Perilaku Sub Model Sistem Pergerakan Perilaku Sub Model Sistem Jaringan Jalan

kemacetan dan pencemaran udara yang cukup parah apabila pemakaian kendaraan pribadi tidak dikurangi dari trend pertumbuhan yang ada sekarang. Peningkatan PDRB juga berpotensi menimbulkan peningkatan pemakaian kendaraan pribadi seiring dengan meningkatnya pendapatan para penghuni perumahan Gambar 43. Untuk itu perlu dilihat perilaku sub model lainnya sehingga kebijakan yang akan diambil dapat mencapai sasaran. T a h u n P o p u la s i_ P e ru m a h a n 2,010 2,020 2,030 2,040 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 T a h u n P o p u la s i_ K a b u p a te n 2,010 2,020 2,030 2,040 4,000,000 5,000,000 6,000,000 7,000,000 8,000,000 Gambar 42 Populasi kabupaten dan populasi perumahan SR, GP DAN TR T a h u n P D R B 2,010 2,020 2,030 2,040 6e12 9e12 1e13 Gambar 43 Pertumbuhan PDRB kabupaten Bandung Barat

7.3. Perilaku Sub Model Sistem Pergerakan

Dari grafik hasil simulasi sub model sistem pergerakan dapat disimpulkan perilaku sistem tersebut sebagai berikut:  Derajat kejenuhan jalan meningkat dari 0,726 pada tahun 2004 sampai mencapai 1,00 maksimum pada tahun 2024. Setelah tahun 2024, apabila tidak ada perubahan kebijakan maka lalu lintas akan macet total dan tidak mampu lagi melakukan pergerakan yang artinya manajemen transportasi pada kawasan pinggiran metropolitan ini akan menjadi tidak berkelanjutan Gambar 44. T a h u n D e ra ja t_ K e je n u h a n _ J a la n 2,010 2,020 2,030 2,040 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Gambar 44 Derajat kejenuhan jalan  Kecepatan maksimum kendaraan yang dapat dipacu melewati jalan akses ke Perumahan Setiabudhi Regensi, Graha Puspa dan Trinity terus turun dari rata- rata 37,85 kmjam pada tahun 2004 sampai mencapai 0 kmjam macet total pada tahun 2024 yaitu pada waktu derajat kejenuhan jaringan jalan mencapai 1,00 volume lalu-lintas mencapai besaran kapasitas jalan. Setelah tahun 2024 terjadi kemacetan total yang artinya kendaraan tidak dapat bergerak sama sekali Gambar 45. T a h u n Ra ta 2 _ K e c e p a ta n _ k e n d 2,010 2,020 2,030 2,040 -10 10 20 30 Gambar 45 Prediksi rata-rata kecepatan kendaraan sd tahun 2040

7.4. Perilaku Sub Model Sistem Jaringan Jalan

Apabila diasumsikan bahwa ada pembangunan jalan baru pada tahun 2014 dan 2039, serta penambahan panjang jalan pada 2019, 2024, 2029, 2034, maka kapasitas jalan riil sampai dengan tahun 2040 dapat disimulasikan pada sub model sistem jaringan jalan Gambar 46. Jika volume lalu lintas dan kapasitas jaringan jalan digambarkan dalam satu grafik diperoleh hasil simulasi seperti tergambar dalam Gambar 47. T A H U N K a p a s it a s _ J a la n _ riil 2,010 2,020 2,030 2,040 1,403.0 1,403.2 1,403.4 1,403.6 1,403.8 Gambar 46 Hasil Simulasi Kapasitas Jaringan Jalan. T a h u n Kapasitas_Jalan_riil 1 Volume_Lalu_Lintas 2 2,010 2,020 2,030 2,040 500 1,000 1,500 1 2 1 2 1 2 1 2 Gambar 47 Volume lalu lintas dan kapasitas jaringan jalan Berdasarkan Gambar 47 diatas, terlihat bahwa apabila tidak ada perubahan kebijakan yang berlaku saat ini skenario do nothing, maka jaringan jalan akses ke perumahan akan mencapai batas kapasitasnya pada tahun 2024.

7.5. Perilaku Sub Model Sistem Sarana Kendaraan