Variabel Skewness Kurtosis
Skewness and
Kurtosis Z-Score P-Value Z-Score P-Value Chi-Square P-Value
Y8 -1,208 0,227 2,679 0,007 8,633
0,053 Y9 -0,866
0,387 1,175 0,240 2,129 0,345
Y10 -1,313 0,189 3,815 0,000 16,278 0,500
Y11 -1,559 0,119 1352 0,176 4,260
0,119 Y12 -1,416 0,677 4,51 0,077 20,789
0,080 Y13 0,889 0,374 4,074 0,067 17,383 0,060
Y14 0,414 0,679 3,132 0,072 9,983
0,077
Output analisis test of univariate normality for continous pada data
indikator-indikator variabel laten kinerja guru pembimbing menunjukkan bahwa nilai P-Value kolom Skewness dan Kurtosis semua indikator lebih besar
dibandingkan dengan taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pada indikator-indikator yang membentuk variabel laten kinerja guru
pembimbing telah memenuhi syarat asumsi normalitas univariate. Secara rinci, perolehan nilai P-Value masing-masing indikator sebagai
berikut: indikator Y
1
, yakni layanan orientasi diperoleh nilai P-Value sebesar 0,0990,05; indikator Y
2
, yakni layanan informasi diperoleh nilai P-Value sebesar 0,8070,05; indikator Y
3
, yakni layanan penempatan dan penyaluran diperoleh nilai P-Value sebesar 0,4520,05; indikator Y
4
, yakni layanan pembelajaran diperoleh nilai P-Value sebesar 0,9500,05; Indikator Y
5
, yakni layanan konseling individual diperoleh nilai P-Value sebesar 0,1930,05; indikator Y
6
, yakni layanan bimbingan kelompok diperoleh nilai P-Value sebesar 0,6430,05;
Indikator Y
7
, yakni layanan konseling kelompok diperoleh nilai P-Value sebesar 0,8480,05; indikator Y
8
, yakni layanan konsultasi diperoleh nilai P-Value sebesar 0,0530,05; Indikator Y
9
, yakni layanan mediasi diperoleh nilai P-Value
sebesar 0,3450,05; indikator Y
10
, yakni aplikasi instrumentasi diperoleh nilai P- Value sebesar 0,5000,05; Indikator Y
11
, yakni himpulan data diperoleh nilai P- Value sebesar 0,1190,05; indikator Y
12
, yakni koferensi kasus diperoleh nilai P- Value sebesar 0,0800,05; Indikator Y
13
, yakni referal diperoleh nilai P-Value sebesar 0,0600,05, dan indikator Y
14
, yakni kunjungan rumah diperoleh nilai P- Value sebesar 0,0770,05.
Selanjutnya untuk mengetahui normalitas distribusi data pada indikator- indikator variabel laten kinerja guru pembimbing secara simultan berikut disajikan
hasil uji normalitas multivariate. Tabel 4.3. Hasil Test of Multivariate Normality Data atas Indikator-
Indikator Variabel Laten Kinerja Guru Pembimbing
Skewness Kurtosis Skewness
and Kurtosis
Value Z-Score P-Vale
Value Z-Score
P-Value Chi-Square
P-Value 42,586 25,932 0,065
299,335 14,365 0,072
8842 0,654
Output analisis test of multivariate normality for continous variable pada
data indikator-indikator variabel laten kinerja guru pembimbing menunjukkan bahwa nilai hasil perhitungan P-Value kolom Skewness dan Kurtosis semua
indikator yang membentuk variabel laten kinerja guru lebih besar dibandingkan dengan taraf signifikansi 0,05, atau 0,6540,05. Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa data pada indikator-indikator yang membentuk variabel laten kinerja guru pembimbing telah memenuhi syarat asumsi multivariate normality
secara simultan.
