3.6. Perumahan Graha Puspa
Perumahan Graha Puspa beralamat di jalan Sersan Bajuri Komplek Grahapuspa Cihideng Bandung, terletak di dua kelurahan dan dua kecamatan yaitu
Kelurahan Cihideng kecamatan Parongpong dan Kelurahan Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
Perumahan Graha Puspa memiliki luas lahan sebesar 60 hektar, dibangun pada tahun 1986 oleh PT. Abadi Mukti Kirana. Perumahan tersebut merupakan
kawasan elit, terlihat dari bangunannya yang mewah dan juga terdapat restoran di dalam peruahan terebut serta sekolah SMA bertaraf internasional. Jumlah kavling
yang dimiliki sebanyak 250 buah, rumah yang dibangun sebanyak 215 unit sehingga kavling kosong yang tersisa seanyak 35 buah. Rumah yang dihuni dan
baru terdta di RW sebanyak 76 kepala keluarga dan jumlah yang belum terdata sebanyak 139 unit. Untuk system kependudukan Perumahan Grahapuspa hanya
memiliki satu RW dan terbagi menjadi 3 RT. Terdapat dua pintu gerbang, dimana pintu utamanya terletak dalam wilayah Kelurahan Cihideung dan pintu ke dua
terletak dalam wilayah kelurahan Sukajaya. Sungai yang melewati perumahan tersebut memiliki hulu dari Lembang Asri dan berhilir di Cibereum.
3.7. Perumahan Trinity
Perumahan Trinity adalah suatu kawasan perumahan yang terletak di
kecamatan parongpong dan perumahan Trinity juga termasuk dalam 2 kelurahan yaitu Kelurahan Cigugur Girang dan kelurahan Cihideng dan termasuk dalam
3RW yaitu RW.10, RW.11 kelurahan Cihideung dan RW.12 Kelurahan Cigugur Girang. Trinity mempunyai luas tanah ± 3 hektar dengan jumlah kavling 300 buah
dan bangunan yang sudah berdiri ± 80 buah bangunan. Sungai yang melewati perumahan Trinity adalah Sungai Cibereum dengan hulu di Lembang dan hilir di
Husen, sungai tersebut juga membagi Perumahan Trinity ke dalam dua kelurahan. Sistem penjualan Perumahan Trinity dari awal tahun 1989 sampai dengan
tahun 1996 adalah dengan penjualan kavling dan bangunannya, namun sejak tahun 1997 dampak krisis moneter mulai mempengaruhi penjualan Perumahan
Trinity sehingga yang tainya menjual kavling beserta bangunannya sekarang hanya menjual kavling saja. Rumah-rumah yang ada di perumahan Trinity sebagian
besar bukan dipergunakan untuk rumah tinggal, melainkan dijadikan villa-villa kecil. Akses lalu lintas yang memasuki Trinity cukup lancar dengan lebar jalan 7 meter
dan rata-rata kendaraan yang melewatinya ± 700 kendaraan per hari. Perumahan ini memiliki panorama yang cukup bagus, dan udaranya yang sejuk karena terletak
di ketinggian ± 1200 meter diatas permukaan laut. Fasilitas umum yang ada kurang memadai misalnya tidak adanya taman bermain, lapangan olahraga dan poliklinik,
tetapi infrastrukturnya cukup baik, drainase dan jalan cukup baik. Sumber air di Perumahan Trinity dikelola langsung oleh Pengelola Perumahan Trinity dengan
menggunakan sumur bor. Pengelolaan sampah menggunakan system pengelolaan sampah terpusat bekerjasama dengan pemerintah kota Bandung. Mata
pencaharian sebagian besar penduduk adalah wiraswasta. Di perumahan Trinity juga terdapat sebuah obyek wisata yaitu Kampoeng Daoen Natural Culture.
3.8. Tingkat Pelayanan Jalan