, lembar wawancara dan catatan lapangan untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa.

3.1.2 Pelaksanaan Tindakan Actuating

Menurut Arikunto, dkk 2008:18, tahap kedua dalam Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan , yaitu mengenakan tindakan di kelas. Hal yang perlu diingat dalam tahap ini, pelaksana guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar, tidak dibuat-buat. Mulyasa 2011:112 juga mengemukakan bahwa tindakan dilaksanakan sejalan dengan rencana pembelajaran dan tidak boleh menganggu atau menghambat kegiatan pembelajaran. Peneliti menggunakan model Snowball Throwing dengan media Audio Visual dalam pembelajaran IPS. Pelaksanaan tindakan ini direncanakan dalam 2 siklus dimana setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Siklus pertama yaitu materi pentingnya koperasi dalam mensejahterakan masyarakat dan siklus kedua materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi melalui penerapan model Snowball Throwing dengan media Audio Visual. 3.1.3 Observasi Menurut Poerwanti, dkk 2008:3-22, observasi adalah mengamati dengan suatu tujuan dengan menggunakan berbagai teknik umtuk merekam atau memberi kode pada apa yang diamati. Dalam PTK, observasi mencakup prosedur perekaman data tentang proses dan hasil implementasi tindakan yang dilakukan Mulyasa, 2011: 71. Oleh karena itu yang menjadi sasaran observasi dalam PTK adalah proses dan hasil atau dampak pembelajaran yang direncanakan sebagai tindakan perbaikan Wardhani dan Wihardit,2008:2.26. Kegiatan observasi dilakukan secara kolaboratif dengan guru pengamat kelas IVA untuk mengamati : a. Keterampilan guru dalam pembelajaran IPS menggunakan model Snowball Throwing dengan media Audio Visual. b. Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan model Snowball Throwing dengan media Audio Visual. Dalam kegiatan observasi ini, peneliti menggunakan lembar observasi, lembar wawancara dan catatan lapangan untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa.

3.1.4 Refleksi

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PENERAPAN MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN TAWANGMAS 01 KOTA SEMARANG

0 8 379

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 03 SEMARANG

0 8 436

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TALKING STICK DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 12 227

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL DI KELAS IV SDN PAKINTELAN 03 KOTA SEMARANG

0 13 233

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 KOTA SEMARANG

0 18 244

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MODEL SNOWBALL THROWING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V DI SDN 4 JEKULO

0 0 21