Kepemimpinan Kepala Sekolah Kepemimpinan Kepala Sekolah 2.3.1. Konsep kepemimpinan

dengan karakteristik organisasi dan konstelasi yang sedang dan akan terjadi. Menurut Lako 2004:83 model kepemimpinan yang dapat diaplikasikan agar tercapai keefektifan organisasi yaitu model kepemimpinan situasional dari Paul Hersey dan Blanchards Kenneth, H dan model kepemimpinan transaksional dan transformasional yang digagas oleh Bernard M.Bass. Model kepemimpinan situasional menekankan bagaimana pemimpin harus dapat menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka dengan cara menanggapi hasrat dan keinginan yang sedang berkembang dari para pengikutnya. Model transaksional menekankan bahwa seorang pemimpin perlu menentukan apa yang perlu dilakukan para bawahannya untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan model transformasional menekankan bahwa seorang pemimpin perlu memotivasi bawahannya agar melakukan tanggungjawabnya dengan cara menanamkan “rasa memiliki”, membujuk para bawahannya dan mempertinggi kebutuhan untuk mengaktualisasikan dirinya.

2.3.3. Kepemimpinan Kepala Sekolah

Kepala Sekolah adalah orang yang paling bertanggung jawab dalam pelaksanaan perjalanan sekolah dari waktu ke waktu Sebutan “paling bertanggung jawab “ ini tidak dimaksudkan untuk melegitimasi atau memandang wajar jika segala sesuatunya menjadi pekerjaan atau dikerjakan kepala sekolah. Kepala sekolah merupakan orang yang betanggung jawab baik kedalam maupun keluar. Dalam organisasi pendidikan Kepala Sekolah sebagai pemimpin formal mempunyai tugas untuk melaksanakan semua kebijakan departemen dan mampu menjabarkannya ke dalam kerangka mencapai tujuan pendidikan dan semua kegiatan yang dilakukannya harus berdasar kepada ketentuan yang berlaku Boediono, 1993 : 3. Kepala Sekolah merupakan pemimpin formal dalam organisasi pendidikan pada awalnya adalah seorang guru yang diangkat untuk menduduki jabatan kepala sekolah. Menurut Depdikbud Kepala Sekolah adalah pejabat yang ditugaskan untuk mengelola sekolah. Menurut Sergiovani 1987:393 sebagai manajer dan pimpinan pendidikan kepala sekolah bertugas : a. Bertanggung jawab terhadap guru dan pekerja lainnya agar masing- masing melaksanakan tugas yang telah ditetapkan. b. Mengkoordinasi, mengarahkan, mendororong kerja guru dan staf agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. c. Mengevaluasi unjuk kerja, memberikan sumber daya yang dibutuhkan, membangun iklim psikologis yang mendukung, melibatkan diri terus menerus dengan orang tua, merencanakan jadwal kegiatan yang berhubungan dengan kantor pusat sekolah dan membantu yang lain untuk menjaga perselisihan. Untuk itu maka kepala sekolah perlu dibekali kemampuan yang berkaitan dengan : a kepribadian yang kuat dan memiliki kepekaan sosial, b memahami tujuan pendidikan dengan benar, c memiliki pengetahuan yang luas,d memiliki keterampilan profesional, baik, tekun, konsepsional maupun keterampilan yang lain. Disamping mempunyai seperangkat kemampuan tersebut maka perlu mempunyai pengetahuan yang luas termasuk didalamnya memahami prinsip- prinsip kepemimpinan kepala sekolah. Beberapa prinsip kepemimpinan kepala sekolah yang perlu dikuasai adalah sbb: a. Konstruktif yaitu mendorong dan membina para guru dan staf untuk maju dan berkembang b. Kreatif, selalu memberika ide-ide atau cara-cara baru didalam pelaksanaan tugas c. Partisipatf artinya selalu mengikuti agenda yang diprogramkan sekolah d. Kooperatif artinya mau bekerja sama dengan guru dan staf sekolah e. Delegatif artinya mendelegasikan tugas dengan disertai diskripsi tugas yang sesuai dengan kemampuan guru dan staf f. Integratif, menggunakan kemampuan yang ada mengeluarkan semua sumber daya, tenaga dan biaya untuk mencapai tujuan g. Rasional dan objektif artinya dalam kinerjanya menjunjung tinggi nilai penalaran dan objektivitas sehingga tidak muncul pilih kasih h. Pragmatis artinya dalam merencanakan semua agenda sekolah berdasarkan situasi, kondisi dan kemampuan sekolah i. Keteladanan artinya dapat dijadikan contoh oleh para guru dan staf sekolah lain j. Adaptabel dan fleksibel artinya mampu beradaptasi dan dapat menyesuaikan terhadap perkembangan dari berbagai situasi kerja. Dalam penelitian ini fokus kepemimpinan kepala sekolah adalah kepala sekolah yang bergaya kepemimpinan situasional yang digagas oleh Paul Hersey dan Kenneth Blanchard 1992:181.Adapun karakteristik atau ciri-ciri pokok kepemimpinan kepala sekolah situasional sebagai berikut ini: a. Perilaku instruktif directive, telling 1 Komunikasi satu arah. 2 Pimpinan membatasi peranan bawahan 3 Pimpinan menunjukkan bawahan tentang, apa, kapan dan bagaimana sesuatu tugas harus dikerjakan. 4 Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan menjadi tanggung - jawab pimpinan. 5 Pelaksanaan pekerjaan diawasi dengan ketat b. Perilaku konsultatif selling : 1 Pemimpin masih memberikan instruksi yang cukup besar serta menentukan keputusan. 2 Telah diterapkan komunikasi dua arah, dan memberikan suportif terhadap bawahan. 3 Pemimpin mau mendengar keluhan dan perasaan bawahan tentang pengambilan keputusan. 4 Bantuan terhadap bawahan ditingkatkan tetapi pelaksanaan keputusan tetap pada pemimpin. c. Perilaku partisipatif participating 1 Kontrol atas pemecahan masalah dan pengambilan keputusan antara pimpinan dan bawahan seimbang. 2 Pemimpin dan bawahan sama-sama terlibat dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. 3 Komunikasi dua arah makin meningkat, pemimpin makin mendengarkan secara intensif terhadap bawahannya. 4 Keikutsertaan bawahan dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan makin meningkat. d. Perilaku delegatif. delegating 1 Pemimpin mendiskusikan masalah yang dihadapi dengan bawahan, dan selanjutnya mendelegasikan pengambilan keputusan seluruhnya kepada bawahan. 2 Bawahan diberi hak untuk menentukan langkah-langkah bagaimana keputusan dilaksanakan. 3 Bawahan diberi wewenang untuk menyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan keputusan sendiri.

2.3.4. Dimensi Kepemimpinan Kepala Sekolah