Observasi Wawancara Dokumentasi Catatan Lapangan

digunakan untuk mengukur sejauh mana seorang siswa telah menguasai pelajaran yang disampaikan terutama meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan Jihad dan Haris,2008:67. Poerwanti, dkk 2008:4.4 mengemukakan bahwa tes sebagai alat ukur dapat menyediakan informasi-informasi obyektif yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam penentuan keputusan yang harus diambil pendidik terhadap proses dan hasil belajar yang dilakukan siswa. Tes dalam penelitian ini dilaksanakan pada akhir pembelajaran setiap siklus, yaitu dari siklus pertama hingga siklus kedua untuk mengukur tingkat pencapaian siswa setelah mempelajari materi pembelajaran IPS menggunakan model Snowball Throwing dengan media Audio Visual. Bentuk instrumen tes yang diberikan berupa soal pilihan ganda dan essay.

3.6.3.2 Teknik Non tes

Menurut Jihad dan Haris 2008:69, penilaian non tes merupakan prosedur yang dilalui untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik minat, sifat dan kepribadian. Teknik non tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan catatan lapangan.

3.6.3.2.1 Observasi

Observasi adalah kegiatan mengamati dengan suatu tujuan dengan menggunakan berbagai teknik untuk merekam atau memberi kode pada apa yang diamati Poerwanti,2008:3.22. Instrumen observasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar pengamatan yang digunakan untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran IPS menggunakan model Snowball Throwing dengan media Audio Visual.

3.6.3.2.4 Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan untuk memperoleh bahan atau informasi yang dilaksanakan secara sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan Poerwanti, 2008:5-16. Teknik wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas dimana peneliti telah menyiapkan dan membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada guru sebagai responden dan memberikan kebebasan kepada guru untuk mengemukakan pendapatnya. Wawancara ini ditujukan kepada guru untuk mengetahui pendapat guru mengenai penerapan model Snowball Throwing dengan media Audio Visual dalam pembelajaran IPS.

3.6.3.2.5 Dokumentasi

Menurut Prastowo 2011 dokumentasi dapat diartikan sebagai suatu cara pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan, baik itu berupa catatan transkrip, buku, surat kabar, dan lain sebagainya. Dokumentasi dilakukan untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa daftar kelompok siswa dan daftar nilai siswa. Untuk memberikan gambaran secara konkret mengenai kegiatan kelompok siswa dan menggambarkan suasana kelas ketika aktivitas belajar berlangsung digunakan dokumen berupa foto dan video.

3.6.3.2.6 Catatan Lapangan

Catatan lapangan dalam penelitian ini ditulis oleh guru pengamat untuk mendeskripsikan proses pembelajaran IPS menggunakan model Snowball Throwing dengan media Audio Visual. Catatan lapangan ini digunakan untuk merefleksi segala kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan agar pembelajaran pada siklus berikutnya dapat berhasil dan sesuai dengan yang diharapkan.

3.7 TEKNIK ANALISIS DATA

3.7.1 Kuantitatif

Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif siswa dalam pembelajaran IPS. Dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dengan menentukan rerata atau mean. Data kuantitatif akan disajikan dalam bentuk presentase. Berikut ini langkah-langkah untuk menganalisis data kuantitatif : a Menentukan nilai berdasarkan skor teoritis N = Keterangan : N = nilai B = Banyaknya butir yang dijawab benar dalam bentuk pilihan ganda atau jumlah skor jawaban benar pada setiap butir pada tes bentuk menguraikan St = Skor teoritis Poerwanti,2008:6.15-6.16. b Menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PENERAPAN MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN TAWANGMAS 01 KOTA SEMARANG

0 8 379

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 03 SEMARANG

0 8 436

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TALKING STICK DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 12 227

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL DI KELAS IV SDN PAKINTELAN 03 KOTA SEMARANG

0 13 233

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 KOTA SEMARANG

0 18 244

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MODEL SNOWBALL THROWING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V DI SDN 4 JEKULO

0 0 21