4.2.1.2 Indikator-indikator Variabel Laten Kepuasan Kerja
Hasil analisis uji normalitas indikator-indikator pada variabel laten
kepuasan kerja guru pembimbing disajikan dalam bentuk tabel berikut: Tabel 4.4. Hasil Test of Univariate Normality Data atas Indikator-
Indikator Variabel Laten Kepuasan Kerja Guru
Variabel Skewness
Kurtosis Skewness and Kurtosis
Z-Score P-Value Z-Score P-Value Chi-Square
P-Value Y15 4,185 0,130 3,268 0,061 28,191 0,157
Y16 5,003 0,075 2,969 0,053 33,843 0,267 Y17 2,860 0,064 1,494 0,135 10,412 0,405
Y18 2,510 0,072 3,726 0,223 20,183 0,623
Output analisis test of univariate normality for continous variable pada data indikator-indikator variabel laten kepuasan kerja guru pembimbing
menunjukkan bahwa nilai P-Value kolom Skewness dan Kurtosis semua indikator lebih besar dibandingkan dengan taraf signifikansi 0,05. Indikator Y
15
, yakni tantangan kesehatan mental diperoleh nilai P-Value sebesar 0,1570,05; indikator
Y
16
, yakni keseimbangan reward diperoleh nilai P-Value sebesar 0,2670,05; indikator Y
17
, yakni dukungan kolega diperoleh nilai P-Value sebesar 0,4050,05, dan indikator Y
18
, yakni kondisi lingkungan kerja diperoleh nilai P-Value sebesar 0,6230,05. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator yang
membentuk variabel laten kepuasan kerja guru pembimbing telah memenuhi syarat asumsi univariate normality.
Selanjutnya untuk mengetahui normalitas distribusi data pada indikator- indikator variabel laten kepuasan kerja guru secara simultan berikut disajikan
hasil uji normalitas multivariate.
Tabel 4.5. Hasil Test of Univariate Normality Data atas Indikator- Indikator Variabel Laten Kepuasan Kerja Guru
Skewness Kurtosis Skewness
and Kurtosis
Value Z-Score P-Vale
Value Z-Score
P-Value Chi-Square
P-Value 1,846 5,960 0,568
29,744 4,60 0,546 11,125 0,437
Output analisis test of multivariate normality for continous variable pada data indikator-indikator variabel laten kepuasan kerja guru pembimbing
menunjukkan bahwa nilai P-Value kolom Skewness dan Kurtosis semua indikator yang membentuk variabel laten kepuasan guru pembimbing lebih besar
dibandingkan dengan 0,05, atau P-Value = 0,4370,05. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator yang membentuk variabel laten kepuasan
kerja guru pembimbing telah memenuhi syarat asumsi multivariate normality secara simultan.
4.2.1.4 Indikator-indikator Variabel Laten Kepemimpinan Kepala Sekolah
Hasil analisis uji normalitas indikator-indikator pada variabel laten kepemimpinan kepala sekolah disajikan dalam bentuk tabel berikut:
Tabel 4.6 Hasil Test of Univariate Normality Data atas Indikator- Indikator Variabel Laten Kepemimpinan Kepala Sekolah
Variabel Skewness
Kurtosis Skewness and Kurtosis
Z-Score P-Value Z-Score P-Value Chi-Square
P-Value X12 4,185 0,065 3,268 0,501 28,191 0,658
X13 5,003 0,310 2,969 0,423 33,843 0,365 X14 2,860 0,074 1,494 0,135 10,412 0,685
X15 2,510 0,082 3,726 0,320 20,183 0,687
Output analisis test of univariate normality for continous pada data
indikator-indikator variabel laten kepemimpinan kepala sekolah menunjukkan bahwa nilai P-Value kolom Skewness dan Kurtosis semua indikator lebih besar
dibandingkan dengan taraf signifikansi 0,05. Indikator X12, yakni instruktif diperoleh nilai P-Value sebesar 0,6580,05; indikator X13, yakni konsultatif
diperoleh nilai P-Value sebesar 0,3650,05; indikator X14, yakni partisipatif diperoleh nilai P Value sebesar 0,6850,05, dan indikator X15, yakni delegatif
diperoleh nilai P-Value sebesar 0,6870,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data masing-masing indikator yang membentuk variabel laten
kepemimpinan kepala sekolah telah memenuhi syarat asumsi normalitas univariat. Selanjutnya untuk mengetahui normalitas distribusi data pada indikator-
indikator variabel laten kepemimpinan kepala sekolah secara simultan berikut disajikan hasil uji normalitas multivariat.
Tabel 4.7 Hasil Test of Multivariate Normality Data atas Indikator- Indikator Variabel Laten Kepemimpinan Kepala Sekolah
Skewness Kurtosis Skewness
and Kurtosis
Value Z-Score P-Vale
Value Z-Score
P-Value Chi-Square
P-Value 1,846 5,960 0,379
29,744 4,960 0,790 60,125 0,90000
Output analisis test of multivariate normality for continous variable pada data indikator-indikator variabel laten kepemimpinan kepala sekolah
menunjukkan bahwa nilai P-Value kolom Skewness dan Kurtosis semua indikator yang membentuk variabel laten kepemimpinan kepala sekolah lebih besar
dibandingkan dengan 0,05, atau P-Value = 0,90000,05. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator yang membentuk variabel laten
kepemimpinan kepala sekolah telah memenuhi syarat asumsi multivariate normality
secara simultan.
