Rough Lanskap Lapangan Golf

4.6.4 Hazard

Hazard merupakan suatu rintangan dalam permainan golf. Hazard di PGH berupa bunker dan danau buatan. Bunker merupakan area berupa cekungan yang biasanya ditutupi oleh pasir. Jenis pasir yang digunakan pada bunker di PGH adalah pasir putih. Pasir yang dipilih untuk bunker harus memenuhi kriteria, berikut: dapat menyangga bola bola yang jatuh di area bunker tidak menghasilkan pemantulan yang tinggi, lembut dipijak, memiliki drainase yang baik, dan mudah pemeliharaannya. Ketebalan bunker di PGH rata-rata berkisar 10 cm. Jumlah dan besarnya bunker ini bergantung pada panjang fairway. Semakin panjang fairway, biasanya bunker juga akan semakin banyak dan semakin besar luasnya. Bunker di PGH banyak terdapat di sekeliling area green, hal ini dimaksudkan untuk menambah tingkat kesulitan bagi pemain yang salah dalam melakukan pukulan. Bentuk rintangan lain yang ada di PGH adalah water hazard, yaitu berupa danau buatan yang berada di area fairway. Danau buatan ini dibatasi oleh retaining wall pada bagian pinggirnya. Tingkat kesulitan akan semakin bertambah dengan adanya rintangan ini karena jika bola yang dipukul masuk ke dalamnya, pemain akan terkena penalti.

4.6.5 Green dan Apron

Green merupakan area yang terpenting dari suatu area permainan golf, kondisi green inilah yang menjadi tolok ukur keberhasilan suatu pemeliharaan lapangan golf. Desain suatu green harus memperhatikan variasi kontur sebagai tantangan bagi seorang pemain, mudah dalam pergantian pin, dan mudah dijangkau sirkulasinya. Luas green di PGH sangat beragam, yaitu berkisar 300-600 m 2 dengan rata-rata luasan ± 563 m 2 . Daerah green terdiri dari tiga area, yaitu putting green, collar green, dan apron. Putting green merupakan area inti tempat lubang bola. Collar green merupakan area di sekeliling putting green dan apron merupakan daerah peralihan dari fairway ke collar atau putting green. Ketiga area ini dapat dengan jelas dibedakan di PGH karena sangat jelas terlihat perbedaannya pada jenis rumput yang digunakan dan ketinggian pemangkasannya. Jenis rumput yang digunakan di area putting green adalah Cynodon dactylon L. C. Rich cv Tifdwarf. Area collar green menggunakan Cynodon dactylon L. C. Rich cv Tifway 419 dan apron menggunakan rumput paetan Axonopus compressus. Ketinggian pemangkasan pada area putting green dipertahankan sekitar 3,5-4 mm agar bola dapat menggelinding dengan baik. Untuk area collar green ketinggian pemangkasan dipertahankan sekitar 5 mm. Hal ini dimaksudkan agar bola tidak mudah keluar dari area green. Ketinggian rumput pada area apron dipertahankan sekitar 20 mm. Media tanam green di PGH adalah pasir halus yang telah disaring dan berwarna hitam. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Munandar dan Hardjosuwignya 1990 tentang keuntungan pemilihan media tanam pasir, yaitu pasir menjamin aerasi, infiltrasi, perkolasi, dan relatif tahan terhadap pemadatan. Namun, media pasir juga mempunyai kelemahan, di antaranya, kapasitas tukar kation KTK pasir yang rendah dan mudah menyusut. Hal ini dapat diatasi dengan pemberian pupuk yang bersifat slow release, yaitu sumber N dengan laju kelarutan yang lambat dan top dressing yang berulang-ulang dalam jangka panjang sehingga dapat memperbaiki drainase dan aerasi. Penyaringan pasir perlu dilakukan agar pasir terbebas dari benih gulma, hama, dan penyakit. Bila tidak dilakukan, akan dapat menimbulkan masalah baru pada rumput, khususnya pada green, seperti stress pada rumput yang berpengaruh terhadap kecepatan bola di atas green Wijakarsa, 2001. Evaluasi keadaan green rutin dilakukan, antara lain, dengan cara mengukur kecepatan bola di atas green yang bertujuan mempertahankan kecepatan menggelindingnya bola. Secara umum, green di PGH masih sering ditumbuhi gulma jenis krokot Alternathera sp.. Akan tetapi, kegiatan pengendalian terhadap gulma rutin dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat. Semua area green di PGH juga berada di tempat terbuka dan tidak berada di bawah naungan pohon atau bangunan. Hal ini disebabkan karena jenis rumput Cynodon dactylon tidak toleran terhadap naungan dan mudah terkena penyakit jika berada di bawah naungan.

4.7 Fasilitas Lapangan Golf

Padang Golf Halim dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas penunjang yang dapat memberikan kelancaran dan kenyamanan bagi para pemain. Fasilitas tersebut meliputi club house, driving range, practice putting green, golf path jalur sirkulasi, bangunan peneduh rain shelter dan halfway house, dan nursery. Fasilitas khusus juga terdapat di PGH, yaitu tempat singgah yang diperuntukkan Presiden RI dan staff-nya.

4.7.1 Club House

Club house adalah fasilitas terpenting yang ada di setiap lapangan golf. Club house ini digunakan sebagai tempat untuk para pemain berkumpul dan mempersiapkan diri sebelum bermain golf dan juga sebagai tempat untuk beristirahat jika pemain sudah menyelesaikan permaianan. Fungsi club house bagi lapangan golf adalah untuk membantu kelancaran pelaksanaan permainan dan membantu pengaturan pemain agar tidak menumpuk di area permainan. Bangunan club house di PGH terletak di tengah-tengah lapangan permainan dan dilengkapi oleh berbagai fasilitas seperti lobby, ruang ganti pakaian, tempat penyewaan golf equipment, restoran, ruang serba guna, ruang spa dan sauna, dan area perbelanjaan alat-alat golf baik lokal maupun impor dengan kualitas tinggi yang biasa disebut proshop toko perlengkapan untuk pegolf profesional.