Saran pengembangan lokasi perumahan Saran terhadap pemerintah daerah tentang penataan ruang Saran terhadap masyarakat

2. Persimpangan tidak sebidang dengan mengimplementasikan fly over

Begitu juga dengan fly over, tidak ada seorang pun yang mengusulkan untuk adanya fly over di lingkungan mereka sebagai implementasi teknologi pembangunan konstruksi jalan pada persimpangan.

5.2.6. Kepuasan Dan Saran Responden 1. Kepuasan terhadap lokasi perumahan

Setelah melakukan survei ternyata banyak responden yang ”merasa puas” dengan keadaan lingkungan perumahan yang ditempatinya dengan jumlah prosentase sebesar 73,78 . Meskipun demikian, mereka menginginkan ada perbaikan lingkungan di daerah perumahan yang mereka tempati. Selain hal tersebut juga terdapat responden yang merasa puas dengan keadaan lingkungan perumahan yang mereka tempati bahkan ingin menetap seterusnya dengan jumlah prosentase 15,85 . Responden ada yang merasa cukup puas, namun dengan pertimbangan akan mencari lokasi perumahan lain dengan jumlah 6,09, sedangkan responden yang merasa tidak puas sebesar 1,21 Gambar 24. Gambar 24 Kepuasan terhadap lokasi perumahan

2. Saran pengembangan lokasi perumahan

Dari 164 responden ada yang memberikan saran bahwa informasi lokasi perumahan harus ditingkatkan lagi dan mereka yang memberikan saran tersebut sebanyak 82, 31 . Ada juga yang memberikan saran supaya kondisi infrastruktur perumahan perlu ditingkatkan lagi, yaitu sebanyak dengan jumlah 84,75 , dan mereka pun tidak lupa memberikan saran supaya sarana dan prasarana transportasi juga perlu diperbaiki. Saran lainnya adalah supaya fasilitas umum dan 73.78 15.85 6.09 1.21 PUAS TAPI M ENGINGINKAN PERBAIKAN LINGKUNGAN PUAS BAHKAN INGIN M ENETAP CUKUP PUAS TAPI INGIN PINDAH TIDAK PUAS sosial perlu diperbaiki lebih banyak daripada yang memberikan saran terhadap perbaikan yang lain, yaitu sebanyak 88,41 Gambar 25. Gambar 25 Saran pengembangan lokasi perumahan

3. Saran terhadap pemerintah daerah tentang penataan ruang

Saran-saran yang diberikan responden untuk pemerintah daerah adalah berupa saran untuk keterbukaan informasi kegiatan pembangunan, perencanaan ruang, subsidi pembangunan perumahan untuk rakyat, izin-izin pembangunan perumahan, pengendalian pembangunan perumahan dan saran untuk insentif pembangunan vertikal rumah bertingkat. Yang memberikan saran tentang informasi kegiatan pembangunan supaya lebih terbuka lagi yaitu sebanyak 90,24 , yang memberikan saran untuk perencanaan ruang sebanyak 90,24 , saran subsidi pembangunan perumahan untuk rakyat 86,58 , pengendalian pembangunan perumahan 89 dan yang memberikan saran tentang insentif pembangunan vertikal atau tentang rumah bertingkat adalah sebanyak 81,09 .

4. Saran terhadap masyarakat

Saran yang responden berikan untuk masyarakat adalah saran-saran yang menyangkut tentang kegiatan pelatihan dan penyuluhan pembangunan perumahan yaitu sebanyak 87,8 , saran tentang peran serta masyarakat terhadap pembangunan sebanyak 82,9 , saran yang menyangkut sosialisasi kawasan konservasi dan lahan subur sebanyak 89,6 , saran terhadap pengelolaan sampah dengan prosentasi 88 , pengolahan limbah rumah tangga sebanyak 85,4 , saran untuk peningkatan informasi manfaat dan pengadaan kegiatan pembangunan perumahan sebanyak 87 dan saran yang berkaitan 79.00 80.00 81.00 82.00 83.00 84.00 85.00 86.00 87.00 88.00 89.00 INFORM ASI TENTANG LOKASI PERUM AHAN HARUS DITINGKATKAN LAGI PERBAIKAN KONDISI INFRASTRUKTUR PERUM AHAN TERM ASUK PRASARANA DAN SARANA TRANSPORTASI PERBAIKAN FASILITAS UM UM DAN SOSIAL SARAN PENGEMBANGAN LOKASI PERUMAHAN dengan peningkatan kesadaran lingkungan perumahan yang sesuai dan sehat adalah sebanyak 91 .

5.3. Kebutuhan responden dalam pengelolaan transportasi

Dari hasil survey terhadap kebutuhan responden untuk pengelolaan transportasi di perumahan Setiabudi Regensi, Graha Puspa dan Trinity terhadap 10 variabel sebagai berikut: 1. Menyesuaikan ratio arah sesuai volume lalu lintas. 2. Menambah lebar jalur lalu lintas. 3. Meningkatkan kapasitas dasar jalan. 4. Menyesuaikan lebar bahu sesuai volume lalu lintas akibat hambatan samping. 5. Menyesuaikan jarak kerb sesuai volume lalu Lintas akibat hambatan samping. 6. Tidak merubah kebijakan yang sudah ada. 7. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. 8. Peningkatan kualitas dan kuantitas angkutan umum. 9. Pengurangan emisi gas buang kendaraan. 10. Pembatasan umur kendaraan pribadi Berdasarkan 10 sepuluh variabel tersebut, dengan principal component analysis PCA dapat diperoleh faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam pengelolaan transportasi sesuai dengan kebutuhan responden sebagai berikut: 5.3.1. Analisis Faktor Untuk Variabel yang Berpengaruh Terhadap Pemilihan Pengelolaan Transportasi di Lingkungan Perumahan Hasil survei yang dilakukan pada bulan Mei dan Juni 2009 di Kecamatan Lembang dan Parongpong Kawasan Kabupaten Bandung Barat yang melibatkan 3 Perumahan yaitu perumahan Setiabudi Regency, Trinity, dan Graha Puspa sebanyak 164 Responden, menunjukkan status sosial dan ekonomi, keadaan lahan dan lingkungan perumahan, serta kebutuhan responden dalam pengelolaan transportasi. Tahap pertama analisis faktor adalah menilai mana saja variabel yang dianggap layak untuk dimasukan dalam analisis selanjutnya. Pengujian dilakukan dengan memasukkan semua variabel yang ada, kemudian pada variabel-variabel tersebut dikenakan sejumlah pengujian.