4.2.1.5 Indikator-indikator Variabel Laten Iklim Organisasi Sekolah
Hasil analisis uji normalitas indikator-indikator pada variabel laten iklim organisasi sekolah disajikan dalam bentuk tabel berikut:
Tabel 4.8. Hasil Test of Univariate Normality Data atas Indikator- Indikator Variabel Laten Iklim Organisasi Sekolah
Variabel Skewness
Kurtosis Skewness and Kurtosis
Z-Score P-Value Z-Score P-Value Chi-Square
P-Value X1 -4,345
0,765 2,681 0,107 26,068
0,462 X2 -4,019
0,231 3,097 0,142 25,741
0,756 X3 -5,373
0,546 3,068 0,322 38,278
0,285 X4 -2,860
0,774 1,494 0,135 10,412
0,755
Output analisis test of univariate normality for continous variable pada data indikator-indikator variabel laten iklim organisasi sekolah menunjukkan
bahwa nilai P-Value kolom Skewness dan Kurtosis semua indikator lebih besar dibandingkan dengan taraf signifikansi 0,05. Indikator X
1
, yakni hindrance diperoleh nilai P-Value sebesar 0,4620,05; indikator X
2
, yakni intimacy diperoleh nilai sebesar 0,7560,05; indikator X
3
, yakni disengagement diperoleh nilai sebesar 0,2850,05, dan indikator X
4
, yakni esprit diperoleh nilai P-Value sebesar 0,7550,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa indikator-
indikator yang membentuk variabel laten iklim organisasi sekolah telah memenuhi syarat asumsi univariate normality.
Selanjutnya untuk mengetahui normalitas distribusi data pada indikator- indikator variabel laten iklim organisasi sekolah secara simultan berikut disajikan
hasil uji normalitas multivariat. Tabel 4.9 Hasil Test of Multivarate Normality Data atas Indikator-
Indikator Variabel Laten Iklim Organisasi Sekolah
Skewness Kurtosis Skewness
and Kurtosis
Value Z-Score P-Vale
Value Z-Score
P-Value Chi-Square
P-Value 1,467 4,829 0,470
28,608 4,263 0,515 41,500 0,386
Output analisis test of multivariate normality for continous variable pada data indikator-indikator variabel laten iklim organisasi sekolah menunjukkan
bahwa nilai P-Value kolom Skewness dan Kurtosis semua indikator yang membentuk variabel laten iklim organisasi sekolah lebih besar dibandingkan
dengan 0,05, yakni 0,3860,05. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator yang membentuk variabel laten iklim organisasi sekolah telah
memenuhi syarat asumsi multivariate normality secara simultan.
4.2.1.6 Indikator-indikator Variabel Laten Budaya Organisasi Sekolah
Hasil analisis uji normalitas indikator-indikator pada variabel laten budaya organisasi sekolah disajikan dalam bentuk tabel berikut:
Tabel 4.10 Hasil Test of Univariate Normality Data atas Indikator- Indikator Variabel Laten Budaya Organisasi Sekolah
Variabel Skewness
Kurtosis Skewness and Kurtosis
Z-Score P-Value Z-Score P-Value Chi-Square
P-Value X5 3,698 0,090 1,819 0,069 16,985 0,143
X6 3,223 0,071 0,914 0,361 11,221 0,094 X7 2,278 0,073 1,956 0,070 9,018 0,281
X8 3,843 0,083 1,662 0,097 17,533 0,176 X9 3,848 0,078 2,117 0,064 19,287 0,385
X10 5,344 0561 1,653 0,098 31,293 0,265 X`11 3,929 0,391 1,71 0,075
18,605 0,132
Output analisis test of univariate normality for continous variable pada data indikator-indikator variabel laten budaya organisasi sekolah menunjukkan
bahwa nilai P-Value kolom Skewness dan Kurtosis semua indikator lebih besar dibandingkan dengan taraf signifikansi 0,05. Indikator X
5
, yakni inovasi diperoleh nilai P-Value sebesar 0,1430,05; indikator X
6
, yakni perhatian terhadap karyawan diperoleh nilai P-Value sebesar 0,0940,05; indikator X
7
, yakni orientasi hasil diperoleh nilai P-Value sebesar 0,2810,05; indikator X
8
, yakni orientasi pada orang diperoleh nilai P-Value sebesar 0,1760,05; indikator X
9
, yakni orientasi pada kebijakan diperoleh nilai P-Value sebesar 0,3850,05;
indikator X
10
, yakni agresivitas diperoleh nilai P-Value sebesar 0,2650,05, dan indikator X
11
, yakni stabilitas diperoleh nilai P-Value sebesar 0,1320,05. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator yang membentuk variabel
laten budaya organisasi sekolah telah memenuhi syarat asumsi univariate normality.
