menunggu siswa datang untuk berkonsultasi dan belum menunjukkan sikap jemput bola dalam penanganan masalah. Kondisi semacam ini jelas akan
mengurangi kinerja guru pembimbing sekolah. Kecenderungan tersebut apabila terus berkembang dan berlangsung
secara terus menerus akan memperburuk keadaan yang pada gilirannya berpotensi untuk menghambat pencapaian tujuan bimbingan konseling yaitu tercapainya
perkembangan pribadi siswa yang optimal. Berdasarkan fenomena itu dan dikaitkan dengan teori yang ada, penulis
menfokuskan pada kajian “Model Kinerja guru pembimbing Sekolah Menengah Atas di Eks Karesidenan Semarang tahun 2007”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah itu, maka masalah yang diteliti adalah sebagai berikut. :
1. Apakah ada hubungan yang positif dan bagaimana pengaruh
kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru pembimbing SMA tahun 2007?
2. Apakah ada hubungan yang positif dan bagaimana pengaruh iklim
organisasi terhadap kepuasan kerja guru pembimbing SMA Tahun 2007? 3.
Apakah ada hubungan yang positif dan bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja guru pembimbing SMA tahun 2007?
4. Apakah ada hubungan yang positif dan bagaimna pengaruh
kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja melalui kepuasan kerja guru pembimbing SMA tahun 2007?
5. Apakah ada hubungan yang positif dan bagaimana pengaruh iklim
organisasi sekolah terhadap kinerja melalui kepuasan kerja guru pembimbing SMA tahun 2007?
6. Apakah ada hubungan yang positif dan bagaimana pengaruh budaya
organsasi terhadap kinerja melalui kepuasan kerja guru pembimbing SMA tahun 2007?.
7. Apakah ada hubungan yang positif dan bagaimana pengaruh kepuasan
kerja terhadap kinerja guru pembimbing SMA tahun 2007?
1.3.. Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian ini adalah ingin menemukan model kinerja guru pembimbing yang fit cocok antara teori dengan data empirik di Sekolah
Menengah Atas. Disamping itu juga ingin mengetahui hubungan dan pengaruh masing-masing variabel bebas eksogen terhadap variabel tergantung
endogen.dan variabel endogen terhadap variabel endogen. Secara lebih rinci tujuan penelitian adalah ingin mengetahui:
1. Hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah dan kepuasan kerja guru
pembimbing, dan seberapa besar pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru pembimbing SMA tahun 2007.
2. Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja guru pembimbing,
dan pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja guru pembimbing SMA tahun 2007.
3. Hubungan antara budaya organisasi dan kepuasan kerja dan pengaruh
budaya organisasi dengan kepuasan kerja guru pembimbing SMA tahun 2007.
4. Hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru
pemimbing dan pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja melalui kepuasan kerja guru pembimbing SMAtahun 2007.
5. Hubungan antara iklim organisasi dan kinerja guru pembimbing dan
pengaruh iklim organisasi sekolah terhadap kinerja guru pembimbing melalui kepuasan kerja guru pembimbing SMA tahun 2007.
6. Hubungan antara budaya organisasi dan kinerja guru pembimbing serta
pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja melalui kepuasan kerja guru pembimbing SMA tahun 2007.
7. Hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja guru pembimbing dan
pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja guru pembimbing SMA tahun 2007.
1.4 Manfaat Penelitian