Dari model konseptual tersebut diatas dapat dibuat 5 lima buah sub model: 1. Sub model sistem tataguna lahan
2. Sub model sistem pergerakan 3. Sub model sistem jaringan jalan
4. Sub model sistem sarana kendaraan 5. Sub model sistem pencemaran udara dan kebisingan.
Untuk membentuk struktur model secara lengkap, terlebih dahulu harus disusun struktur causal loops dan diagram alir dari masing-masing sub model.
Berdasarkan studi literatur, Avianto 2002, Purwaamijaya 2005, Tasrif 2005, dan Abeto 2008, dapat disusun struktur dari 5 sub model tersebut sebagai
berikut:
6.2. Sub Model Sistem Tata Guna Lahan
Pada sub model sistem tataguna lahan dapat digambarkan diagram sebab akibat causal loops seperti pada Gambar 29.
Populasi Perumahan
Out migrasi
Derajat Kejenuhan
Kematian Kelahiran
PDRB Rata-rata
orgrmh Jumlah
Rumah In migrasi
PDRB per Kapita
+
- +
+
+ -
+ +
+ -
- +
+
- PDRB
Potensial
+
Gambar 29 Causal loops sub model sistem tataguna lahan. Diagram lingkar sebab akibat tersebut diatas menggambarkan hubungan
sebab akibat dari unsur-unsur dalam sistem tataguna lahan perumahan yaitu populasi perumahan, jumlah rumah, in migrasi, out migrasi, kelahiran, kematian
dan PDRB. Populasi perumahan dalam perjalanan waktu akan bertambah dengan
adanya in migrasi dan kelahiran, serta berkurang dengan adanya out migrasi dan kematian. PDRB juga mempengaruhi besarnya fraksi in migrasi dan out migrasi.
Semakin besar PDRB, semakin besar pula fraksi in migrasi dan semakin kecil fraksi out migrasi. Demikian juga dengan derajat kejenuhan jalan, semakin tinggi derajat
kejenuhan jalan semakin rendah PDRB, dan akan semakin meningkatkan fraksi out migrasi.
Dari diagram lingkar sebab akibat tersebut dengan bantuan program aplikasi computer “powersim” dapat digambarkan diagram alir sub model sistem tataguna
lahan pada Gambar 30.
Derajat_Kejenuhan_Jalan Wkt_Trend_PDRB_perkapita
Out_migrasi In_migrasi
Fr_in_migrasi
Waktu_Rata2_Rasio_Pend Fr_In_Migrsi_Normal
Pertambahan_penduduk Kelahiran
Trend_PDRB_per_kapita_normal Trend_PDRB_per_Kapita
Ratio_Trend_PDRB_per_Kapita PDRB_Potensial
Ratio_PDRB_per_kapita Rata2_rasio_pendapatan
Fr_Out_Migrasi
PDRB
PDRB_Awal Pertamb_PDRB_Potensial
Tk_Pertumb_PDRB Efek_Derajat_Kej_thd_PDRB
PDRB_perkapita_normal Fr_Out_Migrasi_Normal
Efek_Rasio_Pendapatan_thd_Out_Migra Efek_Ratio_Pendpatan_thd_In_Migrasi
Harapan_Hidup_Normal Harapan_Hidup
Efek_Pend_thd_Harapan_Hidup Efek_Pendapatan_Thd_Kelahiran
Pengurangan_Penduduk
PDRB_per_kapita Jumlah_Rumah_Tangga
Kematian Tk_Pertamb_Kelahiran_Normal
Tk_Pertambahan_Kelahiran
Populasi_Kabupaten
Jumlah_org_per_rmh Populasi_Awal
Populasi_Perumahan
Gambar 30 Diagram alir sub model sistem tataguna lahan
Adapun nilai besaran variabel dan parameter yang digunakan pada diagram alir tersebut dapat dilihat pada Tabel 21,
Tabel 21 Variabel dan parameter pada sub model sistem tataguna lahan perumahan
No. Variabel dan Parameter
Dimensi Nilai
Keterangan
1. Populasi Awal
orang 4.675.120
data BPS 2.
PDRB Potensial Awal rupiah
7.906.281.540.000 data BPS
3. Tk pertumbuhan PDRB
potensial per
tahun 0,025
data BPS 4.
Tk pertambahan kelahiran normal
per tahun 0.02
data BPS 5.
Harapan hidup normal tahun
65 data BPS
6. Fr. in migrasi normal
per tahun 0.05
survey 7.
Fr. out migrasi normal per tahun
0,01 survey
8. Jumlah orang rumah
orang 4
asumsi
6.3. Sub Model Sistem Pergerakan