Selanjutnya untuk mengetahui normalitas distribusi data pada indikator- indikator variabel laten iklim organisasi sekolah secara simultan berikut disajikan
hasil uji normalitas multivariat. Tabel 4.11 Hasil Test of Multivariate Normality Data atas Indikator-
Indikator Variabel Laten Budaya Organisasi Sekolah
Skewness Kurtosis Skewness
and Kurtosis
Value Z-Score P-Vale
Value Z-Score
P-Value Chi-Square
P-Value 7,414 11,589 0,090
75,472 6,543 0,143 177,106 0,89000
Output analisis test of multivariate normality for continous variable pada data indikator-indikator variabel laten budaya organisasi sekolah menunjukkan
bahwa nilai P-Value kolom Skewness dan Kurtosis semua indikator yang membentuk variabel laten budaya organisasi sekolah lebih besar dibandingkan
dengan 0,05, atau P-Value 0,890000,05. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator yang membentuk variabel laten budaya organisasi
sekolah telah memenuhi syarat asumsi multivariate normality secara simultan.
4.2.1.7. Uji multivariate normality variabel tergantung
Hasil analisis uji normalitas multivariat data variabel tergantung, yakni kepuasan kerja dan kinerja guru pembimbing disajikan dalam bentuk tabel
berikut: Tabel 4.12. Hasil Test of Multivariate Normality Data Variabel
Kinerja dan Kepuasan Kerja Guru Pembimbing
Skewness Kurtosis Skewness
and Kurtosis
Value Z-Score P-Vale
Value Z-Score
P-Value Chi-Square
P-Value 5,003 11,013 0,064
62,525 11,265 0,080 8,197 0,875
Output analisis test of multivariate normality for continous variable pada data variabel tergantung, yakni kinerja dan kepuasan kerja guru pembimbing
menunjukkan bahwa nilai P-Value kolom Skewness dan Kurtosis kedua variabel lebih besar dibandingkan dengan taraf signifikansi 0,05, yakni 0,8750,05. Oleh
karena itu dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tergantung telah memenuhi syarat asumsi multivariate normality.
4.2.2. Uji Linieritas
Uji linieritas dengan menggunakan data variabel independen dan dependen dihasilkan dalam bentuk diagram Qplot of Standardized Residuals sebagai
berikut:
Qplot of Standardized Residuals 3.5...........................................................
. . . N . . xxxx.
o . . xxx. r . . xxxx .
m . .xxx . a . .xx .
l . .xx . . .xx .
Q . . x . u . . xx .
a . . xx . n . . .
t . . . i . .x .
l . .xx . e . .x .
s . .xx . . .xx .
. .xxx . . x. x .
. xx . . x. .
-3.5...................................................... -3.5 3.5
Standardized Residuals
Gambar 4.1. Diagram Uji Linieritas Variabel Indepdenden dengan Variabel dependen
Gambar diagram Qplot of Standardized Residuals tersebut memperlihatkan adanya tanda x dan bintang di sekitar titik-titik atau garis
residual yang memiliki kecuraman empat puluh lima derajad 45’. Hal ini mengindikasikan bahwa data pada variabel independen dan dependen
menunjukkan adanya hubungan linier.
4.2.3. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dimaksudkan untuk menguji korelasi yang sempurna atau besar diantara variabel-variabel independen. Hasil analisis uji
multikolinieritas data variabel independen eksogen, yakni kepemimpinan kepala sekolah, iklim organisasi sekolah dan budaya organisasi sekolah disajikan dalam
bentuk tabel berikut: Tabel 4.13. Matrik Korelasi antara Variabel Iklim Organisasi Sekolah
Budaya Organisasi Sekolah dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Variabel
Iklim Organisasi Budaya Organisasi
Kepemimpinan Iklim Organisasi
1,00 Budaya Organisasi
0,39 1,00
Kepemimpinan 0,07 0,10
1,00
Hasil perhitungan Correlation Matrix of Independent Variables dalam tabel tersebut ternyata diperoleh nilai R di bawah 0,9. Hal ini ditunjukkan melalui
nilai R hubungan antara variabel iklim organisasi sekolah dengan budaya sekolah diperoleh nilai R sebesar 0,39r= 0,9; hubungan antara variabel budaya organisasi
sekolah dengan kepemimpinan kepala sekolah diperoleh nilai R sebesar 0,07r =