6.6. Sub Model Sistem Pencemaran Lingkungan
Dalam sub model pencemaran lingkungan diambil beberapa parameter pencemaran udara dan kebisingan. Parameter pencemaran udara yang diambil
adalah untuk 5 jenis pencemar yaitu: 1. Karbon monoksida CO, 2. Nitrogen oksida NO
x
, 3. Hidrokarbon HC, 4. Sulfur Dioksida SO
2
, dan 5. Partikel SPM.
Selanjutnya dapat digambarkan hubungan sebab akibat dalam diagram causal loops seperti tergambar pada Gambar 37.
Kadar SPM Kadar NOx
Kadar COx
Kadar HC
Kadar SOx Volume Lalu
Lintas
Kadar Kebisingan
+ +
+ +
+ +
Index Kualitas Udara
- -
- -
-
Gambar 37 Causal loops sub model sistem pencemaran udara dan kebisingan Dari causal loops diatas terlihat bahwa volume lalu lintas akan meningkatkan
kadar pencemar udara yaitu kadar CO
x
, NO
x
, HC, SO
x
dan SPM di udara. Selain ke 5 pencemar udara tersebut peningkatan volume lalu lintas juga meningkatkan
kebisingan di kawasan perumahan tersebut. Peningkatan pencemar udara akan berakibat pada penurunan indeks kualitas udara. Pencemaran udara yang terjadi
ini harus dibatasi agar tidak melampaui ambang batasnya sesuai peraturan pemerintah.
Indeks kualitas udara juga berubah seiring dengan berjalannya waktu, yang disebabkan oleh penambahan pencemaran yang terus menerus oleh kendaraan
bermotor. Sampai dengan batas waktu yang ditentukan akan diamati perubahan
peningkatan pencemaran udara akibat transportasi ini sehingga dapat dilakukan pemilihan alternatif skenario kebijakan untuk mengantisipasinya.
Selanjutnya struktur sub model sistem pencemaran udaranya dapat dilihat pada Gambar 38, sedangkan variabel dan parameternya pada Tabel 25.
Index_Kualitas_Udara_SPM Baku_Mutu_SPM
Baku_Mutu_SOx Baku_mutu_HC
Baku_Mutu_NOx Baku_Mutu_COx
Index_Kualitas_Udara_NOx
Volume_Lalu_Lintas Index_Kualitas_Udara_HC
Index_Kualitas_Udara_di_SR_GP_dan_TR Index_Kualitas_Udara_COx
Kadar_NOx
Index_Kualitas_Udara_SOx Kadar_SOx
Kadar_SPM_di_Udara Kebisingan
Kadar_COx
Kadar_HC Fraksi_NOx_vs_Volume_lalu_Lintas
Fraksi_HC_vs_Volume_Lalu_Lintas Fraksi_COx_vs_Volume_Lalu_Lintas
Fraksi_SOx_vs_Volume_Lalu_Lintas
Fraksi_SPM_vs_Volume_Lalu_Lintas Fr_Kebisingan
Gambar 38 Diagram alir sub model sistem pencemaran udara dan kebisingan Tabel 25 Variabel dan parameter pada sub model sistem pencemaran udara
No. Variabel dan Parameter
Dimensi Nilai
Keterangan
1. Fraksi COx vs volume lalu lintas
tanpa dimensi 0,00533
Survey LL 2.
Fraksi NOx vs volume lalu lintas tanpa dimensi
0.00012 Survey LL
3. Fraksi HC vs volume lalu lintas
tanpa dimensi 0,00358
Survey LL 4.
Fraksi SOx vs volume lalu lintas tanpa dimensi
0,00002 Survey LL
5. Fraksi SPM vs volume lalu lintas
tanpa dimensi 0,06401
Survey LL 6.
Fraksi kebisingan vs volume lalu lintas tanpa dimensi
0,0107 Survey LL
7. Baku mutu COx
ppm 8 jam 20
KepMen KLH 8.
