Sedangkan menurut Winataputra,dkk 2010:9.35 penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran dapat berfungsi untuk :
a. Membantu siswa melakukan kegiatan belajar, membantu guru melaksanakan
perannya, dan membantu efektivitas kegiatan pembelajaran. b.
Mengurangi verbalisme dan mengaktifkan indera penglihatan serta mengembangkan aspek keterampilan siswa.
c. Membantu keterlibatan siswa secara aktif dan secara totalitas mengikuti
kegiatan pembelajaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran memiliki fungsi
sebagai perantara atau sarana yang tidak hanya dijadikan sebagai alat hiburan melainkan dijadikan sebagai sarana yang efektif untuk membantu kegiatan belajar
mengajar dengan mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga kualitas proses belajar mengajar tercapai secara optimal.
2.1.4.3 Jenis-jenis Media Pembelajaran
Menurut Hamdani 2011:248, media pembelajaran dikelompokkan
menjadi tiga jenis, yaitu :
a. Media visual
Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan. Jenis media inilah yang sering digunakan
oleh para guru untuk membantu menyampaikan isi atau materi pelajaran. Media visual terdiri atas media yang tidak dapat diproyeksikan dan media
yang dapat diproyeksikan.
Media visual yang dapat diproyeksikan pada dasarnya adalah media yang menngunakan alat proyeksi sehingga gambar atau tulisan tampak pada
layar.Sedangkan media visual yang tidak dapat diproyeksikan meliputi gambar fotografik, grafis dan media 3 dimensi. Anitah, dkk 2009:6.17
b. Media Audio
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif hanya dapat didengar yang dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemampuan para siswa untuk mempelajari bahan ajar. Jenis media audio terdiri atas program kaset suara, cd audio, dan program radio.
Anitah, dkk 2009:6.29 menjelaskan bahwa penggunaan media audio dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya untuk melatih keterampilan
yang berhubungan dengan aspek-aspek mendengarkan. c.
Media Audiovisual Media ini merupakan kombinasi audio dan visual atau biasa disebut
media pandang dengar. Audio visual akan menjadikan penyajian bahan ajar kepada siswa semakin lengkap dan optimal.Contoh media audio visual
diantaranya program video atau televisi, video atau televisi instruksional dan program slide suara soundslide
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran terbagi menjadi 3 jenis yaitu media visual, media audio dan
media audio visual. Dalam penelitian ini, peneliti memilih menggunakan media audio visual.
2.1.4.4 Media Audio visual
Menurut Anitah, dkk 2009:6.30 media audiovisual merupakan kombinasi audio dan visual atau biasa disebut media pandang dengar. Apabila
menggunakan media ini akan semakin lengkap dan optimal penyajian bahan ajar kepada para siswa, selain itu media ini dalam batas-batas tertentu dapat juga
menggantikan peran dan tugas guru. Arsyad 2011:30 juga menjelaskan bahwa pengajaran melalui audio-
visual adalah produksi dan penggunaan materi yang penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya tergantung kepada
pemahaman kata atau simbol-simbol yang serupa. Dale dalam Arsyad,2011:23 mengemukakan bahwa bahan-bahan audio-visual dapat memberikan banyak
manfaat asalkan guru berperan aktif dalam proses pembelajaran. Djamarah 2010: 124 mengemukakan bahwa media audiovisual adalah
media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang
pertama dan kedua. Media ini dibagi lagi ke dalam : a.
Audiovisual Diam, yaitu media yang menampilkan suara dari gambar diam seperti film bingkai suara soundslide, film rangkai suara, dan cetak suara.
b. Audiovisual Gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan
gambar yang bergerak seperti film suara dan video cassete. Kaitan penggunaan media audio visual berupa video dalam penelitian
yang akan dilakukan yaitu peneliti mengombinasikan penggunaan video dengan materi dalam pembelajaran IPS di kelas IV. Adapun durasi video yang
ditayangkan adalah 5-8 menit. Video dapat digunakan untuk memaparkan keadaan riil dari suatu proses, fenomena atau kejadian sehingga dapat
memperkaya pemaparan. Jadi melalui penggabungan ini diharapkan sistem pembelajaran akan lebih inovatif, mampu menimbulkan rasa senang dan minat
peserta didik untuk aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran serta peserta didik akan lebih mudah memahami materi yang disampaikan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media audio visual merupakan media yang melibatkan dua hal yaitu penglihatan
dan pendengaran. Dalam kegiatan pembelajaran, penggunaan media audio visual memiliki tingkat keefektifan yang tinggi karena proses penyajian bahan ajar
kepada peserta didik lebih lengkap, tidak hanya secara visual ataupun secara audio saja namun merupakan gabungan keduanya. Keberhasilan dalam pengajaran
menggunakan media audio visual juga sangat dipengaruhi oleh keaktifan guru untuk terlibat dalam proses pembelajaran.
2.1.5 Implementasi Model Snowball Throwing dengan Media Audio Visual