Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajarn IPS

Selain itu, peran guru sebagai fasilitator sebagai pemberi fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar mengajar seperti menciptakan suasana kegiatan belajar yang sedemikian rupa, serasi dengan perkembangan siswa, akan memunculkan aktivitas belajar sebagai prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar mengajar.

4.2.1.3 Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajarn IPS

Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan model Snowball Throwing dengan media Audio Visual mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, berikut ini akan dijabarkan peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II melaui tabel di bawan ini : Tabel 4.21 Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS Pada Data Awal, Siklus I dan Siklus II No Aspek Pencapaian Data Awal Siklus I Siklus II 1. Nilai Tertinggi 87,5 86,7 98,35 2. Nilai Terendah 40 51,65 48,35 3. Jumlah Siswa Tuntas 15 27 33 4. Jumlah Siswa Tidak Tuntas 24 12 6 5. Rata-rata 63,3 67,69 81,93 6. Persentase Ketidak Tuntasan 61,54 30,77 15,38 7. Persentase Ketuntasan 38,46 69,23 84,62 Gambar 4.23: Diagram Batang Peningkatan Hasil Belajar Siswa dari Data Awal, Siklus I dan Siklus II Gambar 4.24: Diagram Batang Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa dari Data Awal, Siklus I dan Siklus II Pada Pembelajaran IPS 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Data Awal Siklus I Siklus II Nilai Tertinggi Nilai Terendah Jumlah Siswa Tuntas Jumlah Siswa tidak tuntas Rata-rata Persentase ketidaktuntasan Persentase ketuntasan 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 Data Awal Siklus I Siklus II 38,46 69,23 84,62 Persentase ketuntasan data awal Persentase ketuntasan siklus I Persentase ketuntasan siklus II Berdasarkan tabel dan diagram di atas, digambarkan bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS menggunakan model Snowball Throwing dengan media Audio Visual dari data awal, siklus I hingga siklus II mengalami peningkatan ditunjukkan dengan perolehan rata-rata nilai siswa pada data awal yaitu 63,3 dengan prosentase ketuntasan secara klasikal yaitu 38,64 , kemudian meningkat rata-ratanya menjadi 67,69 dengan persentase ketuntasan secara klasikal yaitu 69,23 pada siklus I, dilanjutkan dengan siklus II yaitu dengan rata-rata nilai yang didapatkan meningkat menjadi 81,93 dengan persentase ketuntasan secara klasikal adalah 84,62 . Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus II dapat dikatakan mengalami ketuntasan karena telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu ketuntasan belajar secara klasikal adalah 80 , dengan demikian penelitian telah berakhir pada siklus II. Pada penelitian ini, model pembelajaran yang diterapkan guru dalam pembelajaran IPS di kelas IVA SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang adalah model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dengan media Audio visual. Peningkatan hasil belajar siswa disebabkan karena guru telah merancang pembelajaran yang menarik dengan didasarkan atas prinsip dan asas kegiatan pembelajaran kooperatif disertai dengan penggunaan media Audio Visual yang menarik sehingga dapat memotivasi dan meningkatkan antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Suprijono 2012: 61 bahwa model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai hasil belajar berupa prestasi akademik, toleransi, menerima keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial. Selain itu, sesuai dengan pendapat Uno dan Mohammad 2011: 212 bahwa tugas utama seorang guru adalah untuk memudahkan pembelajaran para pelajar. Untuk memenuhi tugas ini, guru bukan saja harus dapat menyediakan suasana pembelajaran yang menarik dan harmonis, tetapi juga menciptakan pembelajaran yang berkesan. Hal ini bermakna bahwa guru perlu mewujudkan suasana pembelajaran yang dapat merangsang minat pelajar untuk terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu cara yang bisa dilakukan guru yaitu dengan menyediakan sumber belajar yang menarik seperti penggunaan media yang mampu menarik perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Berdasarkan uraian di atas mengenai peningkatan keterampilan guru dan aktivitas siswa yang berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS. membuktikan bahwa model pembelajaran Snowball Throwing dengan media Audio Visual yang dipilih oleh peneliti, cocok diterapkan dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas IVA SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang.

4.2.2. Uji Hipotesa

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PENERAPAN MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN TAWANGMAS 01 KOTA SEMARANG

0 8 379

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 03 SEMARANG

0 8 436

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TALKING STICK DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 12 227

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL DI KELAS IV SDN PAKINTELAN 03 KOTA SEMARANG

0 13 233

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 KOTA SEMARANG

0 18 244

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MODEL SNOWBALL THROWING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V DI SDN 4 JEKULO

0 0 21