Baku mutu NOx ppm 24 jam
0,05 KepMen KLH
9. Baku mutu HC
ppm 3 jam 0,24
KepMen KLH 10.
Baku mutu SOx ppm 24 jam
0,10 KepMen KLH
11. Baku mutu SPM
µg m3 150
KepMen KLH 12.
Baku mutu kebisingan yang diinginkan dBA
45 KepGub DKI
13. Baku mutu kebisingan yang
diperkenankan dBA
60 KepGub DKI
Secara lengkap model pengelolaan transportasi di pinggiran metropolitan tersebut diatas dapat dilihat pada Gambar 39.
Gambar 39 Model pengelolaan transportasi berkelanjutan di kawasan pinggiran metropolitan
Derajat_Kejenuhan_Jalan Wkt_Trend_PDRB_perkapita
Out_migrasi In_migrasi
Waktu_Rata2_Rasio_Pend Kelahiran
Trend_PDRB_per_kapita_normal Trend_PDRB_per_Kapita
Ratio_Trend_PDRB_per_Kapita Ratio_PDRB_per_kapita
Rata2_rasio_pendapatan Fr_Out_Migrasi
PDRB Pertamb_PDRB_Potensial
Tk_Pertumb_PDRB Efek_Derajat_Kej_thd_PDRB
PDRB_perkapita_normal Harapan_Hidup
Pengurangan_Penduduk
PDRB_per_kapita Kematian
Tk_Pertambahan_Kelahiran Populasi_Awal
Efek_Rasio_Pendapatan_thd_Out_Migrasi Jumlah_org_per_rmh
Jumlah_Rumah_Tangga Efek_Pend_thd_Harapan_Hidup
Harapan_Hidup_Normal Fr_in_migrasi
Fr_Out_Migrasi_Normal Populasi_Kabupaten
Tk_Pertamb_Kelahiran_Normal Efek_Pendapatan_Thd_Kelahiran
Fr_In_Migrsi_Normal Efek_Ratio_Pendpatan_thd_In_Migrasi
Pertambahan_penduduk
PDRB_Potensial PDRB_Awal
Populasi_Perumahan
Rata2_rasio_pendapatan Tk_pertamb_perjln
Pertamb_jmlh_perjln
Jumlah_Kend_yg_Dipilih_Utk_Perjln Rata2_jrk_tempuh_kend
Efek_Der_Kej_Jln_thd_rata2_Kec_Kend Waktu_Tempuh_Perjln
Kebutuhan_Utk_Penamb_Kapasitas Populasi_Perumahan
Perjln_per_org_per_hari Tk_pertamb_normal
Jmlh_Perjln_Awal Jumlah_perjln_per_hari
Derajat_Kejenuhan_Jalan
Waktu_Tempuh_Perjln_Min_yg_diinginkan Kapasitas_Jalan_riil
Efek_derajat_kejenuhan_vs_pertamb_perjln Efek_Pendpatan_Thd_Perjln
Volume_Lalu_Lintas
Rata2_Kecepatan_Minimal Derajat_Kejenuhan_Jalan
Rata2_Kecepatan_kend
Fr_Kend_Park_di_Jln Pengel_yg_diinginkan
Biaya_Penamb_kap_pr_km Target_Dana
Waktu_Penyediaan_Dana Ketersediaan_Dana
Pengeluaran_Pemb_Jalan Kas_Dana_Pemb_Jalan
Efek_penerapan_peraturan_thd_kedisiplinan Tk_Penerapan_Aturan_Normal
Efek_ketersediaan_Dana_thd_Penamb_Kapasitas
Pertumb_Angk_Umum Efek_pertamb_angkot_thd_tk_kedisiplinan
Kebutuhan_Utk_Penamb_Kapasitas Faktor_Kelas_Hambatan_FCsf
