Ket: : Unit Kegiatan Magang
Gambar 8. Struktur Organisasi Badan Pengelola Padang Golf Halim
Puncak pimpinan dari struktur organisasi di PGH dipimpin oleh seorang purnawirawan TNI-AU dengan masa jabatan maksimal dua tahun. Pergantian
pemimpin ini biasanya terjadi pada posisi general manager, pengawas, dan para manajer.
PGH yang dipimpin oleh seorang purnawirawan TNI-AU dinilai mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Kelebihan dari pemimpin
seorang purnawirawan TNI dinilai, antara lain, tegas, disiplin, dan disegani oleh bawahan lainnya sehingga dalam proses pelaksanaan program kerja yang
direncanakan, tidak terlalu memiliki banyak kendala yang berasal dari tenaga kerja dan karyawan. Kekurangannya adalah para manajer dan general manager
tidak terlalu paham akan pengelolaan dan pemeliharaan lanskap lapangan golf yang baik. Hal tersebut sangat wajar karena latar belakang mereka yang hampir
tidak pernah mempelajari cara pelaksanaan pengelolaan dan pemeliharaan lanskap sebagai akibatnya, program kerja pemeliharaan lapangan golf biasanya hanya
meneruskan dari program kerja manajer-manajer sebelumnya dan kegiatan pemeliharaannya diserahkan sepenuhnya kepada bagian kesiapan lapangan dan
pemeliharaan lapangan. Kekurangan lain dapat dilihat dari program kerja kegiatan pengelolaan dan pemeliharaan yang dibuat oleh manajer baru banyak yang kurang
memperhitungkan sisi ekologi dan lebih mementingkan sisi estetika dari sudut pandang manajer sendiri. Masa jabatan yang hanya berlangsung dua tahun juga
dinilai memiliki kekurangan karena sering sekali terjadi program kerja dari manajer sebelumnya banyak yang belum terselesaikan sepenuhnya dan harus
terhenti karena adanya program kerja yang baru dari manajer pengganti.
General Manager Pengawas
Manajer Umum
Manajer Operasi
Manajer Keuangan
Manajer PGH I
Manajer PGH II
Manajer DRPGH
Kabag Siaplap
Kabag Gunlap
Kabag Pers
Kabag Kal
Kabag Akun
Kabagku Kabag
Ops Kabag
Harlap Kabag
CH Kabagum
Secara umum, organisasi di PGH telah tersusun dengan baik, hal ini dapat dilihat dari adanya wewenang, tanggung jawab, dan uraian tugas sehingga fungsi
masing-masing bagian jelas dan tidak saling tumpang tindih. Hal ini memberi manfaat dalam meningkatkan kelancaran kegiatan operasional.
4.4 Kondisi Biofisik Tapak
4.4.1 Letak Geografis dan Batas Tapak
Padang Golf Halim terletak di sebelah timur kota Jakarta yang berada di dalam Kompleks TNI-AU Halim Perdanakusuma. Lokasinya terletak di sebelah
selatan Bandara Udara Halim di Jalan Squadron Halim Perdanakusuma. Secara administrasi, lapangan golf ini berada di Kelurahan Halim Perdanakusuma
Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Posisi PGH I berseberangan dengan PGH II yang dipisahkan oleh Jalan Squadron.
Batas-batas tapak secara administratif adalah sebagai berikut: Komplek Perumahan TNI-AU Dirgantara I Halim di sebelah timur;
Jalan Wisma Haji Asrama Haji Jakarta Timur di sebelah barat; Bandara Udara Halim Perdanakusuma di sebelah utara;
Jalan Raya Pondok Gede di sebelah selatan.
4.4.2 Aksesibilitas
PGH merupakan lapangan golf yang letaknya sangat strategis dari pusat kota Jakarta dan sekitarnya. Akses yang mudah dijangkau menjadikan PGH
menjadi salah satu lapangan golf pilihan pemain yang bukan berasal dari kota Jakarta saja, tetapi dari kota-kota satelit Jakarta seperti Bogor, Depok,
Tanggerang, dan Bekasi. Peta aksesibilitas menuju PGH dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Peta Aksesibilitas Padang Golf Halim Sumber Google Maps, 2012
1 km
Jalur-jalur kendaraan untuk mencapai lokasi adalah sebagai berikut: 1.
melalui Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta JORR, dari arah Bekasi, Depok, atau Tanggerang keluar di TMII lalu ke arah Jalan Raya Pondok Gede;
2. melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dari arah Cikampek keluar di Halim-
Cawang; 3.
melalui Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, dari arah Pluit-Tomang keluar di Cawang-Cililitan;
4. melalui Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, dari arah Tanjung Priuk keluar di
Cawang-Cililitan; 5.
melalui Jalan Tol Jagorawi, dari arah Bogor keluar di Kramat Jati. Aksesibilitas yang mudah dijangkau menjadikan PGH sebagai salah satu
lapangan yang ramai dikunjungi. Akan tetapi, seiring dengan semakin berkembangnya industri lapangan golf yang baru dengan desain yang lebih
modern, banyak pengunjung yang mulai berpindah dan bermain di lapangan golf lain tersebut. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor menurunnya akreditasi
PGH. Namun, disisi lain, PGH merupakan salah satu lapangan golf yang menurut pengunjung dengan green fee yang relatif murah. Alasan inilah yang menjadikan
PGH tetap dapat menjaga kestabilan para pengunjung yang datang hingga tidak terlalu terjadi penurunan jumlah pengunjung secara signifikan.
4.4.3 Tata Guna Lahan
Luas keseluruhan Padang Golf Halim adalah sekitar 148 ha dengan luas area permainan di PGH I sebesar 52 ha, PGH II sebesar 87 ha,
dan Driving Range PGH sebesar 3,8 ha. Luas lahan terbangun di PGH adalah sekitar 5,5 ha. Data
selengkapnya dapat dilihat di Lampiran 4. Area permainan golf yang ada sudah memenuhi standar internasional,
yaitu memiliki 18 holes lubang permainan. Setiap area permainan memiliki par yang berbeda di tiap lubangnya, yaitu par 3, par 4, dan par 5 dengan total 72 par
di masing-masing lapangannya. PGH dilengkapi juga dengan fasilitas yang dapat menunjang permainan dan fasilitas bagi pengunjung, seperti club house yang di
dalamnya terdapat restoran, golf shop, coffee shop, locker, dan ruang istirahat. Fasilitas lain yang dimiliki PGH adalah VIP room, mini golf course, musala, dan
massage. Fasilitas khusus juga dimiliki oleh PGH, yaitu tempat singgah untuk Presiden RI yang sangat steril dan tidak sembarangan dapat dimasuki oleh orang
lain. Fasilitas khusus ini diberi nama ‘Eagle One’ dan hanya terletak di PGH II.
4.4.4 Topografi dan Geologi
Menurut rencana rinci tata letak wilayah Kecamatan Makasar tahun 2005, keadaan topografi di sekitar areal Padang Golf Halim dikategorikan sebagai
daerah datar dengan tingkat kemiringan 0 – 2 dengan elevasi 10 – 40 mdpl.
Jenis tanah yang terdapat di PGH sebagian besar berupa asosiasi latosol merah dan latosol coklat dengan tekstur halus sampai sedang, drainase sedang dengan
bahan induk terdiri dari Tuf-Vulcan Intermediate. Tanah di area PGH memiliki pH berkisar 6
– 6,8. Bentuk wilayah atau topografinya berupa kipas vulkan datar sampai berombak dengan punggung cembung. Keadaan geografis dataran terdiri