Sub Model Sistem Pergerakan

Adapun nilai besaran variabel dan parameter yang digunakan pada diagram alir tersebut dapat dilihat pada Tabel 21, Tabel 21 Variabel dan parameter pada sub model sistem tataguna lahan perumahan No. Variabel dan Parameter Dimensi Nilai Keterangan 1. Populasi Awal orang 4.675.120 data BPS 2. PDRB Potensial Awal rupiah 7.906.281.540.000 data BPS 3. Tk pertumbuhan PDRB potensial per tahun 0,025 data BPS 4. Tk pertambahan kelahiran normal per tahun 0.02 data BPS 5. Harapan hidup normal tahun 65 data BPS 6. Fr. in migrasi normal per tahun 0.05 survey 7. Fr. out migrasi normal per tahun 0,01 survey 8. Jumlah orang rumah orang 4 asumsi

6.3. Sub Model Sistem Pergerakan

Pada sub model sistem pergerakan dapat digambarkan diagram sebab akibat causal loop seperti pada gambar 31. Jmlh Perjln per hr Rata2 Perjln per hr Populasi Volume Lalu Lintas Jarak Rata2 Perjln Waktu Tempuh Perjln Tekanan Utk Penambahan Kapasitas Jln Kecepatan Kendaraan Waktu Tempuh yg diinginkan Derajat Kejenuhan PDRB per Kapita Kapasitas Jalan PDRB + - + + + + + + - - + Jumlah Kend yg di pilih utk perjln + + + + + Gambar 31 Causal loops sub model sistem pergerakan Diagram lingkar sebab akibat tersebut diatas menggambarkan hubungan antara populasi, volume lalu lintas, derajat kejenuhan jalan dan pendapatan per kapita penduduk. Jumlah perjalanan per hari akan berubah seiring dengan berjalannya waktu. Perubahan jumlah perjalanan ini diakibatkan oleh pertambahan perjalanan yang dipengaruhi oleh PDRB pendapatan masyarakat dan derajat kejenuhan jalan. Jumlah perjalanan per hari ini akan mempengaruhi volume lalu lintas pada jaringan jalan sehingga dengan kapasitas jalan yang terbatas, akan meningkatkan menurunkan derajat kejenuhan jalan. Derajat kejenuhan jalan akan mempengaruhi kecepatan kendaraan rata-rata pada jaringan jalan tersebut yang akan berakibat pada pertambahan waktu tempuh. Pertambahan waktu tempuh ini akan membangkitkan ‘tekanan’ untuk penambahan kapasitas jalan. ‘Tekanan’ untuk penambahan kapasitas jalan ini apabila dana tersedia akan direalisasikan menjadi penambahan kapasitas jaringan jalan yang akan menurunkan kembali derajat kejenuhan jalan. Variabel dan parameter yang digunakan untuk sub model sistem pergerakan berupa jumlah perjalanan awal, tingkat pertambahan perjalanan normal, rata-rata kecepatan minimal, dan rata-rata jarak tempuh kendaraan dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22 Variabel dan parameter pada sub model sistem pergerakan No. Variabel dan Parameter Dimensi Nilai Keterangan 1. Jumlah Perjalanan Awal Perjalanan 7500 Survey L L 2. Tk Pertambahan Perjalanan Normal tanpa dimensi 0,025 data BPS 3. Rata-rata Kecepatan Minimal kilometer jam 80 desain Jalan 4. Rata-rata jarak tempuh kendaraan kilometer 1 asumsi Selanjutnya dari causal loops tersebut dapat digambarkan diagram alir sub model sistem pergerakan seperti pada Gambar 32. Pertamb_jmlh_perjln Jumlah_Kend_yg_Dipilih_Utk_Perjln Volume_Lalu_Lintas Rata2_jrk_tempuh_kend Rata2_Kecepatan_kend Efek_Der_Kej_Jln_thd_rata2_Kec_Kend Waktu_Tempuh_Perjln Rata2_Kecepatan_Minimal Derajat_Kejenuhan_Jalan Kapasitas_Jalan Kebutuhan_Utk_Penamb_Kapasitas Populasi_Perumahan Perjln_per_org_per_hari Tk_pertamb_normal Jmlh_Perjln_Awal Jumlah_perjln_per_hari Efek_derajat_kejenuhan_vs_pertamb_perjln Derajat_Kejenuhan_Jalan Waktu_Tempuh_Perjln_Min_yg_diinginkan Efek_Pendpatan_Thd_Perjln Rata2_rasio_pendapatan Tk_pertamb_perjln Gambar 32 Diagram alir sub model sistem pergerakan.

6.4. Sub Model Sistem Jaringan Jalan