Signifikansi parameter Penilaian Model Struktural

guru pembimbing diperoleh skor t sebesar 5,561. Oleh karena hasil perhitungan t pada masing-masing pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen kepuasan guru pembimbing berada di atas 1.96 dalam taraf signifikansi 5, maka ketiga variabel tersebut memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja guru pembimbing. 4.4.2.2.Variabel-variabel eksogen yang mempengaruhi variabel endogen kinerja guru pembimbing Hasil perhitungan signifikansi parameter dari Lisrel pada variabel eksogen yang mempengaruhi variabel endogen kinerja guru pembimbing disajikan dalam tabel ringkasan berikut: Tabel 4.31. Ringkasan Hasil Perhitungan Signifikansi Parameter Variabel Eksogen yang Mempengaruhi Variabel Kinerja Guru Pembimbing Variabel Eksogen Standar dized Loading Nilai T α 5 Nilai R 2 Keterangan Iklim Organisasi 0,446 2,667 1.96 0,939 Signifikan Budaya Organisasi 0,378 4,654 1.96 Signifikan Kepemimpinan 0,527 5,961 1.96 Signifikan Kepuasan Kerja 0,374 8,227 1.96 Signifikan Dari tabel tersebut terlihat bahwa bahwa semua variabel eksogen, yakni iklim organisasi sekolah, budaya organisasi sekolah, kepemimpinan kepala sekolah dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja guru pembimbing. Hal ini terlihat adanya nilai t masing-masing variabel eksogen lebih besar dibandingkan dengan nilai t pada taraf signifikansi 5. Secara rinci hasil analisis t-tes tersebut, sebagaimana disajikan dalam tabel menunjukkan bahwa, pengaruh variabel iklim organisasi sekolah terhadap kinerja guru pembimbing diperoleh skor t sebesar 2,667 yang berarti lebih besar dari 1.96; pengaruh variabel budaya organisasi sekolah terhadap kinerja guru pembimbing diperoleh skor t sebesar 4,654; pengaruh variabel kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru pembimbing diperoleh skor t sebesar 5,961, dan pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja guru pemeimbing diperoleh skor t sebesar 8,227. Oleh karena hasil perhitungan t pada masing-masing pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen kepuasan guru pembimbing berada di atas 1.96 dalam taraf signifikansi 5, maka keempat variabel tersebut memiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja guru pembimbing.

