2. Hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja guru pembimbing,
dan pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja guru pembimbing SMA tahun 2007.
3. Hubungan antara budaya organisasi dan kepuasan kerja dan pengaruh
budaya organisasi dengan kepuasan kerja guru pembimbing SMA tahun 2007.
4. Hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru
pemimbing dan pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja melalui kepuasan kerja guru pembimbing SMAtahun 2007.
5. Hubungan antara iklim organisasi dan kinerja guru pembimbing dan
pengaruh iklim organisasi sekolah terhadap kinerja guru pembimbing melalui kepuasan kerja guru pembimbing SMA tahun 2007.
6. Hubungan antara budaya organisasi dan kinerja guru pembimbing serta
pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja melalui kepuasan kerja guru pembimbing SMA tahun 2007.
7. Hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja guru pembimbing dan
pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja guru pembimbing SMA tahun 2007.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi tentang konsep teoretis dalam hal pengembangan manajemen management
development dalam pendidikan, khususnya pengembangan sumber daya
manusia human recource development
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai sumber bagi Depdiknas untuk meningkatkan peran kepemimpinan dalam pendidikan khususnya dalam kepemimpinan
kepala sekolah untuk pengembangan kepuasan dan kinerja guru pembimbing.
b. Sebagai bahan masukan Sekolah agar dapat menciptakan iklim organisasi yang kondusif.
c. Sebagai bahan Depdiknas dan Sekolah untuk dapat meningkatkan budaya kerja para guru pembimbing di sekolah.
d. Sebagai bahan perencanaan pengembangan sumber daya manusia khususnya profesional guru pemnbimbing
1.5. Batasan masalah dan istilah
Fokus penelitian ini adalah menemukan model kinerja guru pembimbing yang fit atau cocok atau tepat melalui kajian literatur keterkaitan faktor
kepemimpinan kepala sekolah, iklim organisasi, budaya organisasi dan kepuasan kerja guru pembimbing SMA di eks Karesidenan Semarang. serta mengurai
pembinaan kinerja guru pembimbing berdasarkan model fit hasil penelitian. Berdasarkan pada pembatasan masalah tersebut, berikut ini diuraikan
konsep dasar model dan faktor-faktor determinan dalam penelitian ini.
1 Model menurut Knezevich 1984:134 adalah jembatan antara kegiatan
intelektual teoretis dan kinerja empirik. Berdasarkan pada pendapat tersebut yang dimaksud dengan model dalam penelitian ini adalah
merupakan konfigurasi intelektual abstrak dari keterkaitan atau hubungan antar variabel yang selanjutnya diadakan analisis melalui
serangkaian penjelasan, penafsiran ataupun peramalan kecenderungan yang terjadi dalam beberapa variabel.
2 Kinerja guru pembimbing adalah tampilan secara penuh guru
pembimbing dalam melaksanakan 9 layanan orientasi, iformasi, pembelajaran, penempatan dan penyaluran, bimbingan kelompok,
konseling kelompok, konseling perorangan, konsultasi dan mediasi, dan 5 kegiatan pendukung aplikasi intrumentasi, himpunan data,
konferensi kasus, studi kasus dan alih tangan kasus yang mendasarkan pada 4 bidang bimbingan konseling Model kinerja dalam penelitian ini
bukan pengembangan model yang sudah ada melainkan pengembangan yang didasarkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru
pembimbing model teoretis. Berdasarkan data empirik yang bersifat expost facto
yang mempengaruhi model teoretis tersebut selanjutnya dianalisis dengan Structural Equation Model SEM. Melalui analisis
SEM ini diharapkan dapat ditemumkan model yang fit kinerja guru pembimbing di sekolah.
3 Kepuasan kerja adalah suatu kondisi perasaan yang ada pada guru
pembimbing konselor dalam melakukan tugasnya yaitu membantu
siswa untuk mengembangkan potensi, bakat, minat dan sifat-sifat pribadi siswa agar berkembang secara optimal
4 Kepemimpinan kepala sekolah sekolah adalah pola perilaku atau gaya
kepemimpinan yang ditunjukkan oleh kepala sekolah yang mencakup perilaku instruktif, konsultatif, partisipatif dan delegatif.
5 Iklim organisasi sekolah adalah merupakan seperangkat karakteristik
internal sekolah yang datang dari kepala sekolah maupun guru yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kinerja
guru.pembimbing Secara eksplisit iklim organisasi tercermin dalam pola hubungan antar pribadi antara guru pembimbing dengan kepala sekolah,
guru pembimbing dengan guru bidang studi dan guru pembimbing dengan murid.
6 Budaya organisasi adalah cara berpikir, berperilaku guru pembimbing
dalam melaksanakan tugas dan kewajiban masing-masing
26
BAB II KAJIAN PUSTAKA, PENGEMBANGAN MODEL DAN HIPOTESIS