Manfaat Penelitian Ilmu Pengetahuan: Stakeholders: Perumusan Kebijakan: Novelty Kebaruan

Berdasarkan hasil survey persepsi masyarakat, dapat diambil alternatif kebijakan terbaik untuk pengelolaan transportasi ini serta dapat dipakai juga untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam sistem pengelolaan transportasi di kawasan pinggiran metropolitan sehingga dapat diharapkan akan berkelanjutan Gambar 2.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini bagi ilmu pengetahuan, para stakeholders dan para perumus kebijakan adalah sebagai berikut:

a. Ilmu Pengetahuan:

Membuat kebijakan pengelolaan transportasi dengan mempertimbangkan persepsi masyarakat, pertumbuhan kawasan permukiman di pinggiran kota metropolitan dan kapasitas jalan akses ke lokasi permukiman tersebut dengan menggunakan metodologi sistem dinamik sehingga diperoleh suatu kebijakan transportasi yang berkelanjutan.

b. Stakeholders:

Sebagai referensi untuk pengelolaan transportasi dan pembangunan perumahan permukiman di perkotaan.

c. Perumusan Kebijakan:

Sebagai acuan bagi penyusunan kebijakan untuk konservasi kawasan permukiman di pinggiran metropolitan dan pengelolaan transportasi perkotaan.

1.6. Novelty Kebaruan

Dari studi literatur terhadap beberapa penelitian sebelumnya tentang transportasi di kawasan permukiman dan pencemaran udara yang diakibatkannya, terdapat beberapa hal yang belum pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya sehingga dapat disimpulkan menjadi novelty kebaruan dalam penelitian ini yaitu: 1. Pengelolaan transportasi di kawasan perumahan di pinggiran metropolitan dengan melihat persepsi masyarakat penghuni perumahan sekaligus pelaku perjalanan sebagai bahan pertimbangan untuk pemilihan skenario kebijakan, dan penggunaan sistem dinamik sebagai metodologi penyusunan model pengelolaannya. 2. Analisis kebijakan transportasi dengan menggunakan metodologi sistem dinamik yang mempertimbangkan interaksi antara 5 sub sistem yaitu: sub sistem tataguna lahan permukiman, sub sistem kapasitas jaringan jalan, sub sistem pergerakan transportasi, sub sistem sarana kendaraan dan sub sistem pencemaran lingkungan dan kebisingan akibat transportasi, untuk memperoleh skenario kebijakan pengelolaan transportasi yang holistik dan berkelanjutan. Tabel 1 Hubungan antara faktor-faktor yang harus diteliti, jenis data, sumber data, teknik analisis data, dan hasil yang diharapkan No. Faktor-faktor yang harus diteliti Jenis Kebutuhan Data Sumber Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data Persamaan Hasil yang Diharapkan Output 1. Kondisi sosial ekonomi penduduk di wilayah studi di kawasan pinggiran metropolitan.  Data kondisi sosial ekonomi penduduk di wilayah studi.  Data sekunder dari kelurahan, kecamatan dan BPS  Data primer  Analisis Deskriptif  Principal Component Analysis  Hasil analisis sosial ekonomi masyarakat di wilayah studi.  Prioritas penanganan transportasi 2. Kondisi lalu- lintas yang ada di lokasi wilayah studi di kawasan pinggiran metropolitan.  Lalu-lintas Harian Rata-rata di lokasi studi.  Pilihan moda kendaraan.  Survey lalu-lintas data primer.  Analisis Lalu- lintas  Lalu-lintas Harian Rata-rata pada jam sibuk  Persentase jenis kendaraan yang lewat. 3. Tingkat pelayanan jalan level of service jaringan jalan di lokasi wilayah studi di kawasan pinggiran metropolitan.  Volume lalu lintas harian rata-rata  Kapasitas jaringan jalan akses perumahan.  Survey lapangan data primer  Gambar-gambar konstruksi jaringan jalan data sekunder  Analisis Tingkat Pelayanan Jalan  Tingkat pelayanan level of service jaringan jalan pada jalan akses ke perumahan. 4. Dampak lingkungan yang diakibatkan oleh prasarana dan sarana jalan di lokasi wilayah studi di kawasan pinggiran metropolitan.  Data pencemaran udara lingkungan  Data kebisingan kawasan  Baku mutu lingkungan  Data sekunder dari BPLHD.  Analisis udara ambien.  Analisis kebisingan  Tingkat Pencemaran Udara  Tingkat Kebisingan

II. T I N J A U A N P U S T A K A