Karakteristik IPS Ilmu Pengetahuan Sosial di SD

Sardjiyo 2008: 1.29 mengemukakan pada ruang lingkup mata pelajaran IPS SD meliputi aspek-aspek sebagai berikut : 1 Manusia, tempat dan lingkungan 2 Waktu, keberlanjutan dan perubahan 3 Sistem sosial dan budaya 4 Perilaku ekonomi dan kesejahteraan Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa IPS merupakan suatu ilmu pengetahuan yang memiliki ruang lingkup yang sangat luas, tidak hanya mencakup aspek-aspek sebagai suatu bidang pengetahuan melainkan juga mencakup nilai-nilai yang harus dikermbangkan oleh individu yang mempelajarinya yaitu nilai edukatif, nilai praktis, nilai teoritis, nilai filsafat dan nilai ketuhanan.

2.1.2.4 Karakteristik IPS

IPS sebagai bidang studi merupakan gabungan ilmu-ilmu sosial yang terintegrasi atau terpadu. Pengertian terpadu, bahwa bahan atau materi IPS diambil dari Ilmu-ilmu Sosial yang dipadukan dan tidak terpisah-pisah dalam kotak disiplin ilmu. IPS mempunyai ciri-ciri khusus atau karakterisitik tersendiri yang berbeda dengan bidang studi lainnya Hidayati,2008: 1.26 yang meliputi : a. Materi IPS Mempelajari IPS pada hakekatnya adalah menelaah interaksi antara individu dan masyarakat dengan lingkungan fisik dan social-budaya. Materi IPS digali darisegala aspek kehidupan praktis sehari-hari di masyarakat. Oleh karena itu, pengajaran IPS yang melupakan masyarakat sebagai sumber dan objeknya merupakan suatu bidang ilmu yang tidak berpijak pada kenyataan. Ada 5 macam sumber materi IPS antara lain : 1 Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar anak sejak dari keluarga, sekolah, desa, kecamatan sampai lingkungan yang luas negara dan dunia dengan berbagai permasalahannya, 2 kegiatan manusia misalnya: mata pencaharian, pendidikan, keagamaan, produksi, komunikasi, transportasi, 3 lingkungan geografi dan budaya meliputi segala aspek geografi dan antropologi yang terdapat sejak dari lingkungan anak yang terdekat sampai yang terjauh, 4 kehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan manusia, sejarah yang dimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang terjauh, tentang tokohtokoh dan kejadian-kejadian yang besar, 5 anak sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari makanan, pakaian, permainan, keluarga. Penelitian yang dilakukan di SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang mengkaji materi yang bersumber dari kegiatan manusia yaitu mengenai pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat serta materi mengenai perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi. Materi mengenai koperasi sebagai salah satu kegiatan manusia dalam bidang ekonomi merupakan salah satu kegiatan atau upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk mencapai taraf hidup yang sejahtera bagi masyarakat Indonesia yang pada umumnya berada pada tingkat golongan menengah ke bawah yaitu dengan mengimplementasikan konsep ekonomi kerakyatan. Konsep ini sejalan dengan keinginan untuk membangun suatu kehidupan bangsa Indonesia dan kesejahteraannya dengan berlandaskan pada kemampuan dan potensi yang dimiliki tanpa bergantung pada pihak luar, sehingga dengan konsep ekonomi kerakyatan itulah kesejahteraan bangsa Indonesia dapat dicapai dengan mengutamakan pemberdayaan masyarakat Winataputra, 2010: 6.47. Sedangkan materi mengenai perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi merupakan materi yang tergabung dalam bidang ekonomi yang berkaitan dengan usaha manusia dalam memanfaatkan perkembangan alat-alat produksi, komunikasi dan transportasi untuk mempermudah pekerjaan manusia dalam memenuhi kebutuhannya. b. Strategi Penyampaian Pengajaran IPS Strategi penyampaian pengajaran IPS, sebagian besar adalah didasarkan pada suatu tradisi, yaitu materi disusun dalam urutan: anak diri sendiri, keluarga, masyarakattetangga, kota, region, negara, dan dunia. Tipe kurikulum tersebut, didasarkan pada asumsi bahwa anak pertama-tama dikenalkan atau perlu memperoleh konsep yang berhubungan dengan lingkungan terdekat atau diri sendiri. Selanjutnya secara bertahap dan sistematis bergerak dalam lingkungan konsentrasi keluar dari lingkaran tersebut, kemudian mengembangkan kemampuannya untuk menghadapai unsur-unsur dunia yang lebih luas Hidayati,2008: 1.27.

2.1.2.5 Pembelajaran IPS di SD

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PENERAPAN MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN TAWANGMAS 01 KOTA SEMARANG

0 8 379

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 03 SEMARANG

0 8 436

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TALKING STICK DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 12 227

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL DI KELAS IV SDN PAKINTELAN 03 KOTA SEMARANG

0 13 233

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 KOTA SEMARANG

0 18 244

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MODEL SNOWBALL THROWING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V DI SDN 4 JEKULO

0 0 21