sebesar 32.49, instruktif sebesar 30.25, dan partisipatif sebesar 29.16.
2.2 Iklim organisasi dan kepuasan kerja guru pembimbing berkorelasi secara signifikan serta iklim organisasi berpengaruh
secara langsung terhadap kepuasan kerja guru pembimbing sebesar 7,29. Demikian pula iklim organisasi dan kinerja guru
pembimbing berkorelasi secara signifikan.serta iklim organisasi berpengaruh langsung terhadap kinerja guru pembimbing
sebesar 19.89. Adapun besaran pengaruh iklim organisasi dengan indikator-indikator hindrance 39.69, disengagegement
37.21, esprit 18.49, dan intimacy 11.59. 2.3 Budaya organisasi dan kepuasan kerja guru pembimbing
berkorelasi secara signifikan, dan budaya organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja guru pembimbing sebesar
11.23. Demikian juga budaya organisasi dan kinerja guru pembimbing berkorelasi secara signifikan, dan budaya
organisasi memberikan pengaruh terhadap kepuasan kerja guru pembimbing sebesar 14.19. Adapun besaran pengaruh budaya
organisasi terhadap kinerja guru pembimbing dengan indikator agresivitas 49.20, orientasi orang 43.56, orientasi kelompok
29.16, perhatian terhadap karyawan 28.09, orientasi hasil 28.09, inovasi 20.25, dan stabilitas sebesar 16.81.
2.4 Kepuasan kerja guru pembimbing berkorelasi secara signifikan dengan kinerja guru pembimbing, dan kepuasan kerja guru
pembimbing memberikan pengaruh terhadap kinerja guru pembimbing sebesar 13.99
5.2 IMPLIKASI TEMUAN PENELITIAN
Temuan penelitian ini adalah bahwa kinerja guru pembimbing dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala sekolah, iklim rganisasi, budaya organisasi dan
kepuasan kerja guru pembimbing.sehubungan dengan hasil tersebut maka dalam kaitannya dengan manjemen pendidikan dapat di tinjau dari pendidikan sebagai
sistem. Sebagai sistem tidak dapat dilepaskan dari tiga unsur pokok yaitu unsur
masukan, unsur proses dan unsur hasil Hoy dan Miskel, 1991:291; Panen, 2005:6. Unsur mentah adalah bahan mentah yang akan diolah menjadi hasil.
Dalam hal ini unsur mentah adalah guru pembimbing yang memiliki bakat, minat, pribadi, kemampuan dll yang akan ditingkatkan kinerjanya, agar nanti dapat
menghasilkan kinerja yang optimal. Selanjutnya Hoy dan Miskel 1991:291, Panen2005:6 memberikan gambaran pendidikan sebagai sistem sebagai berikut
ini:
Berdasarkan gambar tersebut dapat dinyatakan bahwa guru pembimbing sebagai masukan mentah memperoleh perbagai asupan dalam bentuk proses
ingteraksi dengan masukan instrumental maupun masukan lingkugan. Masukan instrumen dalam hal ini meliputi: kepemimpinan kepala sekolah, iklim organisasi,
dan budaya organisasi.sedangkan masukan lingkungan adalah kondisi keluarga. Kepemimpinan kepala sekolah memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap peningkatan kinerja guru pembimbing. Hasil penelitian menyatakan pembimbing sebesar 27,77 disebabakan oleh kepemimpinan kepala sekolah.
Secara lebih detail bahwa kepemimpinan kepala sekolah yang bersifat konsultatif yang memberikan kontribusi yang terbesar terhadap peningkatan kinerja guru
Intrumental
Input
Raw Input Proses Pendidikan
Out put
Environment Input
Balikan
Gambar. 4.18. Pendidikan Sebagai Suatu Sistem