Sub Model Sistem Jaringan Jalan

Pertamb_jmlh_perjln Jumlah_Kend_yg_Dipilih_Utk_Perjln Volume_Lalu_Lintas Rata2_jrk_tempuh_kend Rata2_Kecepatan_kend Efek_Der_Kej_Jln_thd_rata2_Kec_Kend Waktu_Tempuh_Perjln Rata2_Kecepatan_Minimal Derajat_Kejenuhan_Jalan Kapasitas_Jalan Kebutuhan_Utk_Penamb_Kapasitas Populasi_Perumahan Perjln_per_org_per_hari Tk_pertamb_normal Jmlh_Perjln_Awal Jumlah_perjln_per_hari Efek_derajat_kejenuhan_vs_pertamb_perjln Derajat_Kejenuhan_Jalan Waktu_Tempuh_Perjln_Min_yg_diinginkan Efek_Pendpatan_Thd_Perjln Rata2_rasio_pendapatan Tk_pertamb_perjln Gambar 32 Diagram alir sub model sistem pergerakan.

6.4. Sub Model Sistem Jaringan Jalan

Diagram lingkar sub model sistem jaringan jalan dibawah ini menggambarkan hubungan antara panjang jalan, pertambahan panjang jalan, kapasitas jalan dan ketersediaan anggaran untuk pembangunan jalan Gambar 33. Pertambahan Panjang Jalan Panjang Jalan Kapasitas Jalan Ketersediaan Dana Utk Penambahan Kapasitas Fraksi Dana Penamb. Kapasitas Anggaran Pemb. Jalan Fraksi Lahan Utk Jalan Hambatan Samping Tk Kedisiplinan Pengguna Jalan Tk Penerapan Aturan LL Fraksi Kend Parkir di Jalan Kualitas Aparat + + - + - + + + + - + - + + Tekanan Utk Penamb. Kapasitas Waktu Tempuh Perjln + Waktu Tempuh Perjln yg diinginkan - + + Gambar 33 Causal loops sub model sistem jaringan jalan Dalam perjalanan waktu, kapasitas jalan akan berubah, dengan adanya pembangunan jalan baru yang dipengaruhi oleh tersedianya dana pembangunan jalan dan adanya kebutuhan penambahan kapasitas jalan tersebut. Dana pembangunan jalan akan tersedia apabila ada penambahan penerimaan daerah. Kapasitas jalan yang ada, dalam kenyataannya tidak dapat dipergunakan secara penuh, karena adanya pengurangan kapasitas akibat gangguan samping berupa gangguan dari aktivitas di bahu jalan, lebar lajur lalu lintas yang kurang memenuhi syarat, adanya median pemisah arah lalu lintas, dan adanya kendaraan yang parkir di pinggir jalan. Kapasitas jalan riil ini juga dipengaruhi oleh tingkat kedisiplinan pengguna jalan terutama tingkat kedisiplinan pengemudi kendaraan angkutan kota yang harus ditegakkan dengan penerapan law enforcement secara tegas dan konsisten sehingga menimbulkan efek jera kepada para pengemudi angkutan kota tersebut. Dari causal loops tersebut diatas dapat digambarkan diagram alir seperti pada Gambar 34. Fr_Kend_Park_di_Jln penamb_kap_yg_diinginkan Pengel_yg_diinginkan Biaya_Penamb_kap_pr_km Target_Dana Waktu_Penyediaan_Dana Ketersediaan_Dana Fr_Rata2_Pertamb_Penerimaan Pertambahan_Penerimaan APBD Fr_Dana_Pemb_non_Jalan Pengeluaran_Pemb_Jalan Pengeluaran_Pemb_Sektor_Lain Fr_Dana_Pemb_Jalan Dana_Pembangunan_Jalan Penerimaan_Daerah Kas_Dana_Pemb_Jalan Kas_Daerah Kapasitas_Jalan Efek_penerapan_peraturan_thd_kedisiplinan Tk_Penerapan_Aturan_Normal Efek_ketersediaan_Dana_thd_Penamb_Kapasitas Pertumb_Angk_Umum Efek_pertamb_angkot_thd_tk_kedisiplinan Penambahan_Kapasitas_Jalan Kebutuhan_Utk_Penamb_Kapasitas Efk_Kebutuhan_thd_penamb_Kapasitas Faktor_Kelas_Hambatan_FCsf Faktor_Pemisah_Arah_FCsp Tk_kedipl_Pengguna_Jln Tk_Kedipl_Normal Faktor_Lebar_Jalur_LL_Efektif_Fcw Faktor_Ukuran_Kota_FCcs Efek_kend_parkir_di_jln_thd_Peng_Kap_Jln Kapasitas_Jalan Fr_Demolisi_Kapasitas_Jalan Kapasitas_Awal_Jalan_Co Demolisi_Kapasitas_Jalan Kapasitas_Jalan_riil Efek_kedisiplinan_thd_Peng_Kap Penamb_Kap_Jln_Normal Gambar 34 Diagram alir sub model sistem jaringan jalan. Variabel dan parameter yang dipakai pada sub model sistem jaringan jalan adalah seperti tertulis pada Tabel 23. Tabel 23 Variabel dan parameter pada sub model sistem jaringan jalan No. Variabel dan Parameter Dimensi Nilai Keteran gan 1. Kapasitas awal jalan smpjam 2900 MKJI 2. Fraksi Penambahan Kapasitas Normal tanpa dimensi 0.000002 asumsi 3. Fraksi Demolisi Kapasitas Jalan tanpa dimensi asumsi 3. Faktor Lebar Jalur LL Efektif FCw tanpa dimensi 0,504 MKJI 4. Faktor Pemisah Arah FCsp tanpa dimensi 1 MKJI 5. Faktor Kelas Hambatan FCsf tanpa dimensi 0,99 MKJI 6. Faktor Ukuran Kota FCcs tanpa dimensi 1 MKJI 7. Faktor Kendaraan Parkir di Jalan tanpa dimensi 0,1 MKJI 8. Fraksi Rata-Rata Pertambahan Penerimaan tanpa dimensi 0,126 BPS 9. Penerimaan Daerah rupiah 731 milyar BPS

6.5. Sub Model Sistem Sarana Kendaraan