Variabel laten iklim organisasi sekolah

0,90; c indikator X 3 , yakni disangegement memperoleh nilai loading sebesar 0,86, dan d indikator X 4 , yakni esprit memperoleh nilai loading sebesar 0,79. Selanjutnya, hasil perhitungan uji reliabilitas terhadap indikator-indikator variabel laten iklim organisasi sekolah disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.24. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas terhadap Indikator-Indikator Variabel Laten Iklim Organisasi Sekolah Indikator Error Variance Nilai R 2 X 1 0,44 0,56 X 2 0,18 0,82 X 3 0,26 0,74 X 4 0,37 0,63 Hasil analisis konfirmatori, sebagaimana tersaji di dalam tabel tersebut, tampak bahwa indikator yang memiliki tingkat reliabilitas paling tinggi yaitu X 2 yakni diperoleh nilai R 2 sebesar 0,82, sedangkan yang paling rendah yaitu indikator X 1 , yakni diperoleh nilai R 2 masing-masing indikator sebesar 0,56. Secara rinci tingkat reliabilitas masing-masing indikator dideskripsikan sebagai berikut: a indikator X 1 , yakni hindrance memperoleh nilai R 2 sebesar 0,56; b indikator X 2 , yakni intimacy memperoleh nilai R 2 sebesar 0,82; c indikator X 3 , yakni diengagement memperoleh nilai R 2 sebesar 0,74; d indikator X 4 , yakni esprit memperoleh nilai R 2 sebesar 0,63 Model pengukuran variabel laten iklim organisasi sekolah disajikan dalam bentuk gambar berikut: Gambar 4.6. Estimasi Model Pengukuran Variabel Iklim Organisasi Sekolah Gambar 4.7. T-Values Model Pengukuran Variabel Iklim Organisasi Sekolah

4.4.3. Variabel laten budaya organisasi sekolah

Variabel laten budaya organisasi sekolah terdiri atas tujuh indikator, yaitu: inovasi X 5 , perhatian terhadap karyawan X 6 , orientasi hasil X 7 , orientasi orang X 8 , orientasi kebijakan X 9 , agresif X 10 , dan stabilitas X 11 . Hasil perhitungan uji validitas dan reliabilitas terhadap indikator-indikator variabel laten disajikan dalam bentuk tabel berikut: Tabel 4.25. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Validitas Terhadap Indikator-Indikator Variabel Laten Budaya Organisasi Sekolah Indikator Nilai Loading Nilai t X 5 0,52 8,89 X 6 0,67 12,21 X 7 0,76 14,41 X 8 0,80 15,56 X 9 0,87 17,61 X 10 0,84 16,61 X 11 0,51 8,66 Hasil analisis konfirmatori, sebagaimana tersaji di dalam tabel tersebut, tampak bahwa semua indikator dalam model yang dikembangkan adalah signifikan p0,05, yakni ditunjukkan oleh nilai t lebih besar dari 1.96, sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh indikator adalah valid dan layak untuk digunakan. Indikator yang memiliki tingkat validitas paling tinggi yaitu X 9 , yakni diperoleh nilai loading masing-masing indikator sebesar 0,87, sedangkan yang paling rendah yaitu indikator X 11 , yakni diperoleh nilai loading sebesar 0,51. Secara rinci tingkat validitas masing-masing indikator dideskripsikan sebagai berikut: a indikator X 5 , yakni inovasi memperoleh nilai loading sebesar 0,52; b indikator X 6 , yakni perhatian terhadap karyawan memperoleh nilai loading sebesar 0,67; c indikator X 7 , yakni orientasi hasil memperoleh nilai loading sebesar 0,76, dan d indikator X 8 , yakni orientasi orang memperoleh nilai loading sebesar 0,80; indikator X 9 , yakni orientasi kebijakan memperoleh nilai loading sebesar 0,87; e indikator X 10 , yakni sgresif memperoleh nilai loading sebesar 0,84, dan f indikator X 11 , yakni stabilitas memperoleh nilai loading sebesar 0,51 Selanjutnya, hasil perhitungan uji reliabilitas terhadap indikator-indikator variabel laten budaya organisasi sekolah disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.26. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas terhadap Indikator-Indikator Variabel Laten Budaya Organisasi Sekolah Indikator Error Variance Nilai R 2 X 5 0,43 0,27 X 6 0,31 0,45 X 7 0,21 0,58 X 8 0,25 0,64 X 9 0,15 0,75 X 10 0,21 0,70 X 11 0,39 0,26 Hasil analisis konfirmatori, sebagaimana tersaji di dalam tabel tersebut, tampak bahwa indikator yang memiliki tingkat reliabilitas paling tinggi yaitu X 9