Faktor_Pemisah_Arah_FCsp Tk_kedipl_Pengguna_Jln
Tk_Kedipl_Normal Faktor_Lebar_Jalur_LL_Efektif_Fcw
Faktor_Ukuran_Kota_FCcs Efek_kend_parkir_di_jln_thd_Peng_Kap_Jln
Kapasitas_Awal_Jalan_Co Efek_kedisiplinan_thd_Peng_Kap
Penambahan_Kapasitas_Jalan Demolisi_Kapasitas_Jalan
Kapasitas_Jalan Efk_Kebutuhan_thd_penamb_Kapasitas
Kapasitas_Jalan_riil penamb_kap_yg_diinginkan
Kas_Daerah Dana_Pembangunan_Jalan
Pengeluaran_Pemb_Sektor_Lain Pertambahan_Penerimaan
Penerimaan_Daerah Fr_Rata2_Pertamb_Penerimaan
APBD Fr_Dana_Pemb_non_Jalan
Fr_Dana_Pemb_Jalan Fr_Demolisi_Kapasitas_Jalan
Kapasitas_Jalan_riil Fr_Penamb_Kap_Jln_Normal
Jmlh_spd_Mtr_per_KK Demolisi_Spd_Motor
Efk_Pendapatan_thd_pertamb_mobil Demolisi_Mobil_Pribadi
Pertamb_Mobil_Pribadi Efek_Kualitas_Angk_Umum_thd_Pilihan_Moda_Angkutan_Umum
Efek_Kualitas_Angkutan_Umum_thd_Pertamb_Mobil_Pribdi Jmlh_Mobil_Awal
Jmlh_Mobil_per_KK_1 Jumlah_Rumah_Tangga
Jumlah_Rumah_Tangga
Efek_Potensi_Penumpang_thd_Pertumb_Angkutan_Kota Demolisi_Angkutan_Umum
Efek_Pendapatan_thd_pertamb_spd_mtr
Jumlah_mobil_Pribadi emp_spd_mtr
Jumlah_Sepeda_Motor emp_mobil_pribadi
Kualitas_Angkutan_Umum Pertumb_Angk_Umum
Fr_Jumlah_Truk Jumlah_Truk
Populasi_Perumahan Persentase_Potensi_Penumpang_thd_Pop
Fr_Potensi_penumpang_Angkot Rata2_rasio_pendapatan
Jumlah_Sepeda_Motor Jumlah_mobil_Pribadi
Jumlah_Angkutan_Umum Pertamb_Spd_Motor
Tk_Pertumb_Angk_Umum Tk_Pertamb_Mobil
Tk_Pertamb_Spd_Mtr
Tk_Okupansi_mob_pribadi Tk_Okupansi_Spd_Mtr
Tk_Okupansi_Truk Umur_Mobil
Masa_Izin_Trayek Jmlh_Spd_Mtr_Awal
Jumlah_Angk_Umum_Awal
Populasi_Perumahan emp_Truk
Jumlah_Angkutan_Umum Tk_Okupansi_Angk_Umum
emp_Angk_Umum Fr_Moda_Angkutan_Umum
Fr_moda_Angk_Umum
Fr_Moda_Mobil_Pribadi Fr_Moda_Spd_mtr
Umur_Spd_Mtr
Jumlah_Kend_yg_Dipilih_Utk_Perjln
Index_Kualitas_Udara_SPM Baku_Mutu_SPM
Baku_Mutu_SOx Baku_mutu_HC
Baku_Mutu_NOx Baku_Mutu_COx
Index_Kualitas_Udara_NOx
Volume_Lalu_Lintas Index_Kualitas_Udara_HC
Index_Kualitas_Udara_di_SR_GP_dan_TR Index_Kualitas_Udara_COx
Kadar_NOx
Index_Kualitas_Udara_SOx Kadar_SOx
Kadar_SPM_di_Udara Kebisingan
Kadar_COx
Kadar_HC Fraksi_NOx_vs_Volume_lalu_Lintas
Fraksi_HC_vs_Volume_Lalu_Lintas Fraksi_COx_vs_Volume_Lalu_Lintas
Fraksi_SOx_vs_Volume_Lalu_Lintas Fraksi_SPM_vs_Volume_Lalu_Lintas
Fr_Kebisingan
6.7. Validasi Model