pemampatan, dan lain-lain.  Perbaikan irigasi  berupa perbaikan satelit pengendali untuk penyiraman dengan menggunakan sistem springkler.
2.6.2 Pemeliharaan Area Nonpermainan
Area nonpermainan menjadi faktor pendukung terhadap estetika lapangan golf.  Pemeliharaan  area  nonpermainan  meliputi  pemeliharaan  lanskap
nonrumput, club house, dan nursery. Menurut  Beard  1982,  semak,  tanaman  penutup  tanah,  dan  tanaman
bunga  biasanya  digunakan  untuk  menambah  keindahan  di  luar  area  permainan, seperti  sekitar  club  house,  entrance,  halfway  house,  shelter,  dan  sekitar  green
menuju  tee  box.  Entrance  dapat  dibuat  dengan  desain  sederhana  atau  detil bergantung pada kesan fasilitas dari lapangan golf yang diinginkan Beard, 1982.
Penanaman  di  sekitar  club  house  dimaksudkan  untuk  menunjang  bangunan  dan menciptakan pemandangan yang indah Witteveen dan Bavier, 1998.
2.7 Nursery
Nursery  merupakan  tempat  untuk  penggandaan  dan  pembudidayaan tanaman  Davidson  et  al.,  2000.  Nursery  menyediakan  bibit  yang  diperlukan
untuk  membangun  taman  baru  baik  mengganti  maupun  menyulam  taman  yang telah  terbangun  Arifin  dan  Arifin,  2005.  Pemilihan  lokasi  untuk  penempatan
nursery  harus  dipikirkan  dengan  cermat.  Perlu  dipertimbangkan  faktor  utama seperti  air,  jenis  tanah,  dan  lingkungan  sekitar  yang  dapat  mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Menurut Davidson et al. 2000, areal pada nursery dapat dibagi menjadi areal  penyemaian,  areal  transplantasi,  areal  yang  tidak  ditanami,  dan  areal  yang
diperuntukkan untuk fasilitas nursery seperti lahan untuk bangunan, parkir, jalan, pagar, fasilitas irigasi, dan penahan angin.
Keberadaan  nursery  di  lapangan  golf  sangat  bermanfaat  karena  dapat menghemat  biaya  pembelian  tanaman,  juga  dapat  mempermudah  dan
mempercepat dalam penyediaan tanaman yang akan dipakai untuk penanaman di lapangan sewaktu-waktu insidental.
METODOLOGI 3.1
Lokasi dan Waktu Magang
Kegiatan  magang  dilaksanakan  di  Padang  Golf  Halim  Perdana  Kusuma, yang  berlokasi  di  Jalan  Squadron  Halim  Perdana  Kusuma,  Kelurahan  Halim
Perdana Kusuma, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Peta lokasi magang dapat dilihat  pada  Gambar  5.  Kegiatan  magang  berlangsung  selama  3  bulan  yang
dimulai dari tanggal  20 Februari hingga 20  Mei 2012. Kegiatan magang  dimulai pada  pukul  07.00  dan  berakhir  pada  pukul  15.00  WIB  setiap  hari  dari  Senin
sampai dengan Jumat.
Gambar 5. Peta lokasi magang, Padang Golf Halim Perdana Kusuma Sumber: Google Earth 2012
3.2 Metode Kerja
Metode  kerja  yang  dilakukan  selama  kegiatan  magang  adalah berpartisipasi  aktif  secara  langsung  di  lapang  dan  kantor  dalam  aspek
pemeliharaan  lanskap.  Kegiatan  magang  dilakukan  selama  1,5  bulan  pertama  di PGH  I,  kemudian  dilanjutkan  1,5  bulan  berikutnya  di  PGH  II.  Tahap  awal
kegiatan magang meliputi kegiatan pengenalan terhadap kondisi umum di lapang dan berbagai pekerjaan pemeliharaan baik di lapang maupun di kantor.
