Hasil Analisis Faktor Kebutuhan responden dalam pengelolaan transportasi

3. Dari pengelompokan variabel tersebut diatas, dapat diberikan identitas pada 2 faktor yang dihasilkan yaitu: faktor 1 adalah: peningkatan perbaikan prasarana jaringan jalan infrastruktur transportasi, sedangkan faktor 2 adalah: peningkatan perbaikan sarana kendaraan sarana transportasi.

5.3.3. Hasil Analisis Faktor

Hasil analisis faktor dengan PCA tersebut diatas dapat digambarkan dalam grafik yang terdapat dalam Gambar 26 dan 27 berikut. Gambar 26 Usul peningkatan perbaikan prasarana jaringan jalan persepsi masyarakat 1. Dari Faktor Satu Perbaikan Prasarana Jaringan Jalan diperoleh variabel yang dominan yaitu: ”Meningkatkan kapasitas dasar jalan” sebesar 0,852, diikuti oleh variabel ”Menyesuaikan lebar bahu sesuai volume lalu-lintas” sebesar 0,850, lalu variabel ”Menyesuaikan jarak kerb sesuai volume lalu-lintas” sebesar 0,799, variabel ”Menambah lebar jalur lalu lintas” sebesar 0,745, variabel ”Menyesuaikan rasio arah sesuai volume lalu-lintas” sebesar 0,652, dan variabel ”Tidak merubah kebijakan” sebesar 0,526 Gambar 26. Gambar 27 Usul peningkatan perbaikan sarana transportasi persepsi masyarakat . 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 M enyesuaikan rat io arah sesuai volum e lalu … M enam bah lebar jalur lalu lint as M eningkat kan kapasit as dasar jalan M enyesuaikan lebar bahu sesuai volum e lalu … M enyesuaikan jar ak kerb sesuai volum e lalu … Tidak m erubah kebijakan yang sudah ada 0.652 0.745 0.852 0.85 0.799 0.526 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 M engurangi penggunaan kendaraan pribadi Peningkat an kualit as dan kuant it as angkut an um um Alt ernat if pengurangan em isi kendaraan Alt ernat if pem bat asan um ur kendaraan pr ibadi 0.749 0.704 0.882 0.738 2. Dari Komponen Dua Perbaikan Sarana Transportasi diperoleh variabel yang dominan yaitu: ”Pengurangan emisi kendaraan” yaitu sebesar 0,882, diikuti oleh variabel ”Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi” sebesar 0,749, lalu variabel ”Pembatasan umur kendaraan pribadi” sebesar 0,738, selanjutnya variabel ”Peningkatan kualitas dan kuantitas angkutan umum” sebesar 0,704 Gambar 27. 3. Hasil persepsi masyarakat ini akan dijadikan masukan untuk menentukan kebijakan transportasi yang akan disimulasikan dengan analisis sistem dinamik sehingga diperoleh kebijakan transportasi yang mengakomodasi pendapat penghuni kawasan perumahan pelaku transportasi dan memenuhi persyaratan keberlanjutan dari sudut manajemen transportasi dan pengurangan pencemaran lingkungan yang diakibatkannya.

5.4. Kesimpulan