4.4.2.3. Indeks determinasi

Penghitungan indeks determinasi pada persamaan struktural dimaksudkan untuk mengetahui jumlah varians pada variabel laten endogen yang dapat dijelaskan secara simultan oleh variabel-variabel laten independen. 1. Persamaan struktural variabel laten kepuasan kerja guru pembimbing diperoleh skor R 2 = 0,6147 lihat dalam tabel 4.30. Ini berarti bahwa 61,47 varians kepuasan kerja guru pembimbing dijelaskan oleh variabel laten iklim organisasi sekolah, budaya organisasi sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah, sedangkan sisanya 38,53 dijelaskan oleh faktor lainnya. Dari ketiga variabel laten yang memiliki pengaruh tersebut, variabel kepemimpinan memiliki pengaruh paling besar, yakni 0,358 atau 12.81, disusul kemudian budaya organisasi sekolah, yakni 0,335 atau 11,22, dan yang paling kecil pengaruhnya yaitu iklim organisasi, yakni 0,270 atau 7,29. 2. Persamaan struktural variabel laten kinerja guru pembimbing diperoleh skor R 2 = 0,939 lihat dalam tabel 4.31. Ini berarti bahwa 93,90 varians kinerja guru pembimbing dijelaskan oleh variabel laten iklim organisasi sekolah, budaya organisasi sekolah, kepemimpinan kepala sekolah dan kepuasan kerja, sedangkan sisanya 6,10 dijelaskan oleh faktor lain. Dari ketiga variabel tersebut, variabel yang memiliki pengaruh paling besar yaitu kepemimpinan, yakni 0,527 atau 27.77, disusul kemudian iklim organisasi, yakni 0,446 atau 19.89, budaya organisasi 0.378 atau 14.28 dan yang paling kecil pengaruhnya yaitu kepuasan kerja yakni 0,374 atau 13.48. Ringkasan hasil uji signifikansi parameter pada model persamaan struktural pengaruh iklim organisasi sekolah, budaya organisasi sekolah, kepemimpinan kepala sekolah dan kepuasan kerja terhadap kinerja guru disajikan dalam gambar model persamaan struktural sebagai berikut: Gambar: 4.12. Estimasi Pengaruh Iklim Organisasi Sekolah, Budaya Organisasi Sekolah, Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Guru Gambar: 4.13. T-Values Pengaruh Iklim Organisasi Sekolah, Budaya Organisasi Sekolah, Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Guru 4.6. Uji Hipotesis 4.6.1 Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, iklim organisasi sekolah dan budaya organisasi sekolah terhadap kepuasan kerja guru pembimbing Hasil analisis pengaruh variabel-variabel kepemimpinan kepala sekolah, iklim organisasi sekolah dan budaya organisasi sekolah terhadap kepuasan kerja guru pembimbing disajikan dalam tabel ringkasan berikut: Tabel 4.32. Persamaan Struktural Hasil Analisis Pengaruh Iklim Organisasi Sekolah, Budaya Organisasi Sekolah dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kepuasan Kerja Guru Pembimbing Variabel Eksogen Standar dized Loading Nilai T α 1 Error Var Keterangan Iklim 0,270 4,552 2.576 0,0340 Signifikan Budaya 0,335 4,651 2.576 Signifikan Kepemimpinan 0,358 4,551 2.576 Signifikan Berdasarkan nilai-nilai yang tersaji di dalam tabel 4.32 tampak bahwa: 1. Koefisien jalur dari variabel iklim organisasi sekolah terhadap kepuasan kerja guru diperoleh skor Standardized Loading sebesar 0,270 dengan arah positif, yang berarti bahwa semakin baik iklim organisasi sekolah semakin baik pula kepuasan kerja guru. Besar pengaruh iklim organisasi sekolah secara langsung terhadap kepuasan kerja guru pembimbing adalah sebesar 0,270 2 , yakni 0,0729. Dengan demikian dapat diketahui bahwa 7,29 perubahan yang terjadi pada kepuasan kerja guru pembimbing secara langsung disebabkan adanya perubahan pada iklim organisasi sekolah. Sementara itu secara tidak langsung iklim organisasi sekolah terhadap kepuasan kerja guru pembimbing karena hubungannya dengan budaya organisasi sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah adalah 0,270 x 0,39 x 0,07 x 0,335 x 0,358 = 0,00088 atau 0,088. Oleh karena itu secara total pengaruh iklim organisasi sekolah terhadap kepuasan kerja guru adalah 7,29 + 0,088 = 7,38. Hasil analisis t-tes diperoleh skor t sebesar 4,552 yang berarti lebih besar dari taraf signifikansi 5, yakni 1,96, atau t = 4,552 t.s. 5 = 1.96, sehingga secara statistik pengaruh iklim organisasi sekolah terhadap kepuasan kerja guru pembimbing adalah signifikan. 2. Koefisien jalur variabel budaya organisasi sekolah terhadap kepuasan kerja diperoleh skor Standardized Loading sebesar 0,335 dengan arah positif, yang berarti bahwa semakin baik iklim organisasi sekolah semakin baik pula kepuasan kerja guru. Besar pengaruh budaya organisasi sekolah terhadap kepuasan kerja guru pembimbing adalah sebesar 0,335 2 , yakni 0,11225. Dengan demikian dapat diketahui bahwa 11,23 perubahan yang terjadi pada kepuasan kerja guru pembimbing adalah disebabkan oleh adanya perubahan pada budaya organisasi sekolah. Sementara itu secara tidak langsung budaya organisasi sekolah terhadap kepuasan kerja guru pembimbing karena hubungannya dengan iklim organisasi sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah adalah 0,335 x 0,39 x 0,10 x 0,270 x 0,358 = 0,0013 atau 0,13. Oleh karena itu secara total pengaruh budaya organisasi sekolah terhadap kepuasan kerja guru pembimbing adalah 11,23 + 0,10 = 11,36.