Pada  tahap  berikutnya  kegiatan  magang  yang  dilakukan  meliputi penelaahan desain lapangan golf di lapang dan dari dokumen Padang Golf Halim,
yakni  kegiatan  mengamati  dan  menganalisis  bagian-bagian  lapangan  golf, keterlibatan  dalam  kegiatan  administrasi  dan  pelaksanaan  pemeliharaan  lanskap
lapangan golf, dan pengelolaan tenaga kerja.
Dalam kegiatan administrasi ditelaah hal-hal berikut: 1.
sejarah perusahaan dan struktur organisasi perusahaan;
500
2. cara-cara serta proses-proses yang dilakukan dalam penjadwalan kerja, sistem
tenaga  kerja,  anggaran  biaya  pemeliharaan,  pembelian  bahan  dan  alat, peminjaman barang, dan lain-lain;
3. sistem upah tenaga kerja serta mengetahui jumlah upah yang diterima tenaga
kerja tiap harinya; 4.
pengaturan penyediaan jumlah alat dan bahan; 5.
penyusunan pembuatan program pemeliharaan; 6.
pencatatan berbagai data yang terkait pada pemeliharaan lanskap. Dalam kegiatan pelaksanaan pemeliharaan dilakukan hal-hal berikut:
1. mengamati,  mencatat,  dan  membuat  dokumentasi  yang  berkaitan  dengan
kegiatan pemeliharaan di lokasi pekerjaan; 2.
mengikuti seluruh kegiatan pemeliharaan yang dilakukan oleh masing-masing departemen, seperti
a. pemangkasan rumput di daerah tee box, green, fairway, dan rough,
b. pemeliharaan area hazard,
c. pemeliharaan elemen hardscape di lapangan golf,
d. pemeliharaan tanaman di nursery,
e. pemupukan lanskap dan rumput,
f. penanaman tanaman pada flowerbed,
g. pemangkasan lanskap di lapangan,
h. penyiraman lanskap dan rumput di lapangan,
i. penyulaman dan pendangiran di lanskap, dan
j. pengendalian gulma, hama, dan penyakit tumbuhan.
Dalam  pengelolaan  tenaga  kerja,  dipelajari  efektivitas  kerja  karyawan serta  alat  dan  bahan  yang  dipergunakan.  Efektivitas  kerja  dihitung  dengan
mengikuti kegiatan
pemeliharaan di
Padang Golf
Halim kemudian
membandingkannya dengan standar kapasitas kerja berdasarkan pustaka. Data  diperoleh  melalui  observasi,  partisipasi  aktif,  diskusi,  serta
wawancara.  Selain  itu,  juga  dilakukan  penelusuran  studi  pustaka  dan  dokumen perusahaan Lampiran 1.
3.3 Analisis dan Rekomendasi
Analisis  ini  dilakukan  untuk  mengidentifikasi  masalah  pada  tempat magang, yaitu sebagai berikut:
1. aspek  fisik,  yang  meliputi  jenis  tanah,  jenis  rumput,  topografi,  iklim,
hidrologi,  vegetasi,  satwa  liar,  fasilitas,  utilitas,  konsep  lanskap,  dan  rencana lanskap lapangan golf tersebut;
2. aspek  sosial,  yang  meliputi  struktur  organisasi,  konsep  dasar,  karyawan
perusahaan, pengunjung, dan masyarakat sekitar; 3.
aspek ekonomi, yang meliputi biaya-biaya pemeliharaan; 4.
aspek  teknik,  yang  meliputi  aturan-aturan  penggunaan  alat  pemeliharaan, keamanan, dan pembuangan limbah;
5. pemeliharaan rumput;
6. pemeliharaan  nonrumput,  yang  meliputi  pemeliharaan  pohon,  hazard,
fasilitas, utilitas, ketenagakerjaan, mesin, dan alat-alat kerja.